bangkitdari kubur dinasti qing tiongkok kuno vampire china pendeta tao legenda humaniora. Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana. Daftar. Populer Rekomendasi. 1. Sinaboi, Nostalgia, dan Asa. Siska Dewi Dibaca 232 2. Daftarkan Karya, Raih 25 Juta! Nurul Hidayah Dibaca 223 3

Syekh Hisyam Al-Burhani, seorang ulama Suriah dari kota Damaskus, mengatakan, kisah berikut "adalah kisah nyata. Ini bukan fiksi seperti dongeng 1001 Malam.” Pada suatu hari ada seorang penggali kubur di salah satu komplek pemakaman terkenal di kota Damaskus. Makam ini penuh dengan ulama, auliya, dan pahlawan syuhada. Saat itu penggali kubur ini dikunjungi oleh seorang wanita. Wanita itu memintanya untuk menggali lama setelah menggali kuburan, wanita itu dan sejumlah pelayat datang membawa jenazah. Kemudian mayat ini diturunkan ke liang lahat. Namun tiba-tiba penggali kubur ini melihat taman surga yang indah. Dia juga melihat dua Malaikat membawa jenazah itu pergi dari sempitnya lahat. Tiba-tiba dia pingsan karena terkejut. Ketika waras dia ditanya apa yang terjadi padanya. Dia menceritakan kejadian itu tetapi orang-orang mengira dia terlalu bulan kemudian, menurut cerita Syekh Hisyam, wanita itu datang lagi dan memintanya untuk menggali kubur lagi. Penggali menggali kuburan lagi. Kemudian wanita itu datang dengan membawa mayat. Ketika mayat itu diturunkan ke liang kubur oleh penggali, hal yang sama terjadi lagi dia melihat taman surga dan para Malaikat membawa mayat itu. Dia pingsan dia sadar, dia mengejar wanita itu dan menanyakan beberapa hal padanya; "Siapa dua mayat itu? Apa yang mereka berdua lakukan hingga mendapatkan karomah seperti ini?" Wanita itu menjawab, “Mereka berdua adalah anak saya. Yang pertama adalah seorang santri thalib ilm, dan yang kedua yang baru saja meninggal adalah saudaranya yang bekerja sebagai tukang kayu dan membelanjakan hasilnya untuk saudaranya yang seorang santri.”Baca Juga Kisah Syekh Abdurrahman Bajalhaban Menjadi Waliyullah Karena Memiliki Istri yang sangat Cerewet“Kontan saja,” lanjut Syekh Hisham Al-Burhani, “dia pergi ke Masjid Jami At-Taubah – masjid tempat saya dan nenek moyang saya mengajar, dia mendatangi kakek saya atau ayah saya? bernama Syekh Said Al-Burhani. "Masjid Jami At-Taubah merupakan masjid yang memiliki sejarah panjang di kota Damaskus. Dalam sejarahnya Izzuddin b. Abd Salam sulthanul ulama; pengarang Qawaidul Ahkam dan Ibnul Jazari ulama qiraah, pengarang An-Nasyr dan Muqaddimah Jazariyah termasuk di antara ulama yang pernah menjadi khathib di Jami 'At-Taubah.“Saya ingin belajar agama,” kata penggali kubur kepada kakek Syekh Hisyam. "Umurmu hampir 50 tahun. Apa yang membuatmu ingin belajar mengaji ?" Kemudian penggali kubur menceritakan kisahnya. "Baiklah," kata kakek Syekh Hisyam. “Ambillah kitab Jurumiyah. Mari kita belajar mengaji nahwu dari awal.”Sejak saat itu, penggali makam rajin belajar hingga menjadi ulama besar Damaskus. Penggali kubur itu bernama Syekh Abdurrahman Al-Haffar Haffar artinya penggali. Dan memiliki keturunan yang juga ulama dan pecinta ilmu. Salah satunya adalah Abdur Razaq Al-Haffar. “Siapa saja bisa mendapatkan gelar yang sama,” kata Syekh Hisham menutup kisahnya, “asalkan dia mencari ilmu dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.” Demikian kisah penggali Kuburan yang menjadi Ulama besar di kota Damaskus dan juga memiliki keturunan yang Alim. Semoga kisah diatas bisa menambah semangat kita untuk terus belajar mengaji demi mencari ridho Allah SWT Amiin... Wallahu A'lam Bishowab.
Seseorangyang bergelar Islam wajib bersyukur kerana diberi hidayah berada dalam Islam tetapi hidayah tidak akan sempurna tanpa adanya taufiq dari Allah. Sebab itu apabila berdoa kita sentiasa menyeratkan hidayah dan taufiq dari Allah. Manakala orang kafir amat memerlukan kepada hidayah dari Allah supaya mereka menerima Islam. Sholat adalah tiyang agama, jangan sampai seorang muslim tidak sholat dan hanya islam ktp. Karena akan ada azab mengerikan yang menimpanya di dunia, dan akhirat bila meningglkan sholat. Hukum Sholat sendiri adalah wajib hukumnya bagi seluruh umat muslim. Sejak anak berusia 7 tahun seorang wali/ orang tua anak itu wajib memerintahkan sholat kepada putranya. Ketika sudah beranjak besar berusia 10 tahun maka seorang wali/ orang tua wajib memukul si anak apabila lalai dan meninggalkan ibadah sholat. Hal ini sangat penting dilakukan karena telah disyariatkan dalam islam. Barang siapa yang mengerjakan sholat tentulah dia orang yang beruntung dunia akhirat, tapi barang siapa yang melalaikanya maka tunggu siksaan Allah dating pasti. Berikut kisah Azab pedih orang yang meninggalkan sebuah hadist dari Samurah bin Jundub yang mengisahkan, bahwa dahulu rasulullah pernah mengisahkan mimpinya tentang siksa kubur kepada para sahabatnya. Ketika itu Rasulullah diajak 2 malaikat mendatangi seseorang yang tengah berbaring. Di atas orang itu ternyata ada orang lain yang tengah membawa bongkahan batu. Tidak berselang lama orang lain itu menjatuhkan batu itu kekepala orang yang sedang berbaring hingga pecah kepalanya. ketika orang yang berbaring kembali utuh, maka orang lain itu kembali melemparkan batu berulang-ulang hingga hari kiamat. Setelah melihat kondisi itu, malaikat menjelaskan kepada rasulullah, bahwa orang itu adalah orang yang melalaikan sholat fardhu 5 siapapun orang yang melaksanakan sholat dengan baik pasti akan mendapat kenikmatan di dunia dan akhirat. Tetapi kalau berani meninggalkanya maka siap-siaplah mendapat azaab yang sangat pedih. Didalam kitab Irsyâdu al-Ibâd karya Syekh Zainuddin al-Malibari dijelaskan bahwa kelak akan adan lima belas siksaan kepada siapa siapa yang meninggalkan sholat. Adapaun 6 buah siksaan akan di alami orang itu ketika masih di dunia, adpun 3 siksaan lain ketika mati, adapun 3 siksaan lain di dalam kubur dan tiga siksaan lagi setelah bangkit dari kubur. Siksaan di dunia bagi orang yang meninggalkan sholat diantaranya yaitu Allah Akan mencabut seluruh keberkahan umur orang itu, tentu hal ini akan sangat mensulitkan, karena hidup akan terasa berat, rezeki dan ekonomi terasa mencekik dan akan banyak datang masalah dan musibah silih berganti. Selain itu akan dihilangkan juga tanda-tanda kesholihan dari wajah orang itu. Ruginya lagi seluruh amal-amal perbuatan baiknya tidak akan memperolah pahala sedikitpun. Hal ini juga sangat disayangkan karena dapat menjadikan amal baik kita menjadi sia-sia dan tidak Juga Kisah Aisyah Istri Rasulullah Saat Cemburu Kepada KhadijahBaca Juga Kisah Azab Pedih Orang Yang Suka Meninggalkan Sholat Selain itu ketika orang