Surautidak hanya dianggap sebagai sebuah lembaga keagamaan, tetapi memiliki fungsi sebagai tranformasi nilai-nilai budaya dan agama dalam masyarakat Minangkabau. Wujud fungsi surau tersebut terlihat dari kurikulum yang diajarkannya. Di Surau tidak hanya mengaji-mengaji saja, tetapi juga memiliki kurikulum bersilat, berpidato adat, berceramah
Ilustrasi pepatah Minang tentang perasaan untuk dimaknai dalam hidup. Sumber UnsplashContoh Pepatah Minang tentang perasaan dikenal sebagai ungkapan kiasan tentang perasaan yang mengandung nilai filosofi yang dalam sehingga dapat dimaknai dalam hidup. Mengutip dari buku Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau, Edwar Jamaris 2002 31, pepatah dalam budaya Minangkabau kerap pula disebut dengan petatah-petitih yang serupa dengan peribahasa dalam sastra lama bahasa dapat diartikan sebagai ungkapan yang mengandung pengertian dalam, luas, halus, dan sifatnya kiasan. Fungsi utama dari pepatah Minangkabau itu pada dasarnya dikemukakan untuk memberi nasihat serta pelajaran bagi generasi muda Minang secara tersirat. Pemberian nasihat melalui petatah-petitih banyak dianggap sebagai ciri kebijaksanaan dari rakyat Minang, sebaliknya seseorang yang dapat menerima petatah-petith tersebut dianggap pula sebagai ciri kearifan orang pepatah Minang tentang perasaan untuk dimaknai dalam hidup. Sumber UnsplashContoh Pepatah Minang tentang Perasaan yang Berisi Nasihat MenyentuhMinangkabau atau Minang merupakan suku bangsa di Indonesia yang masih sangat memegang erat adat istiadat dan budaya daerahnya. Oleh karenanya masyarakat Minang kerap kali mengungkapkan nasihat pada generasi muda melalui petatah-petitih. Adapun contoh dari pepatah Minang tentang perasaan yang sarat nasehat berikut ini bisa kita maknai dalam hidupTidak hilang balang dibawo manyubarang. Artinya Janganlah merasa malu mengerjakan pekerjaan yang rendahAnak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi. Artinya Hubungan yang erat sesama manusia bukan karena emas dan perak, tetapi lebih diikat budi yang tataruang patah tigo, samuik tapijak indak mati. Artinya Sifat seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan penuh bijaksanaAnak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuik tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik dicari. Artinya Sekarang suasana telah baik, keadaan telah pulih, sudah waktunya menyempurnakan nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek. Artinya Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa baulah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku. Artinya Salah satu ciri-ciri rusaknya mental seseorang adalah, dia enggan ketika ada orang yang mengajaknya tentang kebaikan. Seakan-akan hati dan pikirannya telah diracuni oleh sibisu barasian, takana lai takatokan indak. Artinya Seseorang yang tidak sanggup menyebut dan mengemukakan kebenaran, karena mempunyai keragu-raguan dalam pengetahuan yang mahambek aia hilia, bak manahan gunuang Mengerjakan suatu pekerjaan berat yang harus dikerjakan bersama, dikerjakan sendirian, dan tidak mempunyai keahlian pula tentang api didalam sakam, aia tanang mahannyuikkan. Artinya Seseorang yang mempunyai dendam diluar tidak kelihatan, tetapi setelah terjadi kejahatan saja baru beberapa contoh pepatah Minang tentang perasaan yang penuh nasihat untuk dimaknai dan diaplikasikan dalam kehidupan guna kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga bermanfaat! HAI
Pacaragar mereka buka mata. Wuisss, mantap nih, sakti banget dong, belum bersinar sudah gelap lagi. Kebudayaan minang masyarakat minang adalah masyarakat yang sudah terbiasa hidup bermasyarakat. 3 kata kata nyindir untuk orang yang menghina dan menyakiti kita. Dalam tradisi minangkabau, pribahasa bisa diterjemahkan dengan pepatah dan petitih.
Minangkabau terkenal karena kekentalan adat dan budayanya yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat. Termasuk pula petuah atau pepatah orang Minang yang sarat akan makna ini bisa menjadi sarana untuk mengingatkan diri sendiri untuk berprilaku baik terutama ketika berada di lingkungan kumpulan pepatah Minang yang bisa memberi banyak inspirasi Alat baulah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan seseorang yang tidak mau dibawa ke jalan yang benar menandakan bahwa mentalnya sudah nasihat atau teguran dari orang merupakan suatu keberuntungan. Sebab dengan itu, kita bisa tahu kesalahan yang diperbuat dan bisa memperbaiki diri menjadi lebih ini menggambarkan jika seseorang yang tak mau diberi nasihat dan tak mau memperbaiki diri, maka ia tak lebih dari orang yang sudah rusak mentalnya. Karena hanya orang yang tidak sadar saja yang tidak mengerti maksud perkataan Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan meskipun tahun berganti dan musim berubah, tetapi pegangan hidup janganlah boleh berlalu, musim boleh berganti, zaman boleh bergulir, tapi prinsip dan pegangan hidup jangan sampai ikut berubah. Dalam masa mana pun, manusia harus tetap berpegang teguh pada prinsip dan aturan hidup itu tak boleh tergerus zaman. Jika hal tersebut hilang dan lepas, maka rusak pula kepribadian dan tujuan hidup Bungkuak saruweh tak takadang sangik hiduang tagang seseorang yang tidak mau menerima nasehat dan pendapat orang lain, meskipun orang tersebut berada di pihak yang benar sesuatu yang salah jika memiliki pendapat atau argumen sendiri terhadap suatu hal. Namun, jika tak mau menghargai pendapat orang lain, apalagi sampai tak mau menerima nasihat orang sekalipun itu adalah kebenaran, maka hal ini sudah kebaikannya sendiri, manusia hendaknya mau menerima kebenaran yang dikatakan orang lain, walaupun itu bertentangan dengan egonya. Sebab yang baik memang tak selamanya indah dan menyenangkan dalam pikiran seseorang. Baca Juga 7 Kosakata yang Identik dengan Pariaman, Kota Tabuik di Ranah Minang 4. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso darek beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa dari pepatah ini adalah seberat apa pun suatu benda, benda tersebut masih bisa dipikul. Sementara orang yang tak berilmu tak pula berbudi akan terasa lebih berat dan akan sangat ini mengajarkan agar hendaknya setiap orang harus berilmu agar segala permasalahan bisa diselesaikan dengan Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemuliaan hanya didapat dengan budi yang sedikit kita dapati di zaman sekarang, banyak orang berilmu, namun memiliki perangai yang buruk. Ini menjadi bukti betapa pentingnya menanamkan pendidikan karakter pada ini menekankan bahwa ilmu pengetahuan bisa diraih dengan bersekolah atau berguru pada siapa saja. Sementara kemuliaan hidup dan kehormatan hanya bisa diraih lewat budi pekerti atau perilaku Anjalai pamago koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik bagi orang yang sesuatu pada orang memang menjadi hal yang menyenangkan. Namun tentu menyampaikannya dengan cara baik-baik akan lebih menyenangkan dan terasa sini kita harus ingat betapa pentingnya menjaga lidah. Perkataan kita akan mudah diterima orang apabila cara menyampaikannya juga baik dan terasa nyaman di Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo kebiasaan yang baik haruslah dipakai, dan kebiasaan yang buruk harus barang tentu suatu kebiasaan baik harus dipertahankan. Sementara kebiasaan buruk harus dibuang jauh-jauh. Tak ada keuntungan jika terus melakukan kebiasaan buruk. Hanya akan merugikan diri sendiri dan orang baiknya kita diharuskan berhati-hati dalam bersikap. Sebab, seseorang menilai kita dari sikap dan perangai. Semoga dengan ini, bisa memberi banyak motivasi pada siapa saja untuk tetap memperbaiki diri, ya! Baca Juga 5 Kosakata Homonim dalam Bahasa Minang, Kata Sama tapi Makna Beda nih! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Herbstist eine schöne Jahreszeit. Die Bäume haben wunderschöne Farben und die Luft ist kühl und frisch. Wenn Du den Herbst liebst, bist Du hier genau richtig. In diesem Blogbeitrag findest Du die schönsten Bilder zum Thema Herbst.