itu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah swt maka Allah akan menolaknya dan tidak akan mengabulkan setiap perhomonan dan doa-doa yang dipanjatkan, mirisnya lagi jenis orang-orang seperti ini tidaklah akan memperolah sebuah bagian doa-doanya orang-orang yang shalih. Sanksi social juga akan di jatuhkan kepada orang jenis ini, orang-orang yang suka meninggalkan sholat maka dia akan banyak sekali di benci banyak sekali orang. Masyarakat tentu akan banyak menjauhi orang-orang pendosa seperti itu semua, ada tiga macam siksaan ketika orang yang meninggalkan sholat itu mati. Orang itu akan mati dalam keadaan yang sangat terhina, dia juga akan mati dalam kondisi lapar dan haus. Gambaran kehausan itu adalah apabila orang itu meminum air lautan pasti tidak akan bisa menghilangkan rasa haus dan dahaganya. Peristiwa ini benar-benar sungguh menyiksa dan mengerikan. Setelah orang itu mati, maka dia akan menerima banyak sekali azab-azab kubur yang sungguh menyakitkan. Diantaranya tubuh orang itu akan dihimpit dengan sekencang-kencangnya hingga membuat tulang-tulang rusuknya bersimpangan dan hancur. Tidak hanya itu saja tubuh orang itu akan dibakar dengan bara api yang sangat panas sekali. Rasa sakit yang dialaminya itu sebenarnya belum seberapa dibandingkan kelak dengan siksaan bara api super panas yang ada di alam kubur juga, orang itu akan hidup dengan sesosok ular-ular raksasa yang sungguh mengerikan. Ular-ular raksasa itu bernama Asy-Syuja’ Al Aqra’. Ular ini jelas berbeda dengan ular-ular terganas di dunia saat ini. Ular-ular inilah yang diutus Allah untuk memberikan pelajaran dan azab kubur kepada orang itu. tidak segan-segan ular itu menyiksa dengan sengatan dan kekuatannya kepada orang-orang yang semasa hidupnya kerap melalaikan dan meninggalkan cukup sampai di alam barzah saja. Setelah di bangkitkan di hari kiamat orang-orang yang lalain terhadap sholatnya akan menerima 3 buah siksaan yang sangat dasyat lagi. Orang-orang itu nantinya akan di gelandang menuju padang mashsyar . di akhirat orang itu akan mendapat hisab yang sangat berat akibat perbuatannya ketika meremehkan sholat semasa hidupnya. Di waktu itu pula Allah sangat benci dengan hamba-hamba yang membangkang terhadap perintah-perintahnya. Sudah tahu bahwa sholat itu adalah sebuah perintah dan kewajiban bagi seorang muslim, tetapi kenapa malah meremehkannya dan lebih mementingkan urusan duniawi yang sungguh tidak ada manfaatnya sama sekali. Inilah sebuah kerugian yang luar biasa, hingga membuat Allah sangat membenci tipe-tipe orang seperti perbuatan buruk yang dibuat, selanjutnya orang yang lalai sholat itu kemudian dimasukkan kedalam neraka yang sangat panas. Api-api neraka akan membakar dan menghanguskan orang-orang yang menentang perintah Allah SWT. Orang-orang itu akan hidup Bersama kawan-kawanya dari golongan manusia jin setan dan iblis. Namun Apabila orang-orang islam yang lalai sholat itu mati dalam keadaan membawa iman sekecil apapun, maka nantinya orang itu akan mendapat pertolongan untuk keluar neraka dan dimasukkan kedalam surge. Seluruh umat islam pasti akan masuk kedalam surge, namun apabila amal perbuatann buruknya lebih berat dari amal baik, maka orang itu harus masuk neraka dulu sebelum dimasukkan kedalam surga. Semoga kisah ini bermanfaat. Wallahu A’lamu Kitasmua sdh tahu bhw Surah Al-Fatihah terdiri dri 7 ayat, di turunkan di Makkah, disbt Al-Fatihah (Pembukaan) krn surah inilah di mulainya Al-Qur'an, jg dinamakan Ummul Kitab (induk KitaB), dan kita diwajibkan membacanya setiap kali shalat, Al-Fatihah jg di namakan As-Sab'ul Masani (7 yg ber-ulang2) krn ayatnya ada 7 dan di baca ber-ulang2.

Jakarta - Yaumul Ba'ats artinya peristiwa saat Allah SWT membangkitkan kembali seluruh manusia yang telah meninggal dari alam kubur. Dikutip dari Sumber Belajar Kemendikbud, manusia akan diarahkan ke Padang Mahsyar."Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur," tulis Sumber Belajar Kemendikbud, dikutip Jumat 8/10/2021.Bukti kebenaran adanya Yaumul Ba'ats telah diterangkan dalam beberapa firman Allah SWT. Salah satunya melalui surat Al Hajj ayat 7,وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِArtinya "Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."Berikut arti Yaumul Ba'ats lebih lengkap disertai gambaran dan hikmahnyaA. Gambaran Yaumul Ba'atsGambaran tentang peristiwia Yaumul Ba'ats telah dijelaskan Allah SWT melalui firmanNya QS An Nahl ayat 38. Menurut tafsir Kementerian Agama, Allah SWT membangkitkan dan menghidupkan kembali semua manusia dengan suatu tujuan. Mereka akan dimintai untuk pertanggungjawaban amal perbuatannya selama hidup di بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ ۙ لَا يَبْعَثُ اللَّهُ مَنْ يَمُوتُ ۚ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَArtinya "Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati." Tidak demikian pasti Allah akan membangkitkannya, sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."Mengutip dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemenag, semua kondisi manusia, baik yang meninggal akibat kiamat kubra, hingga kematian karena kecelakaan semuanya dihidupkan kembali oleh Allah SWT tanpa terkecuali. Bahkan bagi jasadnya yang telah hilang saat meninggal pun Allah SWT bangkitkan pada peristiwa Yaumul Ba' Hikmah Yaumul Ba'ats dan iman kepada hari akhirYaumul Ba'ats dan rangkaian peristiwa lain saat kiamat menjadi alasan seoran muslim wajib mengimani hari akhir. Ada beberapa hikmah yang dikandung dari beriman kepada hari kiamat seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VI iman kepada hari akhir adalahMendorong manusia untuk senantiasa taat dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah SWTTanggung jawab dan berhati-hati dalam melakukan setiap perbuatan agar tidak mendatangkan dosaMenunjukkan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hariTeguh dalam melakukan setiap perbuatan dan pekerjaan yang diridhai Allah SWTSenantiasa menjalani hidup dengan penuh harap karena yakin adanya pahala dari Allah SWTMenyadarkan manusia untuk tidak terlena terhadap kesenangan dan gemerlap penjelasan tentang Yaumul Ba'ats dengan sedikit gambarannya. Semoga wawasan ini bisa menambah keimanan kita semua ya, Sahabat Hikmah. Aamiin. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] rah/row

Ketikamereka bangkit dari kubur, mereka akan mengibas (membuang) tanah yang ada di atas kepala mereka. Ini bukan cerita rekaan saya tetapi hanya petikan dari ceramah yang saya dengar dari mulut peguambela kes ini Zulkifli Nordin di Madrasah Hidayah.Murtad dikalangan orang Melayu kini sudah menjadi ancaman kepada kita.