Merantau memang sudah menjadi bagian dari kehidupan orang minang sejak dulu. Para pemudanya dianjurkan pergi merantau karena belum memiliki peran penting di tengah keluarga. Selain itu, juga karena adanya tuntutan pada generasi muda untuk menambah pendidikan sambil mencari pengalaman hidup itulah, orang minang memiliki banyak pepatah-petitih yang dijadikan nasihat untuk kaum mudanya yang hendak berangkat ke negeri seberang. Siapa pun kamu, yang saat ini tengah menyandang predikat sebagai anak rantau, tujuh pepatah minang ini layak kamu resapi dan kamu gugu sebagai pelajaran dalam menjalani hidup di negeri orang. Simak yuk!1. Lauik sati, rantau batuah Laut sakti, rantau bertuah ini bermaksud mengingatkanmu bahwa laut yang akan kamu seberangi dan daerah rantau yang akan kamu tuju pastilah berbeda dengan daerah asal di mana kamu lahir dan besar. Ada aturan yang mesti kamu taati, ada pantangan yang tak boleh dilanggar dan ada keistimewaan yang mesti kamu hormati di daerah itulah, wajib bagimu untuk membekali diri dengan pengetahuan yang luas mengenai aturan hukum, aspek sosial dan bahkan adat istiadat yang berlaku di daerah itu. Mustahil kamu bisa menaklukkan perantauan jika kamu tidak membekali diri sejak awal. Menaklukkan bukan berarti mengalahkan, tapi bagaimana kelak kamu bisa berbaur secara baik dengan masyarakat Datang nampak muko, pai nampak pungguang Datang tampak muka, pergi tampak punggung itu adalah tamu di daerah rantaunya, dan sebagaimana seharusnya seorang tamu yang mesti sadar etika saat memasuki tempat orang, perantaupun harus tahu etika sebagai pendatang di negeri tokoh masyarakat setempat, perkenalkan dirimu, sampaikan maksud dan tujuanmu dan bersosialisasilah dengan tetangga barumu. Percayalah, lingkungan sosial di dunia nyata yang menerimamu dengan baik jauh lebih bermanfaat daripada ribuan follower-mu di dunia maya. Baca Juga 7 Keunikan Adat Minang yang Jarang Diketahui Orang, Bikin Kagum! 3. Bajalan paliharo kaki, mangecek paliharo lidah Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah ini merupakan ajaran untuk selalu bersikap hati-hati. Memelihara diri dari perbuatan sia-sia dan memelihara ucapan agar tidak ada orang lain yang tersakiti. Awali setiap tindakan dan perkataan dengan pertimbangan matang, dan setelah itu, bertanggung jawablah atas segala konsekuensi dari dalam pepatah ini sudah seharusnya menjadi pegangan manusia di mana pun ia hidup, bukan hanya di perantauan. Namun bagi kamu yang sedang hidup sebagai perantau, pertimbangan sebelum bertindak dan berucap mesti lebih Nan tuo dihormati, nan ketek disayangi, samo gadang baok bakawan Yang tua dihormati, yang kecil disayangi, sama besar atau seusia jadikan teman Inti dari pepatah ini adalah bersikap supel. Jika kamu seorang perantauan, wajib bagimu untuk bisa menempatkan diri dengan baik di lingkungan yang bukan hanya soal mencari materi berlimpah atau melanjutkan pendidikan demi selembar ijazah. Rugi jika kamu merantau hanya untuk dua hal itu. Jauh di atas itu semua, hidup di perantauan bisa memberimu keluarga baru, sahabat-sahabat baru serta pengalaman-pengalaman baru. Tapi itu semua tidak akan kamu dapatkan jika kamu tidak pintar dalam orang tua di sekitarmu, sayangi yang lebih kecil darimu dan hargai orang-orang seusiamu agar mereka bersedia menjadi teman Duduak marauik ranjau, tagak maninjau jarak Duduk meraut ranjau, berdiri meninjau jarak hukumnya bagi anak rantau bersikap malas. Kamu tidak sedang di rumah, tempat di mana selalu ada keluarga yang bersedia menyokong hidupmu bagaimanapun keadaanmu. Di perantauan kamu sendiri, kamu harus gigih berjuang demi kelangsungan hidup dan tercapainya membuang-buang waktumu seperti dinasehatkan dalam pepatah ini; duduk meraut ranjau, berdiri meninjau jarak. Maksudnya, tidak ada waktu yang boleh terbuang tanpa makna baik saat kamu sedang duduk maupun sedang kamu tidak sedang bekerja, kamu bisa menggunakan waktumu untuk belajar. Bahkan, hanya dengan mengamati dinamika sosial dan fenomena kehidupan di sekitar, tetap akan ada pelajaran yang bisa kamu petik. Pelajaran yang bisa membuatmu makin “berisi” dengan berbagai kebijaksanaan hidup. Agar hidupmu selama di perantauan tidak Indak kayu janjang dikapiang Tidak ada kayu tangga dibelah anak rantau kamu harus bisa bersikap cerdik, alias banyak akal. Jangan langsung berputus asa saat suatu masalah menghampiri hidupmu. Tuhan tidak memberikan ujian hidup tanpa solusi. Tinggal bagaimana kamu bisa menempa dirimu sebagai seorang problem solver untuk hidupmu juga dalam usaha mencari rezeki. Ada banyak usaha yang bisa kamu geluti, ada banyak jalan yang bisa kamu tempuh. Berpandai-pandailah dalam memanfaatkan setiap peluang dan gunakan semua modal dan kemampuanmu dalam mewujudkan cita-cita yang kamu impikan. Seperti pepatah di atas, jika tidak ada kayu, tanggapun bisa kamu belah asalkan perjalananmu tidak Satinggi-tinggi tabangnyo bangau, pulangnyo ka kubangan juo Setinggi-tinggi terbangnya bangau, pulangnya ke kubangan juga adalah tentang meninggalkan sejenak kampung halaman untuk memperjuangkan harapan akan hidup yang lebih baik dan mencari pengalaman yang lebih banyak. Meninggalkan keluarga yang akan selalu menyertaimu dengan doa. Karena itulah, seindah apapun negeri orang yang kamu tinggali sekarang, jangan lupa untuk pulang. Kepulanganmu akan menjadi semacam kompensasi atas rindu orangtua dan keluarga yang sudah lama kepulangan karena kehadiran tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh video call. Manfaatkan waktumu di rantau sebaik-baiknya, jadilah “seseorang”, pelajari banyak keahlian, luaskan wawasan dan mapankan dirimu secara financial. Agar kelak, kepulanganmu akan menjadi momen yang membahagiakan untuk keluarga tujuh di antara begitu banyaknya pepatah minang yang bisa kamu jadikan bekal dalam berfikir, bersikap dan bertindak selama hidup di perantauan. Semoga memberikan manfaat dan kamu bisa menjadi anak rantau yang sukses! Baca Juga 7 Peribahasa Sunda yang Mempunyai Arti sebagai Sindiran IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Sekilaspepatah mempunyai kemiripan dengan bidal atau pameo. Benda yang cepat habis. Berbicara tentang peribahasa kata bijak melayu kami yakni juga banyak yang mencari pepatah melayu sindiran peribahasa melayu bergambar pepatah melayu cinta peribahasa minang pepatah aceh peribahasa indonesia pepatah jawa dan peribahasa penuh makna lainnya.
Ilustrasi pepatah Minang tentang perasaan. Foto dok. Aaron Burden di UnsplashKumpulan Pepatah Minang Tentang Perasaan dan Kehidupan untuk DirenungiIlustrasi pepatah Minang. Foto dok. Aaron Burden di Unsplashak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuik tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik Sekarang suasana telah baik, keadaan telah pulih, sudah waktunya menyempurnakan kehidupan. Ilustrasi pepatah Minang untuk dijadikan bahan renungan. Foto dok. Cathryn Lavery di UnsplashBak sibisu barasian, takana lai takatokan Seseorang yang tidak sanggup menyebut dan mengemukakan kebenaran, karena mempunyai keragu-raguan dalam pengetahuan yang tataruang patah tigo, samuik tapijak indak Sifat seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan penuh bijaksanaAlat baulah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan Salah satu ciri-ciri rusaknya mental seseorang adalah, dia enggan ketika ada orang yang mengajaknya tentang kebaikan. Seakan-akan hati dan pikirannya telah diracuni oleh kuriak iyolah kundi, Nan merah iyolah sago, Nan baiak iyolah budi, Nan indah iyolah Jadilah orang yang mampu menjaga lisan dan tutur kata, jangan suka ceplas-ceplos tidak menentu. Karena banyak percekcokan yang terjadi hanya karena tersinggung oleh perkataan orang lain.
Siti Nafisah Sulaiman, gadih Minang keturunan Tanah Datar yang memiliki kecintaan terhadap budaya Minangkabau. Karena kecintaannya ini lah putri kedua dari Evariana dan Fachry Sulaiman ini terinspirasi untuk mendesain arsitektur dengan judul "Minangkabau Cultural Center".
Kumpulan Peribahasa Melayu Tentang Cinta, Pepatah Sindiran Motivasi Kehidupan. Update pepatah melayu sindiran untuk menasehati teman, peribahasa melayu motivasi tentang kehidupan. Berbicara tentang peribahasa kata bijak melayu kami yakni juga banyak yang mencari pepatah melayu sindiran, peribahasa melayu bergambar, pepatah melayu cinta, peribahasa minang, pepatah aceh, peribahasa indonesia, pepatah jawa dan peribahasa penuh makna lainnya. Peribahasa ialah kumpulan dua atau lebih perkataan bermakna yakni bahasa kiasan yang telah mantap bentuknya. Dalam erti kata lain, peribahasa ialah ayat atau kumpulan kata yang tetap susunannya, tentu mempunyai maksud tertentu dengan tujuan memberi nasihat, pengajaran, teguran maupun sindiran untuk saudara, sahabat, teman maupun orang sobat termasuk salah satu yang mencari pepatah melayu tentang cinta maupun sindiran dan motivasi kehidupan? Kami yakin dengan berkunjungnya sobat ke CAPTIONKATA ini sudah dapat menjadi jawaban bahwa sobat sendag mencari peribahasa melayu untuk ilmu pengetahuan maupun untuk menasehati dan menyidir teman sobat yang sedang melakukan kami juga telah sajikan koleksi peribahasa tentang cinta tak terbalas serta pepatah menjaga mulut dan juga pepatah tentang pendidikan motivasi menuntut ilmu sampai ke negeri china. Barangkali kedua pepatah tersebut juga termasuk apa yang sobat butuhkan sekarang ini untuk menghiasi beranda sosial media sobat entah untuk status fb, wa mapun story ig. Kumpulan Peribahasa/Pepatah MelayuBerikut ini adalah kumpulan pepatah melayu tentang cinta peribahasa sindiran motivasi kehidupan untuk sobat pengunjung setia hangus tiada berapi, karam tiada berair. Menderita kesusahan kerana kematian atau kehilangan kekasihAsam di darat ikan di laut, bertemu dalam belanga juga. Perempuan dan lelaki, kalau sudah jodoh, bertemu juga akhirnyaBagai bertepuk sebelah tangan. Cinta kasih yang tidak berbalasAnak kunci jahat, peti derhaka. Suami yang jahat, lambat-laun akan ditentang oleh isterinyaBagai bulan empat belas. Kecantikan wajah seseorang wanitaBagai bulan penuh mengambang di kaki awan. Perempuan cantik yang keluar dari rumahnya kerana hendak berjalanAlah mahu, bertimbang enggan; cungkil merih akan pembayar. Tidak menepati janji dan menentang balik orang yang diberinya janji ituAda aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang. Kasih sayang hanya waktu berhadapan saja, setelah berjauhan lalu dilupakanAda beras, taruh dalam padi. Rahsia hendaklah disimpan baik-baikAda biduk, serempu pula. Tidak puas dengan apa yang sudah dimilikiAda hari, ada nasi. Asal masih hidup, tentu akan beroleh rezekiAda hujan ada panas, ada hari boleh balas. Perbuatan jahat itu sewaktu-waktu akan mendapat balasan jugaAda jarum hendaklah ada benangnya. Tiap-tiap suatu itu ada pasangannyaAda kerak, ada nasi. Tiap-tiap suatu kejadian itu tentu ada bekasnyaAda ubi ada talas, ada budi ada balas. Berbuat baik dibalas baik, berbuat jahat dibalas jahatAdat periuk berkerak, adat lesung berdedak. Tiap-tiap usaha memerlukan ketabahan dan kerajinanAdat pulau limburan pasang. Adat hidup ialah bantu-membantu, yang kaya membantu yang miskin dan yang berilmu membantu yang bodoh, yang berkuasa melindungi yang lemahAdat tua menahan ragam. Orang tua-tua terpaksalah menahan menderita berbagai-bagai godaan yang tak menyenangkan hati kerana perbuatan anak cucunya yang tiada berjalan di atas kebenaranAir diminum terasa duri, nasi dimakan terasa sekam. Sangat sedih, sehingga tidak enak makan dan minumAir susu dibalas dengan air tuba. Kebaikan dibalas dengan kejahatanAir tuba dibalas dengan air susu. Kejahatan dibalas dengan kebaikanBagai meramas biji cempedak. Menghadapi orang yang pandai berdolak-dalikBagai mestika embun. Mendengar nasihat yang baikBagai murai dicabut ekor. Perempuan yang suka bercakap banyakBakarlah air ambil abunya. Pekerjaan yang sia-siaBakar tak berapi. Cinta tidak dengan sebenarnya; cinta dengan diam-diamDemikianlah kumpulan peribahasa melayu tentang cinta, pepatah sindiran motivasi kehidupan. Semoga peribahasa atau pepatah melayu diatas dapat memotivasi dan menginspirasi sobat CaptionKata dimana pun berada. Jangan lupa simak juga kata kata bijak islami penyejuk hati dan juga quotes jiraiya si petapa genit dalam anime naruto penuh makna kehidupan.