Himpitan kubur adalah sebuah peristiwa yang pasti akan di alami oleh setiap manusia yang telah meninggal dunia. Menurut para ulama, himpitan kubur merupakan bagian dari kaffarah yang bertujuan Mengurangi/ menghapus kesalahan dan Dosa manusia selama hidup di dunia. Seperti yang kita tahu Alam kubur adalah sebuah tempat yang menghubungkan antara alam Dunia dan juga alam Akhirat. Alam kubur tidak hanya berperan sebagai tempat transit, tetapi hukum dan Azab Allah juga Akan berlaku di alam ini. Serangkaian peristiwa gaib, mengerikan, pertanyaan kubur, siksa kubur, hingga nikmat kubur akan dijumpai setiap jiwa yang mati sesuai amal perbuatannya selama didunia. Salah satu peristiwa yang cukup mengerikan adalah adanya Himpitan kubur. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda "Sesungguhnya pada alam kubur itu ada himpitan. Seandainya ada orang yang selamat, niscaya akan selamat Sa'ad bin Mu'adz." HR. Ahmad. Namun himpitan kubur untuk orang beriman dan orang kafir jelas berbeda. Bagi orang-orang kafir dan pendosa, mereka akan dihimpit kubur hingga remuk, tulang belulang mereka saling berserakan, betapa mengerikanya kehidupan di alam kubur, betapa menggelegarnya jeritan mereka saat mengalami peristiwa itu. Dibalik himpitan kubur, Ada sebuah kisah tentang himpitan kubur dimasa Rasulullah SAW. Berikut artikel kisah selengkapnya Dahulu kala, Rasululah SAW memiliki seorang Sahabat bernama Sa’ad bin Muadz. Ia juga kerap disapa dengan nama Abu Amr. Diketahui ia adalah seorang pria yang memeluk agama islam disaat umur tigapuluh tahun dan wafat diusia tiga puluh delapan tahun. Sa’ad bin Mu’adz adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang beriman masuk islam ditahun 1 hijriyah dimana ketika Rasulullah SAW sampai di kota Madinah. Sahabat Sa’ad bin mu’adz juga adalah seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini bisa dibuktikan dengan diangkatnya beliau menjadi pemimpin bani Aus di Madinah. Beberapa keterampilan yang dimiliki Sahabat Sa’ad bin Muadz adalah beliau mempunyai keahlian berkuda dan ahli berperang. Banyak sekali peran dan perjuangan Sahabat Sa’ad bin Mu’adz dalam membela Agama Allah dan Rasulnya. Sebagai Seorang Pejuang dari golongan Kaum Ansor, Sahabat Sa’ad banyak berkontribusi dalam berbagai medan pertempuran serta menjadi pelindung Rasulullah dan umat islam. Beliau rela mengorbankan Nyawa dan Raganya untuk berjuang Bersama Rasulullah SAW. Prestasi dan pengapdianya terhadap Agama islam, membuat Rasulullah bangga dengan keikhlasanya. Ketika Sahabat Sa’ad bin Muadz mengikuti perang khandak, Maka terjadilah peristiw Naas yang menimpanya, Beliau mengalami luka yang cukup parah. Luka itu lama kelamaan tidak kunjung membaik bahkan bertambah lebih parah. Rasulullah SAW juga sering mengunjungi dan mendoakan kebaikan kepada Sahabat Sa’ad yang tengah terbaring sakit. Luka bekas perang itu nampaknya terus bertambah parah. Namun Takdir hanya Allah yang tahu, akhirnya Sahabat Sa’ad bin Mu’adz pun menghembuskan nafas terakhirnya dan wafat meninggal dunia. Tidak terasa, belum lama Rasulullah mengunjungi rumah sahabtnya itu, tiba-tiba terdengar kabar bahwa Sahabat Sa’ad bin muadz meninggal dunia. Mendengar berita itu, Rasulullah lantas berbegas menuju kediaman Sahabtnya itu, bilau bahkan tidak menyapa orang-orang disekitarnya hingga membuat keheranan. Berkatalah meraka kepada Rasulullah “ Wahai Rasul Allah, kenapa engkau mengabaikan kami?” Sang Rasul Menjawab “ Aku itu khawatir jikalau Malaikat mendahului kita untuk memandikan jenazah Sa’ad bin Mu’adz, seperti halnya ia mendahului kita memandikan jenazah Hanzalah” Riwayat Abu Na’im Rasulullah juga pernah menjelaskan tentang fenomena-fenomena gaib yang mengiringi wafatnya Sahabat Sa’ad bin mu’adz. Diwaktu itu datanglah para malaikat yang jumlahnya ada tujuh puluh ribu malaikat,kesemuanya hadir dan menjadi saksi atas jenazah Sa’ad. Hingga saat keranda Jenazah Sahabat Sa’ad dipikul, orang-orang yang memikul merasa terasa ringan, padahal Sahabat Sa’ad terkenal memiliki tubuh yang kekar. Ternyata Rasulullah SAW menjelaskan bahwa saat itu para malaikat juga ikut memikul keranda jenazah Sahabat Sa’ad juga, subhanallah. Tidak Hanya itu saja, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa wafatnya Sahabat Sa’adz bin muadz ternyata telah membuat Arsyi berguncang, selain itu juga membuat pintu-pintu langit terbuka. Akhlak mulia dan perjuangan besar Sahabat Sa’ad ternyata benar-benar telah menjadikanya memperoleh derajat mulia dan tinggi disis Allah SWT. Beliau termasuk golongan-orang yang beruntung dan menjadi salah satu penghuni surganya Allah di akhirat Nanti. Namun meskipun Sahabat sa’adz bin muadz adalah seorang yang mulia, namun beliau tidak terlepas dari himpitan kubur saat beliau wafat. Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda dalam Sunan An-Nasai riwayat ibnu Umar ““Inilah yang membuat Arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh, ia dihimpit dan dijepit oleh kubur. Akan tapi, kemudian dibebaskan.”. Ternyata tiada seorangpun yang bisa selamat dari himpitan kubur bahkan hal ini juga dialami oleh sahabat Mulia Sa’adz bin muadz. Ternyata memang setiap orang yang telah meninggal dunia pasti akan mengalami yang Namanya himpitan kubur. Tidak peduli entah itu mau orang beriman, orang kafir, anak kecil yang tak berdosa, maupun orang dewasa, orang kaya, orang miskin semua akan merasakanya. Namun Himpitan kubur ini bukan termasuk dalam azab kubur, peristiwa ini sama halnya rasa sakit saat peristiwa sakaratul maut/ keluarnya ruh dari badan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda "Sesungguhnya pada alam kubur itu ada himpitan. Seandainya ada orang yang selamat, niscaya akan selamat Sa'ad bin Mu'adz." HR. Ahmad. Himpitan kubur bagi mayit orang beriman tentu akan memiliki hikmah tersendiri, salah satunya bisa menjadi pelebur dosa-dosa selama hidup. Dan setelah itu Alam kubur akan di perluas bahkan hingga seluas tujuh puluh hasta kearah kiri dan juga kea rah kanan. Kemudian amanlah mayit beriman itu hingga tibanya hari kiamat. Namun berbeda ceritanya bagi mayit kafir dan pendosa, meraka akan diazab didalam kubur dan dihimpit bumi hingga tulang-tulang meraka remuk saling berserakan, hal ini berlangsung hingga tibanya hari kiamat nanti, begitu sangat mengerikannya peristiwa di alam kubur itu. Naudzubillah min dzalik. Semoga kisah ini bermanfaat Wallahu A’lamu Juga Kisah Ahli Ibadah Masuk Neraka Sedangkan Ahli Maksiat Masuk Surga