PepatahMinang 1. 1. Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan. dapek dipikua, budi saketek taraso barek. Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat
1. Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan perakpun bukan, budi saketek rang yang erat sesama manusia bukan karena emas dan perak, tetapi lebih diikat budi yang Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. Supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan hanya didapat dengan berguru, kemulian hanya didapat dengan budi yang Alu tataruang patah tigo, samuik tapijak indak seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan penuh bijaksana5. Tarandam randam indak basah, tarapuang apuang indak persoalan yang tidak didudukan dan pelaksanaannya Anyuik labu dek manyauak, hilang kabau dek mengutamakan suatu urusan yang kurang penting hingga yang lebih penting tertinggal Anguak anggak geleng amuah, unjuak nan tidak seseorang yang tidak suka berterus terang dan tidak suka ketegasan dalam Alua samo dituruik, limbago samo yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah Alang tukang binaso kayu, alang cadiak binaso Adat, alang arih binaso baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan yang tidak mau dibawa kejalan yang benar menandakan mentalnya telah Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan tahun silih berganti musim selalu beredar, tetapi pegangan hidup jangan Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo baik sama dipakai, yang buruk sama Anak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuik tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik suasana telah baik, keadaan telah pulih, sudah waktunya menyempurnakan Anggang nan datang dari lauik, tabang sarato jo mangkuto, dek baik budi nan manyam buik, pumpun kuku patah yang disambut dengan budi yang baik dan tingkah laku yang sopan, musuh sekalipun tidak akan menjadi Anjalai pamaga koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik orang yang Atah taserak dinan kalam, intan tasisiah dalam lunau, inyo tabang uleklah tingga, nak umpamo langgau yang menceraikan istrinya yang sedang hamil, adalah perbuatan tidak Aia diminum raso duri, nasi dimakan raso yang sedang menanggung penderitaan Adaik rang mudo manangguang rindu, adaik tuo manahan lumrah seorang pemuda mempunyai suatu idaman, dan lumrah seorang yang telah tua menahan banyak karena Alah limau dek mindalu, hilang pusako dek asli suatu bangsa dikalahkan oleh kebudayaan Adat dipakai baru, jikok kain dipakai Minang Kabau kalau selalu diamalkan dia merupakan ajaran yang bisa berguna sepanjang Basuluah mato hari, bagalanggang mato rang persoalan yang sudah diketahui oleh umum didalam suatu Baribu nan tidak lipuah, jajak nan indak ajaran yang tetap berkesan, yang diterima turun Bariak tando tak dalam, bakucak tando tak yang mengaku dirinya pandai, tetapi yang kejadiannya Bajalan paliharolah kaki, bakato paliharolah dalam berjalan begitu juga dalam melihat, sehingga tidak menyakiti orang Barek samo dipikua, ringan samo pekerjaan yang dikerjakan secara Baguru kapadang data, dapek ruso baling kaki, baguru kapalang aja, nan bak bungo kambang tak pengetahuan yang tanggung dipelajari tidak lengkap dan cukup, kurang bisa Bakato bak balalai gajah, babicaro bak katiak pembicaraan yang tidak jelas ujung Bapikia kapalang aka, ba ulemu kapalang yang mengerjakan sesuatu tanpa berpengetahuan tentang apa yang Bak kayu lungga panggabek, bak batang dikabek masyarakat yang berpecah belah, dan sulit untuk disusun dan Batolan mangko bajalan, mufakat mangko masyarakat jangan mengasingkan diri, dan bertindak tanpa Bak kancah laweh arang, bapaham tabuang yang besar bicaranya, dan tidak bisa merahasiakan yang patut Bak balam talampau jinak, gilo ma-angguak-anguak tabuang aia, gilo mancotok yang sifatnya terlalu cepat mempercayai orang lain, tanpa mengetahui sifat orang lain Bakarih sikati muno, patah lai basimpai alun ratak sabuah jadi tuah, jikok dibukakpusako lamo, dibangkik tareh nan tarandam lah banyak ragi nan banyaknya yang mempengaruhi kebudayaan kita yang datang dari luar, kemurnian kebudayaan Adat istiadat mulai kabur dari Batang aua paantak tungku, pangkanyo sarang sisan, ligundi disawah ladang sariak indak babungolai. Mauleh jokok mambuku, mambuhua kalau manggasan, kalau budi kelihatan dek urang, hiduik nan indak baguno dalam masyarakat yang telah kehilangan kepercayaan, karena tindakannya yang kurang teliti dalam suatu hal. Sehingga kehilangan kepercayaan terhadap Basasok bajarami, bapandam pakuburan, soko pusako kalau tadalami, mambayang cahayo ajaran adat dapat didalami dan difahami, serta diamalkan oleh masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi tinggi Basasok bajarami, bapandam syarat mutlak bagi satu nagari di Minang Kabau37. Bapuntuang suluah sia, baka upeh racun sayak batabuang, paluak pangku Adat nan kaka, kalanggik tuah ajaran Adat Minang Kabau benar-benar dapat diamalkan oleh anggota masyarakat, maka masyarakat itu akan menjadi masyarakat yang tinggi peradabannya dan kuat Bajalan batolan, bakato baiyo, baiak runding jo mufakat. Turuik panggaja urang tuo, supayo badan nak dan turuti nasehat Ibu Bapak dan orang yang lebih tua umurnya dari kamu, Insya ALLAH hidupmu akan Barakyat dulu mangko barajo, jikok panghulu bakamanakan. Kalau duduak jo nan tuo pandai nan usah duduk bersama orang tua, baiak orang tua umurnya dari kita, janganlah membanggakan kepandaian kita Bakato bapikiri dulu, ingek-ingek sabalun kanai, samantang kito urang nan tahu, ulemu padi nan yang pandai dalam hidup bergaul, dia selalu umpama padi berisi, makin berisi makin tunduk, bukan membanggakan Banyak diliek jauah bajalan, lamo hiduik banyak diraso. Kalau kito dalam parsidangan marah jo duko usah duduk rapat dalam suatu persidangan, tidak boleh berhati murung, dan tidak boleh bersifat Biopari kato ibarat, bijaksano taratik sopan, pacik pitaruah buhua arek, itu nan ijan yang baik jangan dilupakan, pegang erat-erat untuk Barieh balabiah limo puluah, nan warieh bajawek juo, kaganti camin gujalo tubuah, paukua baying-bayang Adat kalau didalami dia akan dapat menjadi ukuran kemajuan zaman dibidang moral Baitu barieh balabiahnyo, dari luhak maso dahulu, kok tidak disigi dipanyato, lipuah lah jajak nan Adat Minangkabau sebagai kebudayaan daerah kalau tidak dibina dan dikembangkan, maka hilanglah kebudayaan yang asli