EndarBono soale komennya gak ada yang muantabsz.; seharusnya begini: seseorang dan rokok itu hubungannya bila dilihat ada 2 macam : 1. Orang yang tidak merokok ( yang terdiri dari 2 jenis orang yaitu : a. seseorang yang dari sejak lahir memang tdk merokok , g ak pingin , dan gak punya cita-cita ingin jadi perokok ; dan b. seseorang yang tidak merokok karena Tuhan - misalnya sedang puasa

Materi khutbah Idul Adha ini menggambarkan tapak tilas perjuangan keluarga Nabi Ibrahim yang monumental dan penuh dengan hikmah. Perjuangan ini diabadikan dalam dua ibadah yang identik dalam setiap perayaan hari raya Idul Adha, yakni haji dan kurban. Dua ibadah yang hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah ini menjadi syariat yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh umat Islam. Selain untuk menyempurnakan keislaman, ibadah ini juga mampu semakin mendekatkan diri kepada Allah sebagai dzat yang wajib disembah. Teks khutbah berikut ini berjudul " Khutbah Idul Adha Hikayat Ibrahim dalam Haji dan Kurban". Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan dekstop. Semoga bermanfaat! Redaksi اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ، أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمُ Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Idul Adha yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada setiap bulan Dzulhijjah merupakan hari raya yang sangat identik dengan dua ibadah, yakni haji dan kurban. Dalam tuntunan agama Islam, ke dua ibadah ini memang hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Hari raya Idul Adha, haji, dan kurban juga tak bisa dipisahkan dari kisah dan perjalanan hidup Nabi Ibrahim beserta keluarga karena banyak peristiwa yang mewarnai kehidupannya diabadikan dalam ritual ibadah haji dan kurban. Pada kesempatan khutbah kali ini, mari kita menapak tilas dan menelusuri kembali kisah perjalanan dan perjuangan hidup yang dialami oleh kakek moyang Nabi Muhammad saw ini yang berkaitan erat dengan ibadah haji dan kurban. Dengan mengenang kembali perjuangan Nabi Ibrahim, diharapkan kita mampu mengambil ibrah, hikmah, dan nilai-nilai spiritual sebagai modal dalam menjalani kehidupan ini. Dengan memahami sejarah ini, mudah-mudahan kita juga bisa termotivasi untuk bisa melaksanakan ibadah haji dan kurban yang semua umat Islam pasti mengidam-idamkannya. Kaum mulsimin dan muslimat, jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Kita awali kisah perjalanan dan perjuangan keluarga Nabi Ibrahim dan istrinya yang bernama Siti Hajar dari saat Allah menganugerahi mereka seorang putra yang sudah diidam-idamkan sejak lama. Kelahiran putra yang diberi nama Ismail ini diiringi dengan perintah dan cobaan dari Allah swt untuk menempatkan Siti Hajar dan Ismail di daerah lembah yang tandus dan gersang. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 37 رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ Artinya”Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya dan berada di sisi rumah-Mu Baitullah yang dihormati. Ya Tuhan kami, demikian itu kami lakukan agar mereka melaksanakan shalat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur.” Saat tinggal di lembah itu, suatu hari Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui Ismail. Ia pun mencari air ke sana-kemari sambil berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Peristiwa inilah yang kemudian diabadikan menjadi salah satu rukun haji, yakni Sa’i atau berlari-lari kecil antara kedua bukit tersebut. Di tengah kesusahan itu, Allah menurunkan pertolongan melalui mata air yang muncul dari tanah, tepat di bawah kaki Ismail, yang saat itu sedang menangis kehausan. Di tempat inilah keluar air penuh berkah yang sampai saat ini bisa terus dinikmati oleh umat Islam seluruh dunia bernama air zamzam. Cobaan keluarga Nabi Ibrahim tidak berhenti sampai di situ. Nabi berjuluk “Khalilullah” kekasih Allah ini mendapatkan perintah dari Allah swt melalui mimpi untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail. Perintah ini juga menjadi sebuah ujian keimanan dan ketakwaan Nabi Ibrahim kepada Allah. Karena sebelumnya, ia pernah mengeluarkan janji bahwa jika Allah menghendaki Ismail untuk dikurbankan, maka ia akan melakukannya. Perintah itu pun akhirnya benar-benar datang kepadanya Awalnya, ketika bermimpi diperintahkan untuk menyembelih Ismail, Ibrahim merasa ragu. Ia pun melakukan perenungan dan berfikir-fikir apakah ini benar-benar perintah Allah. Peristiwa ini kemudian diabadikan dengan nama Tarwiyah yakni hari perenungan di mana kita disunnahkan berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Setelah perenungan ini, kemudian hilanglah keragu-raguan itu. Karena Nabi Ibrahim kembali bermimpi hal yang sama untuk menyembelih Ismail dan tahu jika itu adalah benar-benar perintah Allah swt. Peristiwa ini yang kemudian diabadikan dengan nama hari Arafah yang berarti mengetahui’ di mana kita juga disunahkan berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah, Setelah Nabi Ibrahim tahu dan yakin perintah itu datang dari Allah, maka ia pun menyampaikan dan berdiskusi dengan Ismail. Dialog bersejarah antara Ayah dan anak ini pun diabadikan dalam Al-Qur’an surat As-Shaffat ayat 102 فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ Artinya, “Ketika anak itu sampai pada umur ia sanggup bekerja bersamanya, ia Ibrahim berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.” Akhirnya, hari itu pun datang ketika Ibrahim dengan keimanan dan ketakwaannya serta Ismail dengan keyakinannya akan melaksanakan prosesi penyembelihan. Pada waktu itu, setan juga terus membisikkan kepada Ibrahim, Ismail, dan juga Siti Hajar untuk tidak usah menjalankan perintah Allah ini. Namun, keyakinan mereka tidak goyah sedikit pun. Untuk mengusir setan yang mengganggu, Nabi Ibrahim pun melemparinya dengan batu yang kemudian peristiwa ini diabadikan dalam ritual ibadah haji, yakni melempar jumrah. Ketika detik-detik Ibrahim akan menyembelih Ismail, tiba-tiba Allah swt berfirman dan memerintahkan Ibrahim berhenti tidak menyembelih Ismail. Firman ini termaktub dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110 وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ. وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۖ سَلٰمٌ عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ. كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ Artinya “Kami menebusnya dengan seekor hewan sembelihan yang besar. Kami mengabadikan untuknya pujian pada orang-orang yang datang kemudian, Salam sejahtera atas Ibrahim. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan’.” Atas peristiwa ini Malaikat Jibril yang membawakan hewan untuk disembelih sebagai pengganti Ismail pun berseru “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Takbir ini disambut Ibrahim dengan “Lailaha illahu Allahu Akbar” yang kemudian disambung oleh Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’ Dari peristiwa epik inilah, umat Islam kemudian disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Peristiwa ini juga menegaskan bahwa seseorang dilarang keras mengalirkan darah manusia. Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Dari peristiwa bersejarah keluarga Nabi Ibrahim ini, kita bisa banyak mengambil hikmah dan keteladanan. Dimulai dari keteladanan perjuangan hidup sampai dengan keteguhan iman dan takwa dalam menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Kisah-kisah Nabi Ibrahim, yang termaktub dalam Al-Qur’an dan terwujud dalam bentuk ibadah seperti Sa’i, melempar jumrah, puasa tarwiyah dan Arafah, serta menyembelih hewan kurban ini harus semakin meningkatkan keyakinan dan keteguhan kita dalam beribadah. Karena memang tujuan dari diciptakannya kita ke dunia ini adalah untuk beribadah. Allah berfirman وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ Artinya “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” QS Ad Dzariyat 56. Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Dalam menjalankan ibadah haji dan kurban, kita membutuhkan keteguhan dan keyakinan yang kuat karena harus rela mengeluarkan harta yang kita miliki. Jika tidak memiliki niat yang kokoh, maka haji dan kurban pun akan sulit untuk dilakukan. Untuk berhaji, kita harus berkorban menyiapkan puluhan juta rupiah guna membayar biaya perjalanan ke Tanah Suci. Ditambah juga kesabaran tinggi karena harus rela antre bertahun-tahun karena banyaknya umat Islam yang ingin menjalankan rukun Islam kelima ini. Untuk berkurban, kita juga harus menyediakan anggaran jutaan rupiah untuk membeli hewan kurban dan kemudian dibagi-bagikan kepada orang lain. Namun, ma’asyiral Muslimin wal Muslimat jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Kita tidak perlu khawatir. Harta dunia yang kita keluarkan untuk berangkat ke Tanah Suci ini akan dibalas oleh Allah swt dengan kenikmatan kehidupan akhirat di surga yang abadi. Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ Artinya “Tidak ada balasan yang pantas diberikan bagi haji mabrur kecuali surga,” HR al-Bukhari. Begitu juga dengan ibadah kurban, Rasulullah telah menegaskan dalam dari Siti Aisyah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا Artinya “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam manusia pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah, Demikian khutbah Idul Adha yang mengangkat tentang kisah inspiratif penuh perjuangan dari keluarga Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam ritual ibadah haji dan kurban. Semoga bisa menambah pengetahuan kita sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Dan semoga Allah swt senantiasa menurunkan hidayah dan rezekinya kepada kita sehingga kita bisa menjalankan tugas kita untuk beribadah khususnya mampu untuk melakukan ibadah haji dan berkurban. Amin. بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم Khutbah II اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ H. Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung

Tapipada beberapa kasus, orang yang sudah dinyatakan meninggal bahkan hendak dikubur, bisa kembali hidup dan bangkit dari kematian. Saat jantung tidak lagi berdetak, maka tubuh manusia akan dinyatakan meninggal karena tidak ada lagi darah yang mengalir di dalam tubuh. Tapi pada beberapa kasus, orang yang sudah dinyatakan meninggal bahkan
Tubuh Bernanah dan Kaki Membesar Janin Menghilang Setelah Tujuh Bulan DikandungJenazah Merekat di - Masih ingat sensasi membaca judul-judul di atas pada era 2000-an? Kita mungkin bergidik ngeri dan mengelus dada sambil berucap, "Amit-amit." Kisah-kisah fenomenal tentang siksa kubur itu kini meredup dan perlahan ikut terkubur juga, bersamaan dengan tamatnya sang pionir cerita mistis religius di Indonesia. Saksikan bagian pertama dari seri tulisan Senja Kala Media Cetak, "Hidayah Undercover Kisah Di Balik Cover Seram Majalah Hidayah." ***Pada tahun yang sama ketika Soeharto lengser dari tahtanya, di negeri jiran Malaysia terbit satu media cetak yang kelak melegenda, kita mengenalnya dengan nama Hidayah. Mottonya waktu itu Sebuah Daiges Islam. Digest adalah majalah kecil atau intisari. Orang-orang Melayu kala itu sedang gandrung-gandrungnya cerita mistis, puluhan judul digest misteri tayang tiap bulannya. Penerbit Hidayah PT Variapop Group di Malaysia awalnya menjalankan majalah selebriti Variapop dan menerbitkan beberapa digest lain seperti Variasari yang banyak membahas soal seksologi, Misteri yang mengupas soal hal-hal mistis, dan teranyar Hidayah. Sayangnya, untuk judul terakhir itu hanya beberapa edisi yang laris di pasaran, sedangkan sisanya kurang diminati. Hidayah terbitan Malaysia dengan motto Sebuah Daiges Islam. Istimewa Pemilik Variapop Group H. Mustafa bin H. Ton punya istri orang Indonesia, Wirdaningsih Aminuddin. Akhirnya, H. Mustafa membuka penerbitan di Jakarta. Pada tahun 2000, terbitlah tabloid Berita Indonesia yang ditujukan untuk orang-orang Indonesia yang tinggal di Malaysia. Salah seorang wartawan pertamanya adalah lulusan akidah filsafat IAIN Sunan Kalijaga bernama Ridwan Malik. Kelak Ridwan menjadi pemimpin redaksi pertama majalah Hidayah di Indonesia."Ketika tabloid itu terbit, saya justru ditugaskan untuk fokus membantu Hidayah yang ada di Malaysia. Sejak saat itu saya menulis untuk Hidayah dan sesekali mengisi di Misteri," cerita Ridwan saat dihubungi ERA, Jumat 30/1/2022.Sebelum Hidayah datang ke bumi pertiwi, majalah Sabili sudah lebih dulu moncer namanya di Indonesia. "Bos saya sebagai pengusaha media sangat senang mempelajari media-media yang terbit di Indonesia," kenang Ridwan. "Salah satu majalah yang beliau lihat pesat perkembangannya pada waktu itu adalah Sabili. Beliau jadi melek ternyata majalah Islam luar biasa pasarnya di Indonesia."Meskipun pada awalnya Ridwan pesimis saat bosnya ingin menerbitkan Hidayah di Indonesia, ternyata majalah itu mampu berdiri teguh hingga 15 tahun sebelum pamit, jauh lebih sukses ketimbang