di Minang Kabau, karena di pengaruhi kebudayaan Buruak muko camin yang membuat kesalahan karena kebodohannya, tetapi yang disalahkannya orang lain atau Banggieh dimancik, rangkiang kepada satu orang tetapi semua orang yang Barajo Buo Sumpu Kuduih tigo jo rajo Pagaruyuang, Ibu jo bapak pangkanyo manjadi anak rang seorang anak, akan banyak tergantung kepada didikan kedua ibu Bak cando caciang kapanehan, umpamo lipeh yang tidak mempunyai sifat ketenangan, tetapi selalu keluh kesah dan terburu Bak lonjak labu dibanam, umpamo kacang diabuih yang mempunyai sifat angkuh dan sombong, sedang dia sendiri tidak tahu ukurannya Bak ayam manampak alang, umpamo kuciang dibaokkan yang sangat dalam ketakutan, sehingga kehidupannya kucar Bak caro tontoang diladang, umpamo pahek ditokok juo barunyo makan, urang-urang ditanggah sawah digoyang dulu baru yang tidak tahu kepada tugas dan kewajibannya sehingga selalu menunggu perintah dari atasan, tidak mempunyai inisiatif dalam Bak sibisu barasian, takana lai takatokan yang tidak sanggup menyebut dan mengemukakan kebenaran, karena mempunyai keragu-raguan dalam pengetahuan yang Bak baruak dipataruahkan, bak cando kakuang hidup berputus asa, selalu menunggu uluran tangan orang lain, tidak mau berusaha dan banyak duduk Bak manjamua ateh jarami, jariah abieh jaso tak yang dikerjakan tanpa perhitungan, sehingga menjadi rugi dan sia Bak balaki tukang ameh, mananti laki pai suatu yang sulit untuk dicapai, karena kurang tepatnya perhitungan dan harapan yang tak kunjung Baulemu kapalang aja, bakapandaian sabatang yang tidak lengkap pengetahuan dalam mengerjakan sesuatu, atau kurang Bunyi kecek marandang kacang, bunyi muluik mambaka yang besar bicara tetapi tidak ada memberi Baguno lidah tak batulang, kato gadang timbangan yang dikeluarkan secra angkuh dan sombong, tidak memikirkan orang lain akan Bak bunyi aguang tatunkuik, samangaik layua yang tidak bisa bicara karena banyak takut dan ragu dalam Bak itiak tanggah galanggang, cando kabau takajuik yang sangat tercegang dan takjub dengan sesuatu, sehingga tidak sadarkan diri sebagai seorang Bungkuak saruweh tak takadang, sangik hiduang tagang yang tidak mau menerima nasehat dan pendapat orang lain, walaupun dia dipihak yang tidak benar Bumi sampik alam tak sunyi, dio manjadi upeh orang yang disebut dalam diatas menyusah dan menjadi batu Bak umpamo gatah caia, bak cando pimpiang dilereng, iko elok etan seorang laki-laki atau perempuan yang tidak mempunyai pendirian dan ketetapan hati dalam segala Basikelah anggan kanai, basisuruak jikok kanai, tasindoroang nyato yang harus dihindarkan, seorang yang tidak mau bertanggung jawab atas segala Budi nan tidak katinjauan, paham nan tidak yang tidak mau kelihatan budi, dan selalu hati-hati dalam berbuat bertindak dalam Bak basanggai diabu dingin, bak batanak ditungku pekerjaan yang sia-sia dan kurang mempunyai Bak taratik rang sembahyang, masuak sarato tahu, kalua sarato yang mengerjakan sesuatu dengan penuh ketelitian dan menguasai segala Bak galagak gulai kincuang, bak honjak galanggang yang berlagak pandai dalam sesuatu, tetapi yang sebenarnya kosong Bak ayam lapeh malam, bak kambiang yang kehilangan pedoman hidup serta pegangan, berputus asa dalam Bak balam talampau jinak, gilo maangguak tabuang aia, gilo mancotok kili yang mudah dipuji sehingga kalau telah dipuji bisa terbuka segala Bagai kabau jalang kareh hiduang, parunnyuik pambulang tali, tak tantu dima yang keras kepala tak mau menerima nasehat orang lain, sedangkan dia sendiri tak memahami tentang Bak umpamo badak jantan, kuliek surieh jangek lah luko, namun lenggok baitu yang tidak tahu diri, sudah tua disangka muda, ingin kembali cara yang Bak ma eto kain saruang, bak etong kasiak persoalan yang tidak berujung berpangkal dan tidak ada keputusannya dalam Barundiang siang caliak-caliak, mangecek malam dengan penuh hati-hati dan jangan menyinggung orang Bak manungkuih tulang didaun taleh, bak manyuruakan durian perbuatan jahat walaupun bagaimana dia pandai menyembunyikannya, lambat laun akan diketahui orang lain Bilalang indak manjadi alang, picak-picak indak jadi kuro-kuro. Walau disapuah ameh lancuan, Kilek loyang kan tampak penipuan yang dilakukan dan ditutup dengan kebaikan, dia akan kelihatan juga Bak mandapek durian runtuah, bak mandapek kijang yang mendapat keuntungan dengan tiba-tiba, yang tidak dikira pada Bagai sipontong dapek cicin, bak mancik jatuah yang diperdapat sedang orang yang bersangkutan lupa dari mana asal mulanya,dan menjadikan dia lupa Bak kabau dicucuak hiduang umpamo langgau di ikua yang selalu menurut kemauaan orang lain, tanpa mengeluarkan pendapat Bak mamaga karambia condong, bak ayam baranak seseorang yang tidak dapat dimamfaatkan dan berfaedah bagi dirinya, tetapi menguntungkan kepada orang Bak mangantang anak ayam, umpamo basukek baluik masyarakat karena kurang keahlian sulit untuk disusun dan Bak mahambek aia hilia, bak manahan gunuang suatu pekerjaan berat yang harus dikerjakan bersama, dikerjakan sendirian, dan tidak mempunyai keahlian pula tentang Bak mancari jajak dalam aia, bak mancari pinjaik dalam sesuatu yang mustahil didapat, walaupun sesuatu itu Bak manatiang minyak panuah, bak mahelo rambuik dalam pekerjaan yang dikerjakan dengan hati-hati dan teliti, karena memikirkan Bak aia didaun kaladi, bak talua diujuang yang sulit menjaganya dalam pergaulan, kalau hilang atau jatuh hilang semua harapan, seperti kehilang budi dari Bak manggadangkan anak ula, umpamo mamaliharo anak yang didik dari kecil dengan ilmu pengetahuan, tetapi kelak setelah dia besar dibalas dengan perbuatan yang Bak aia jatuah ka kasiak, bak batu jatuah ka persoalan yang diajukan, tetapi dilupakan buat selamnya, yang seharusnya perlu lu ditekel dengan Bak bagantuang di aka lapuak, bak bapijak didahan yang mengantungkan nasib pada orang yang sangat lemah ekonomi dan Bak ayam indak ba induak, umpamo siriah indak ba masyarakat atau anak-anak yang tidak ada yang akan memimpin atau Bak malapehkan anjiang tasapik, bak mangadangkan anak yang ditolong dengan perbuatan baik diwaktu dia dalam kesempitan tetapi setelah dia terlepas dari kesulitan, dia balas dengan Bak api didalam sakam, aia tanang yang mempunyai dendam diluar tidak kelihatan, tetapi setelah terjadi kejahatan saja baru Bak tapijak dibaro angek, bak cando lipeh yang sifatnya tergesa-gesa, berbuat tanpa memikirkan