di negara asalnya. Pada 1 Agustus 2001, bayi itu lahir, tetapi istilah digest diganti intisari dan terciptalah motto yang akan dikenang panjang Sebuah Intisari mana datangnya kisah-kisah azab di majalah Hidayah?Kantor pertama majalah Hidayah bertempat di ruko sederhana Senkom Amsterdam Kota Wisata Cibubur, Jakarta Timur. Edisi perdananya dicetak eksemplar, dijual seharga dengan diskon 50% dan segera ludes terjual. Hanya dalam kurun setahun, oplah Hidayah tembus eksemplar, bandingkan dengan majalah sebesar Tempo yang hanya berkisar mewawancarai redaktur pelaksana majalah Hidayah, Sari Narulita dan seorang staf redaksi bernama Herry Munhanif untuk berbagi kisah bagaimana mereka mendapatkan kisah-kisah unik bin ajaib saban bulan. Sari sendiri bergabung sejak 2003 bersama seorang kawannya yang aktif di sebuah majalah komunitas. "Saat itu Hidayah sedang menuju puncak angka penjualan tertinggi berdasarkan survei Nielsen," ujar Sari. Majalah Hidayah edisi Maret 2015. ERA/Agus Ghulam Secara umum, Hidayah sukses digandrungi jutaan orang Indonesia lewat formula dua macam kisah yang tayang di sana. Pertama, kisah husnul khatimah atau tentang akhir hidup yang baik. Kedua dan yang jadi andalan Hidayah, kisah su'ul khatimah yang menceritakan akhir hidup para pendosa dengan berbagai azab yang menimpa mereka. Kedua kisah itu dimasukkan dalam rubrik Kisah kisah-kisah itu masih diadopsi dari materi yang tayang di Hidayah Malaysia. Seiring waktu berjalan, animo masyarakat kian tinggi, rubrik Kisah Nyata yang awalnya berisi tiga kisah setiap bulan bertambah jadi empat. Ridwan yang dipasrahi sebagai pemimpin redaksi Hidayah mulai merekrut lebih banyak orang, termasuk Sari dan Herry. Setelah nama Hidayah kian populer, surat-surat dari pembaca datang silih berganti, baik yang dikirim langsung ke alamat redaksi, lewat panggilan telepon, hingga email Hidayah. Dari sanalah kisah-kisah menarik yang bisa diambil hikmahnya berakar dan jadi sumber liputan tim redaksi. "Itu semua kita jadikan informasi awal. Informasi ini kita seleksi mana yang patut ditindaklanjuti dan mana yang tidak," ujar Herry kepada ERA, Selasa 27/1/2022.Selanjutnya mereka turun langsung ke lapangan, mencari tahu detail setiap kejadian, dan bertemu para narasumber yang akan berkisah panjang lebar soal peristiwa yang ramai jadi buah bibir warga kampungnya. Secara teknis memang terdengar sederhana, tetapi kenyataannya tidak, apalagi jika menyangkut liputan soal akhir tragis mereka yang konon narasumber yang enggan buka suara hingga disambut dengan golokTak ada nama asli atau lokasi pasti yang disebutkan dalam rubrik Kisah Nyata. Namun, bukan berarti dengan menyamarkan nama tokoh dan tempat akan mempermudah tim redaksi mengulik informasi. Herry dan Sari mengisahkan betapa susahnya liputan Hidayah dan berhadapan langsung dengan narasumber pernah meliput satu kasus di sebuah desa di Bogor. Ia ditemani seorang pemandu yang menelepon ke kantor Hidayah dan menjadi informan pertamanya. Herry diantar menuju salah satu rumah warga yang tahu persis kejadian lebih lengkap. “Kebetulan cerita yang saya hendak cari tahu berbau su'ul khatimah,” ujarnya. Dan setelah ia diperkenalkan sebagai wartawan, mendadak bapak tuan rumah tutup mulut dan mengarahkannya untuk bertanya ke orang lain. “Di wajahnya seperti ada ketakutan yang luar biasa,” kenang Herry. Sampai segelas kopi ia habiskan, tuan rumah kekeh tak ingin bicara. Herry akhirnya pulang dan hanya mendapatkan beberapa jepret foto lokasi juga pernah melakukan investigasi untuk kisah utama tentang kematian su'ul khatimah. “Sumber utama kami yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tahu persis bagaimana tingkah laku almarhum semasa hidup,” cerita Sari. “Sayangnya, saat itu saya kurang berpikir masak-masak dampaknya jika harus mendatangi objek cerita.”Sari pergi ke rumah keluarga almarhum dengan maksud mengonfirmasi kebenaran kisah yang ia dengar. “Kata warga setempat, keluarga almarhum itu jawara dan gampang ngamuk,” ujarnya. Sesampainya di rumah itu, tak ada sambutan hangat untuk Sari, ia diamuk habis dan diusir dengan acungan golok di hanya dua contoh kecil dari sekelumit kisah kesulitan yang kerap dialami tim redaksi Hidayah. Sari pamit dari majalah itu pada 2011, sedangkan Herry terus berada di sana hingga 2016. Bukan karena ia tak lagi betah liputan, tetapi riwayat majalah Hidayah memang tamat saat itu juga. “Sejak Agustus 2016, seiring tren menjamurnya media online, majalah Hidayah tidak lagi terbit,” tutup penggambar cover seram majalah HidayahApalah artinya kisah-kisah ajaib Hidayah tanpa disokong ilustrasi ciamik yang jadi ciri khas majalah itu di sampul depannya. Tanpa perlu membaca isinya, dari sekilas memandangi cover Hidayah dijamin jiwa pendosa kita sudah meronta-ronta. Kisah-kisah Hidayah semakin hidup lewat goresan tangan lelaki bernama Suryadi. Ia adalah ilustrator otodidak yang bertanggung jawab di setiap cover Hidayah."Saya ngegambar buat majalah Hidayah sebelum majalah itu terbit di Indonesia. Awalnya yang punya majalah Hidayah, orang Malaysia datang ke Jakarta, minta saya bikin gambar buat majalah Hidayah," kata Suryadi, dikutip bergabung dengan Hidayah, ia bekerja menjadi ilustrator di majalah wanita dewasa. Lepas dari sana, pemilik Hidayah menghubunginya berkat kontak yang diberikan bekas kantor lama Suryadi. "Awalnya saya diajakin jadi pegawai. Tapi karena bayarannya tidak sesuai, saya milih jadi freelance saja," mulai berkreasi, Suryadi terlebih dahulu mengkhatamkan kisah yang akan ia gambar untuk menemukan 'rasa' dan menciptakan gambaran utuh di kepalanya. Setelah itu barulah ia mulai menuangkannya di atas kertas. Jika mood-nya sedang baik, cukup seminggu ia merampungkan kerjaannya. Paling lama ia menghabiskan waktu setengah bulan. Sebagai seorang freelancer, Suryadi dibayar Rp300 ribu per ilustrasi yang ia gambar. Suryadi memutuskan cabut dari Hidayah pada tahun 2015. Ia melanjutkan bekerja lepas sebagai ilustrator untuk penerbit buku pelajaran. Satu tahun setelah sang ilustrator pensiun menggambar mayat penuh siksaan, majalah intisari Islam itu ikut pamit dan tinggal memang sudah pergi, tapi kisahnya abadi. Kini, ketika mengenang soal kisah-kisah azab dan hikmah, namanya yang akan pertama terbayang di ingatan kita. Bayangan tentang bagaimana dulu kita selalu bertekad untuk tobat setiap rampung membaca kisah-kisah akhir hayat yang memilukan, sembari berdoa Semoga kematian kita bisa lebih baik lagi.

Simakreview berikut. G.I Joe Origins : Snake Eyes tentu saja bercerita tentang Snake Eyes (Henry Golding) yang diawali dengan cerita masa lalu nya ketika ia melihat ayah dari Snake Eyes (Steven Allerick) dibunuh di depan mata nya. Setelah kejadian tersebut Snake mengabdikan diri nya untuk mencari dari pembunuh ayah nya tersebut, Sampai

loading...Setelah bangunan tinggi, ada batu yang dipijak Ibrahim. Batu inilah yang disebut Maqam Ibrahim. Foto/Ilustrasi Ist Nabi Ibrahim membawa Siti Hajar dan anaknya yang masih menyusu, Ismail , di padang tandus. Pada era Rasulullah , tempat yang menjadi rumah Siti Hajar itu adalah dekat Baitullah. Pada bagian atas sumur Zamzam dan Masjidil Haram . Siti Hajar dibawa Nabi Ibrahim ke sana, di lokasi itu ada pohon Dauhah. Di sisi pohon itulah Siti Hajar tinggal bersama bayi saat itu di Mekkah belum ada ditnggali manusia. Wilayah itu tandus. Tak ada mata air. Nabi Ibrahim meninggalkan mereka berdua dengan hanya berbekal tempat makanan yang berisi kurma dan gentong berisi air. Baca Juga Tatkala Nabi Ibrahim berniat pergi, Siti Hajar mengikutinya sambil berkata, “Hai Ibrahim, hendak ke mana? Engkau meninggalkan kami di lembah yang tiada teman atau apa pun?”Siti Hajar memberondongnya dengan pertanyaan seperti itu berkali-kali. Namun, Ibrahim bergeming. Memandang Siti Hajar pun tidak. Dia cuek.“Apakah Allah telah menyuruhmu berbuat demikian?” Siti Hajar bertanya. “Benar,” jawab Ibrahim.“Jika demikian, maka Dia tidak akan menelantarkan kami,” ujar Siti Hajar. Kemudian, Siti Hajar pun kembali ke tempat semula. Ibrahim melanjutkan langkahnya hingga sampai di Ibrahim pun menghadapkan wajahnya ke Baitullah seraya mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki pepohonan, yaitu di sisi Rumah-Mu yang suci. Mudah-mudahan mereka berterima kasih.” Baca Juga Waktu pun berjalan terus. Satu ketika Siti Hajar menyusui Ismail. Air susu telah mengering. Sementara gentong tempat persediaan air sudah kosong. Siti Hajar kehausan, demikian pula Ismail. Si kecil itu berguling-guling kehausan. Sementara Siti Hajar tidak tega melihat anaknya yang demikian. Maka beranjaklah ia ke bukit Shafa, tempat yang paling dekat darinya. Dia berdiri di puncaknya sambil mengarahkan pandangannya ke lembah dengan harapan melihat seseorang. Namun, dia tidak melihat dia turun dari Shafa. Ketika dia tiba di lembah, dia menyingsingkan kainnya lalu berjalan seperti orang tergesa-gesa hingga melintasi lembah tersebut. Kemudian dia menuju Marwah. Sesampai di Marwah ia pun berdiri di puncaknya dengan harapan dapat melihat seseorang. Tetapi di situ dia pun tidak melihat siapa-siapa. melakukan perbuatan demikian sebanyak tujuh kali. Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi SAW bersabda, "Oleh karena itulah maka manusia bersa’i antara keduanya” Ketika Siti Hajar hampir tiba di Marwah, dia mendengar sebuah suara. Dia berkata, 'Diam!' Maksudnya menenteramkan diri sendiri. Lalu dia mendengar lagi suara. Dia berkata, “Engkau telah memperdengarkan suara. Apakah kamu dapat menolong?” Tiba-tiba dia melihat malaikat. Malaikat itu menggali tanah dengan tumitnya atau dengan sayapnya sehingga muncullah air. Maka dia mulai membendung air dengan tangannya. Dia menciduk air ke tempatnya, kemudian air pun terus menyembur setelah diciduk. Baca Juga Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi SAW bersabda. "Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Ibu Ismail. Jika dia membiarkan Zamzam, atau jika dia tidak menciduk airnya, niscaya Zamzam menjadi mata air yang mengalir.” Kemudian Siti Hajar minum lalu menyusui anaknya. Malaikat berkata kepadanya, “Kamu jangan khawatir akan disia-siakan karena di sana ada Baitullah yang akan dibangun kembali oleh anak ini dan bapaknya. Dan bahwa Allah tidak akan menelantarkan penduduknya”.Keadaan Baitullah itu lebih tinggi dari permukaan tanah. Ia seperti tonjolan tanah yang diterpa banjir sehingga mengikis bagian kiri dan kanannya.