Bak maungkik batu dibancah, bak manjujuang kabau pekerjaan yang sukar dikerjakan, dan kalau dikerjakan menjadi sia-sia, bahkan menimbulkan Baban barek singguluang batu, kayu tapikua pekerjaan yang dikerjakan tetapi tidak ada keuntungan materil yang diharapkan sosial95. Bak kudo palajang bukik, umpamo gajah paangkuik pekerjaan bersama-samalah seorang dari orang yang berjasa dalam pekerjaan itu tidak diberi penghargaan Bak banang dilando ayam, bak bumi diguncang kerusuhan dan kekacauan yang timbul dalam suatu masyarakat yang sulit untuk Bak baluik di gutiak ikua, bak kambiang tamakan yang mempunyai sifat dan tingkah laku yang kurang sopan dan tidak memperdulikan orang lain yang tersinggung karena Babana ka ampu kaki, ba utak ka pangka yang mudah tersinggung dan mudah berkelahi karena hal Baumpamo batuang tak bamiyang, bak bungo tak yang tidak mempunyai sifat malu dalam hidup, baik laki -laki dan Basilek dipangka padang, bagaluik diujuang karieh, kato salalu baumpamo, rundiang salalu petitih, mamang, bidal, pantun dan gurindam Adat Minang Kabau, selalu mempunyai arti yang tersurat dan tersirat berkias.101. Bakato sapatah dipikiri, bajalan salangkah madok yang akan dikatakan hendaklah dipikirkan lebih dahulu, sehingga perkataan itu tidak menyinggung orang Bajalan paliharolah kaki, maliek paliharolah adat berjalan dan melihat, bahkan setiap gerak dan perilaku hendaklah diawasi, jangan sampai merussak perasaan orang Bukik putuih rimbo kaluang, dirandang jaguang dihanggusi. Hukum putuih badan tabuang, dipandang gunuang yang berpantun diwaktu dia akan menjalani hukuman karena melawan penjajah Camin nan tidak namuah kabua, palito nan tidak kunjuang Adat/Syarak di Minangkabau bagaimanapun tetap dicintai dan dihormati oleh masyarakatnya105. Cadiak jan bambuang kawan, gapuak nan usah mambuang lamak, tukang nan tidak mambuang pergaulan hendaklah bisa mempergunakan semua orang, jangan dengan jalan bertindak sendiri, walaupun cukup mempunyai Condong jan kamari rabah, luruih manantang barieh pergaulan hendaklah mempunyai pendirian yang kokoh, dan selalu dijalan yang Cupak basitalago panuah, undang maisi kandak, bak kain pambaluik tubuah, paralu dipakai tak buliah dan Syarak di Minangkabau adalah dua ajaran yang mutlak dipakai dan Capek kaki ringan tangan, capek kaki indak panaruang, ringan tangan bukan pemuda-pemudi yang terpuji dan dikehendaki oleh Adat dan agama di Minangkabau, yakni tangkas dan kesatria tetapi tidak melampaui Cadiak malam biguang siang, gilo maukia kayu yang panjang angan-angan, tetapi satupun tak dapat dikerjakannya, rencana tinggal rencana, mempunyai sifat Cancang tadadek jadi ukia, kuah talenggang ateh pekerjaan yang tidak terduga salah melaksanakannya, tetapi karena keahliannya dapat menjadi Cinto banyak parisau ragu, budi manunggu di ulemu, paham babisiak didalam seseorang yang selalu mengelamun, tetapi tak berani melahirkan maksud Caliak anak pandang minantu, mato nan condoang ka nan ibu/bapak hendaklah mencari menantunya yang sesuai dengan Calak-calak ganti asah, pananti tukang manjalang datang, panunggu dukun manjalang yang dapat bertindak sementara tenaga yang diharapkan dan ditunggu datang, memberikan pertolongan pertama 114. Cabua samo dibuang, usua samo kita harus menjauhi perbuatan cabul, dan selalulah mempergunakan informasi dengan Dek ribuik rabahlah padi, dicupak datuak tumangguang, hiduik kalau tidak babudi, duduak tagak kamari yang tidak berbudi pekerti yang baik maka hidupnya dalam masyarakat serba susah dan sukar mendapat Dicancang pua manggarik membikin malu semua keluarga merasa Dimudiak tubo dilapeh, dihilia lukah mananti, ditanggah jalo takambang, dilua parangkok pekerjaan dalam masyarakat, atau suatu persoalan yang tidak dapat mengelakan diri dari Dek ketek taanjo-anjo, lah gadang tabao-bao, lah tuo tarubah tido, sampai mati manjadi pekerjaan yang dibiasakan mengerjakannya semenjak kecil baik atau buruk, sukar untuk merobahnya, bahkan sampai mati tetap akan merupakan Dimano kain kabaju, diguntiang indaklah sadang, lah takanak mangko diungkai, dimano nagari namuah maju, Adat sajati nanlah hilang, dahan jo rantiang nan suatu negri di Minangkabau, tidak akan dapat dicapaidengan baik, kalaukiranya ajaran Adat diamalkan tidak sepenuh hati, atau tinggal Dalam aia buliah diajuak, dalam hati siapo bisa mengetahui yang lahir, yang bathinnya dalam hati manusia hanya Tuhan yang Dimano bumi dipijak, disinan langik dijunjuang, dimano sumua dikali disinan aia disauak, dimano nagari diunyi disinan Adat Adat Minangkabau dapat diamalkan dimana saja, asal pandai menyesuaikan diri dengan masyarakat yang kita Darah samo dikacau, dagiang samo dilapah, tanduak samo penggangkatan atau penobatan suatu jabatan didalam Adat seperti melantik Dihannyuik ka aia dareh, dibuang katah segala sifat-sifat yang jelek dan meninggalkan segala perbuatan yang tercela, tidak ingin mengulang Dibaok ribuik dibaok angin, dibaok pikek dibaok langgau, muluik jo hati kok balain pantangan Adat dimulut lain dihati, tidak sesuai kata dengan perbuatan adalah larangan dalam Adat Dikaji Adat nan ampek, itu pusako tanah Minang. Nak tuah cari sapakaik, nak cilako bueklah teguh dan kuat, bercerai dan berpecah belah adalah kelemahan dan Ditiliak duduak hukum Adat, ateh bainah nan duo baleh. Sarintiak kudarat jo iradat, dikurasai soko mangko nyo memahami dan mendalami ajaran Adat dan filsafatnya perlu menghendaki ketekunnan dan mau memahami arti yang Diatua cupak nan duo, dikaji kato nan ampek, dalam tambolah tasuo, paham disinan mangko untuk mendalami ajaran Adat dan filsafatnya jangan hanya sekedar menangapi arti lahir kata, tetapi perlu dipahami arti yang tersirat Dibilang kato nan ampek, partamo kato pusako, sanang hati santoso tampek, disinan ado raso itu baru dapat dirasakan hasilnya apabila pembangunan dibidang kesejahteraan hidup dan tempat kediaman telah cukup dan Dubalang kato mandareh, pagawai kato basipaik, antaro masin jo padeh, disinan raso mangkonyo dibandingkan ajaran Adat Minangkabau dengan Adat Adat lain, maka disana baru jelas nilainya yang Dek rajin pandai nan datang, dek malu buruak tasuo, hari pagi mananti patang, insyaflah diri dengan didalam hidup, muda akan menjadi tua, tua akan kembali kepada asalnya yakni kembali kepada Deta batiak basaluak timbo, pakaian bangsawan rang di Minang. Dek cadiak niniak nan baduo, dituka bantuak deta yang baik yang dapat diamalkan dalam pergaulan hidup, menjamin hubungan baik sesama angota masyarakat yang datang dan yang Dibukak buhua deta datuak, disamek kain saluak timbo. Kok gapuak lamak tak dibuang, dek pandai alam dalam pergaulan, pandai menyesuikan diri menimbulkan hubungan yang harmonis sesama anggota Dibaliak pandakian ado panurunan, dibaliak panurunan ado kesusahan ada kemudahan, dibalik penderitaan ada Ditiliak barieh jo balabeh, jo papatah pakaian rang panghulu. Supayo budi samo marateh, nak tantu ruweh jo budi diamalkan dalam pergaulan, dapat menentukan seseorang baik dan Didalam luhak nan tigo, untuak padoman dalam hiduik, kato kiasan didalamnyo, indaklah paham kok indak Adat Minangkabau banyak mengandung kiasan dan perumpamaan, tidaklah dapat dipahami kalau tidak benar Dimaso tuo mangucambah, bukanlah tuo manyularo, sungguah kasumba alah merah tibo disago nan nyato sumber pepatah budi merah sago jadi pilihan, walaupun ada yang merah selain dari Dimano asa titiak palito, dibaliak telong nan batali, dari mano asa niniak moyang kito iyo dilereang gunuang Minang asal mula keturunannya ialah dilereng gunung merapi Pariangan Padang Diagak mangko diagiah, dibaliak mangko pekerjaan yang akan dikerjakan hendaklah dipikirkan semasak-masaknya, dan buatlah rencana Elok baso tak katuju, baik baso tak yang kurang perhitungan dalam pergaulan terlalu royal dengan Elok diambiak jo etongan, buruak dibuang jo Adat setiap yang tidak baik, dibuang baik-baik dengan perhitungan dan musyawarah, begitupun yang baik perlu diambil dengan Elok sairiang jo juru mudi, elok saiyo jo sakato, kok pandai bamain budi, nan lia jinak pergaulan dilengkapi dengan budi yang baik dan tinggi, segala kesukaran dapat Elok nan tidak mangalua, gadang nan indak yang tidak berani mengeluarkan pendapatnya dalam Elok bak karabang talua itiak, eloknyo tabuang juo, indak babaliak naik pandai dan cerdik, tetapi tidak mempergunakan kepandaiannya dan kecerdasan untuk kepentingan orang Elok tungkuih tak barisi, gadak agak tak yang lagaknya seperti orang pandai terlalu jelimet tetapi tidak Elok nagari dek panghulu, elok tapian dek nan mudo, elok masajik dek tuanku, elok rumah dek bundo suatu negari karena pimpinannya, begitupun Masjid, tepian karena pemuda pemudi yang tinggi Faham insyaf faham nan haniang, faham sangko didoroang yang sungguh datang dari hati akan menimbulkan kecintaan untuk berbuat Faham sak barisi antah, faham waham bambao karena kurang keinsyafan, ia akan membawa kepada kelalaian dalam suatu pekerjaan yang Faham yakin ulemu tatap, ujuik satu pangang akan membawa ketetapan hati, dan tekun menghadapi sesuatu Faham arieh balawan banyak, faham cadiak maangan faham yang terlalu arief menimbulkan sak wasangka, dan cerdik yang tidak dengan pengetahuan akan selalu merugikan diri Faham waham mambao lalai, faham mati mangunyah membawa kelalaian, cemburu buta merugikan diri Gadang ombak caliak kapasianyo, gadang kayu caliak seseorang jangan dari pakaiannya, tetapi nilailah dari pengetahuannya dan budi Gadang buayo dimuaro, gadang garundang akan berkuasa dalam lingkungan dan bidangnya Gadang sendok tak mambao, gadang suok tak manganyang, gadang antak indak yang besar bicara takabur dan sombong, biasanya tidak sebesar apa yang dibicarakannya yang dapat Gadang tungkuih tak barisi, gadang galogok tak yang berlagak sombong dan angkuh biasanya dia kurang mempunyai rasa Galogok kuciang kanaiak, bak mancik palajang yang senantiasa tergesa-gesa dalam setiap pekerjaan, tetapi hasilnya sangat Gadang tungkuih tak barisi, tungkuih elok pangabek yang bertampang pandai dan pintar, tetapi sebenarnya isi kosong dari segala-galanya157. Gadanglah aia banda baru, nampak nan dari mandi angin. Elok nan usang dipabaru, pado mancari ka nan pada mencari sesuatu yang baru, lebih baik memelihara dan memperbaiki yang telah Gadiang tak ado nan tak ratak, tak ado mingkudu nan tak tersalah dan lupa itu adalah sifat bagi manusia, kecuali yang qadim hanya sifat Gadang jan malendo, panjang jan menjadi orang yang memegang kekuasaan jangan berbuat sekehendak Gadang kayu gadang bahan, ketek kayu ketek dalam masyarakat, baik berkorban dan bekerja sesuai dengan kemampuan kita Gadang agiah baonggok, ketek agiah pembahagian dalam bersama hendaklah disesuaikan dengan hasi yang Gayuang basambuik, kato bioso bajawab, himbau orang lain hendaklah dibalas dengan kebaikan dengan ikhlas dan Gabak dihulu tando kahujan, cewang dilangiek tando suatu alamat dan tanda-tanda menunjukkan mara bahaya akan datang, atau kerusuhan akan Garuih tak namuah hilang walau nan luko lah sambuah kejahatan yang dibuat seseorang yang sulit dilupakan oleh orang Geleang kapalo bak sipatuang inggok, lonjak bak labu yang talen dan gagah yang dibuat-buat karena sombong dan Gadang maimpok, panjang malindieh, laweh nak seseorang berkuasa yang ingin memperbudak orang lain dalam segala Guruah patuih panubo limbek, pandan tajamua disubarang, tujuah ratuih carikan ubek badan batamu mangkonyo yang sakit karena cinta dan rindu kepada sesuatu atau kepada seseorang, dia akan sembuh kapan dapat bertemu atau tercapai yang Gadih panagak ateh janjang, gadih pancaliak bagi seorang anak gadis di Galundi disawah ladang, sarik indak babungo lai, budi kalau nampak dek urang, hiduik indak baguno laki-laki atau perempuan kalau budi telah kelihatan dalam pergaulan, sulit untuk dipercaya buat Gilo dimabuak bayang-bayang, gilo maukia kayu yang selalu hidup dalam khayalan tetapi tak mau Galang dicinto galang buliah, niaik sampai cinto yang memperoleh nikmat yang selama ini menjadi Habih sandiang dek bagesoh, habih miyang dek bebas antara muda dan mudi, akan menghilangkan rasa malu antara dua insan yang berlainan Habih bisa dek biaso, habih gali dek yang dilarang oleh adat dan syarak akan merupakan kebiasaan mengerjakannya, kalau rasa malu telah hilang dari diri Hati gajah samo dilapah, hati tunggau samo social dalam hidup bergaul, harus melaksanakan pembahagian keuntungan dengan adil melihat kepada keuntungan yang diperoleh sesuai dengan usaha Hawa nan pantang karandahan, nafasu nan pantang itu seperti lautan tak penuh karena air dan Hanyuik sarantau sagan badayuang, karano tidak mambao galah. Kanan jo kiri tak malenggong, mudharat mamfaat tak dalam pekerjaannya tidak memikirkan kerugian dan kesakitan orang Hati ibo mambao jauah, sayang dikampuang ditinggakan, hati luko mangkonyo