Tapibila bercakap soal hidayah, ramai pula memilih untuk menunggu biarpun sedar hidayah itu perlu dicari, bukannya jatuh ke riba. Ketika mereka bangkit dari kubur, mereka akan mengibas (membuang) tanah yang ada di atas kepala mereka. Mereka berjalan lambat dan perlahan." Apabila mendengar cerita demikian, Nabi Muhammad SAW menangis
Kisah Nyata mayat bangkit dari kubur dalam sejarah islam. Setiap manusia pasti kelak akan merasakan sakaratul maut, setiap jiwa yang bernyawa pasti kelak akan mengalami yang Namanya kematian. Kullu nafsing dzaaiqotul maut. Sakaratul maut bagaikan gerbang menuju perpindahan dari alam dunia menuju ke akhirat. Kelak segala perbuatan manusia didunia pasti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat. Dahulu ada sekelompok orang yang pernah menyaksikan kebenaran sakaratul maut itu dari informasi seorang mayit yang berhasil hidup kembali. Mayit itu bangkit dari kubur dan dapat menceritakan kisah mengerikan yang dulu pernah ia alami. Padahal si mayit sudah lama meninggal dunia dan dikubur dalam tanah. Mayit itu diketahui telah dimakamkan 1 abad lamanya. Hal ini sungguh menakjubkan, mungkin sebagian kita menganggap bahwa tidak mungkin ada seseorang yang mati lalu hidup kembali. Namun didunia ini Allah lah yang maha kuasa dan berkehendak. Berikut beberapa kisah nyata mayat hidup dan bangkit dari alam kubur. Rasulullah SAW pernah menceritakan kisah mayit hidup dan bangkit dari alam kubur. Dahulu dizaman bani Israel ada sekelompok orang dari kalangan bani israil pergi kesebuah tempat pemakaman umum. Mereka pergi ke area perkuburan dengan maksud dan tujuan. Lalu diantara mereka lantas mengusulkan agar melaksanakan sholat dua rokaat, dan setelah itu barulah mereka berdoa kepada Allah SWT agar berkenan mengeluarkan seorang mayit dari dalam kubur. Tujuan mereka berdoa seperti itu bukan untuk menguji Allah, tetapi keinginan mereka ini bertujuan agar mereka mengetahui, hati mereka semakin yakin. Nantinya mereka ingin berkomunikasi dengan si mayit tentang kematian. Peristiwa ini tentu bisa dipetik pelajaranya, dan bisa dijadikan renungan agar kita selalu mengingat kematian. Simayit juga akan mengisahka kisahnya ketika datangnya kematian. Sementara yang hidup bisa mengambil pelajaran dari si mayit, karena jelas mereka kelak juga akan menyusul kematian. Mereka lantas melaksanakan sholat dua roka’at. Setelah melakasanakan sholat, mereka lantas berdoa memohon kepada Allah agar mengeluarkan dan menghidupkan seorang mayit dalam pemakaman itu. mereka ingin sekali berkomunikasi dengan orang yang sudah mati untuk mendapatkan informasi tentang kematian. Seperti yang kita tahu kematian selalu menjadi misteri yang tidak ada satupun manusia yang bisa meprediksi dan tahu kapan kematian itu datang. Yang jelas kematian itu ada pasti terjadi dan akan dialami setiap makhluk yang bernyawa. Akhirnya doa orang-orang bani israil itu Allah SWT kabulkan. Allah kemudian membangkitkan salah seorang mayit dari dalam kubur. Tiba-tiba muncullah sebuah kepala mayit dari dalam kubur. Subhanallah, mayit itu benar-benar bangkit dari kubur dan hidup kembali. Mayit itu memiliki ciri-ciri berkulit coklat dan ada bekas sujud diantara kedua belah matanya. Mayit itu lantas berkata “Wahai kalian! Apa yang kalian inginkan dariku? Aku telah mati sejak seratus tahun lalu, namun panasnya kematian belum juga hilang dariku sampai sekarang ini” Peristiwa itu benar-benar sungguh menakjubkan bagi sekelompok orang bani israil itu. mereka akhirnya bisa berkomunikasi dengan salah satu mayit dipemakaman itu tentang kematian. Simayit menjelaskan jikalau dirinya adalah telah mati dan dimakamkan 1 abad yang lalu. Tetapi rasa panas kematian belum juga menghilang hingga saat itu ia dibangkitkan Allah kembali. Peristiwa ini menjelaskan begitu dasyat dan sakitnya kematian itu. Simayit lantas berkata kepada sekelompok bani israil itu “maka berdoalah kepada Allah SWT agar mengembalikanku seperti semula lagi” Mereka lantas berdoa kepada Allah, dan akhirnya si mayit kembali seperti sediakala lagi. Begitu dasyatnya rasa kematian itu, bahkan hal ini juga dialami oleh orang-orang soleh ahli ibadah. Sebagaimana sosok mayit dalam kisah ini, ia adalah seorang yang sholih ahli ibadah. Semasa hidupnya ia banyak mengerjakan ibadah sholat. Bahkan bekas sujudnya masih terlihat jelas diantara kedua matanya. Namun rasa kematian itu akan lebih menyakitkan lagi bila dialami oleh orang-orang kafir dan para pendosa. Dalam kisah lainya, Allah juga pernah menghidupkan orang dari kematian. Pernah suatu ketika ada korban pembunuhan dari bani israil. Allah lantas memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi, kemudian salah satu bagian sapi dipukulkan kearah korban. Allah SWT lantas menghidupkan korban pembunuhan itu. dari situlah sikorban bisa berbicara dan memberitahukan siapa pelaku yang telah membunuhnya. Dalam kisah lain, Dahulu pernah ada orang yang melewati sebuah negeri yang insfrastruktur bangunanya hancur, runtuh. Kemudian ia merasa heran bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri tersebut setelah mati. Allah Lantas mematikan orang itu beserta keledainya selama seratus tahun lamanya. Kemudian setelah itu Allah hidupkan kembali orang itu. Orang itu lantas menyaksikan bagaimana Allah menyusun tulang belulang, kemudian menutupinya dengan daging, hingga kembalinya ruh. Dikisah lainya, Dahulu nabi Ibrahim pernah meminta kepada Allah untuk memperlihatkan bagaimana cara Allah menghidupkan orang mati. Kemudian diperintahlah nabi Ibrahim untuk menyembelih 4 ekor burung dan mencincangnya. Lalu diletakkan bagian tubuh itu dipuncak gunung gunung. Setelah itu nabi Ibrahim diperintah untuk memanggil keempat burung yang telah mati itu. Alhasil, menyatulah bagian tubuh burung-burung itu atas seizin Allah SWT. Kemudian burung-burung itu mendekat dan menghampiri nabi Ibrahim As. Dizaman nabi isa As, banyak orang-orang yang melihat Nabi isa menghidupkan orang-orang yang telah meninggal dunia atas seizin Allah SWT. Allah juga pernah menghidupkan kembali orang-orang yang pergi meninggalkan perkampungan mereka karena khawatir takut mati. Jumlah yang Allah hidupkan juga tidak sedikit, melainkan jumlah mereka ada ribuan orang. Semoga artikel kisah ini bermanfaat, Wallahu A’lamu bishowab. Sumber Shohih Qishosun Nabawi Dr. Umar Sulaiman Al-AsyqarBaca Juga Kisah Sedih Wafatnya Nabi Ibrahim As Part 11
MostWanted Kado Unik Untuk Wanita, Terbaru! Viral 15+ Penangkapan Sabu Di Langkat, Paling Populer! kisah selingkuh tanjung segara kisah selingkuh tanjung segara Bangka Belitung Siap Menyambut Wisatawan merupakan kisah selingkuh tanjung segara dari : www.harnas.co. KENAGAN TERINDAH BERSAMA 4Y4H MERTUA DI PULAU BALI. BeritaTerkini Cerita Pagi. Karomah Telur Mentah KH Nachrawi Bikin Pejuang Kebal Peluru saat Perang Lawan Belanda. Senin, 11 April 2022 - 10:55 WIB. Ramadhan hingga Lebaran menjadi bulan penting dari sejarah Pangeran Diponegoro. Pada moment bulan suci, Pangeran Diponegoro akan istirahat untuk membahas peperangan Akhirakhir ini kita sering lihat banyak ID sepuh alias tua bermunculan kembali alias bangkit dari kubur. pertanyaannya : Hal apa gerangan kok tau-taunya ID tua yang jarang nongol kok bisa muncul kembali ? Ada sesuatu hal yang menarikkah yang membuat ID tua yang notabene lebih banyak SR sekarang aktif ? yang dulunya sibuk ga pernah muncul ngaskus apa sekarang nggangur kah kok bisa ngaskus lagi ? y2wpLR.
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/353
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/893
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/356
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/304
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/640
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/987
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/158
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/957
  • cerita hidayah bangkit dari kubur