sambuah, tacapai niaik jo yang rajin berusaha untuk mencapai cita-citanya, dia belum merasa puas kalau belum dapat Hujan batu dikampuang kito, hujan ameh dikampuang urang, walau bak mano misikin misikin awak, bacinto juo badan nak seseorang kepada kampung halaman tumpah darahnya, walau senang badan dirantau orang namun kampung teringat juga179. Harok diburuang tabang, punai ditangan yang mengharapkan sesuatu yang belum tentu didapatnya, tetapi dia telah membuang apa yang Hari sahari diparampek, hari samalam yang pandai mempergunakan waktu dalam Hutang lansai dek babaia, ketek utang dek wajib dibayar, dan dia akan bertambah kecil kalau tetap diangsur Hulu baiak pandai batenggang, hulu malang salah akan bahagia kalau pandai bertengang dalam hidup, tetapi bahaya mudah terjadi kalau tidak mempunyai Haniang saribu aka, pikia palito yang tenang dalam menghadapi kesulitan akan mudah mengatasi kesulitan karena pikiran itu pelita Hukum jatuah sangketo sudah, dandam habih kasumat perdamaian dalam Habih dayo badan talatak, habih paham aka sejauh kemampuan yang ada pada kita dalam Hilang raso jo pareso, habih malo jo sopan, hewan babantuak raso pareso telah lenyap dari seseorang, walaupun hilang sendirinya, bukan disebut manusia lagi, tetapi hewan yang berbentuk Hari baiak dibuang-buang, hari buruak yang senang tiasa membuang waktu yang baik, dan memakai waktu yang banyak untuk hura Iduik batampek, mati bakubua, kuburan hiduik dirumah tanggo, kuburan mati ditangah harus mempunyai tempat kediaman, dan kalu mati perlu Inggok mancakam batang, tabang manumpu masyarakat dari suatu negeri kenegeri lain, diperlukan penyesuaian diri dengan masyarakat yang Ingek-ingek sabalun kanai, bakulimek sabalun bergaul perlu ada kehati-hatian jangan sampai berbuat Iman nan tak buliah ratak, kamudi nan tidak buliah harus dijaga jangan sampai tergelincir, dan kemudian harus dijaga jangan sampai patah, karena kedua-duanya menjadikan karam seseorang dalam kehidupan dan kehilangan Isi kulik umpamo lahia, gangam arek pagangan kata dengan perbuatan, dan itulah yang harus diamalkan didalam Indomo di Saruaso, Datuak Mangkudun di Sumaniak, sabab anak jatuah binaso, ibu bapak nan kurang dan kesesatan seorang anak adalah disebabkan kelalaian kedua orang ibu Ilang tak tantu rimbonyo, hanyuik tak tantu persoalan yang tidak tentu penyelesaiannya dan hilang begitu Jalan dialiah dek rak lalu, cupak dipapek dek rang tidak disadari kebudayaan asli kita dipenggaruhi oleh kebudayaan dan adat istiadat Janji biaso mungkia, titian biaso agar jangan mudah berjanji dengan seseorang, hendaklah dikuatkan kata-kata Jan dicampuakan durian jo antimun, jan dipadakekkan api jo hati-hati terhadap pergaulan muda mudi, karena pergaulan bebas akan mengakibatkan rusaknya moral antara Jan taruah bak katidiang, jan baserak bak yang akan dikatakan hendaklah dipikirkan terlebih dahulu, karena lidah tidak bertulang, membicarakan orang Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah bukti dan keterangan yang dapat dikemukakan dan ditunjukkan dengan Jalan pasa nan kadituruik, labuah goloang nan kita berbuat dan bertindak atas kebenaran dan menurut undang-undang yang Jatuah mumbang jatuah kalapo, jatuah bairiang kaduonyo. Rusak adaik hancua pusako habih kabudayaan nan tidak hati-hati dan tidak dibina dan dikembangkan kebudayaan asli Adat Minangkabau hancurlah kebudayaan asli Jikok panghulu bakamanakan, maanjuang maninggikan. Pandai nan usah dilagakkan manjadi takabua dan kepintaran jangan dibanggakan karena mengakibat hati menjadi takbur Jauah cinto mancinto, dakek jalang kekeluargaan yang tak kunjung habis, walau jauh dimata tapi dekat Jangek suriah kuliklah luko, namun lenggok baitu yang tidak tahu diri walaupun dia telah jatuh hina karena perbuatannya, tetapi dia tetap membanggakan Jan disangko murah batimbakau, maracik maampai pulo, jan disangko murah pai marantau, basakik marasai dirantau orang tidaklah semudah hidup dikampung halaman tempat kita dilahirkan, karena jauh handai Jauah bajalan banyak diliek, lamo hiduik banyak berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak Kuaik rumah karano sandi, rusak sandi rumah binaso, kuaik bangso karano budi, rusak budi hancualah suatu bangsa akan ditentukan oleh kepribadian bangsa itu sendiri. Kalau budi bangsanya telah hancur, akibat kehancuran bangsa itu Kilek baliuang lah ka kaki, kilek camin lah ka perbuatan dan perkataan yang telah difahami maksud dan Kalau hari lah paneh lah lupo kacang jo jasa baik orang lain yang pernah menolong kita, tetapi kapan kita telah mendapat kesenangan atau yang dicitakan Kalau karuah aia di hulu sampai ka muaro karuah umumnya keturunan menentukan corak dan kelakuan yang pernah dimiliki oleh ibu Kalau kuriak induaknyo rintiak bapak yang baik akan melahirkan anak-anak yang baik pula dan Kasingka talalu ampang, kapitungguah talampau yang memiliki pengetahuan serba tanggung sehingga tidak dapat Kato iduik banyawa iduik, kato mati keterangan yang diberikan ternyata ada kebenarannya, dan suatu keterangan yang tidak terbukti Kuaik katam karano tumpu, kuaik sapik karano pekerjaan atau kewajiban yang dikerjakan karena terpaksa, bukan karena Ka bukik samo mandaki kalurah samo pekerjaan yang dikerjakan secara bersama dan didorong oleh Kasuri tuladan kain, kacupak tuladan pekerjaan begitupun tingkah laku dan peranggai yang dapat dicontoh oleh orang Kacak langan lah bak langan, kacak batih lah bak yang baru saja mendapatkan suatu nikmat tetapi senantiasa dipergunakan dengan hati bangga dan Kalau tasungkuik pado nan tinggi, jikok basanda pado nan perbuatan hendaklah dilandaskan kepada Agama, Adat dan Undang-Undang Kato panghulu manyalasai, mandareh kato dubalang. Adaik kok kurang takurasai, dunia manjadi Adat Minangkabau yang sejati kalau tidak diamalkan oleh masyarakatnya, hilanglah budi didalam Kalau dek pandang sapinteh lalu, banyak pahamnyo tagaliciak, pandai tak rago dek ba guru, salam tak sampai pado Adat tidak dapat dipahami, apalagi untuk diamalkan kalau sekiranya hanya dengan mendengar pepatah petitih, tampa Katiko taimpik nak diateh, katiko takuruang nak dilua, bajalan baduo nak ditangah bajalan surang nak ini mengandung arti bagaimana sulitnya memimpin masyarakat yang jiwanya sangat kritis dan Kahilia jalan ka Padang, ka mudiak jalan ka Ulakan, kok musuah indak dihadang, tasuo nan indak ba mau bermusuhan dalam hidup bermasyarakat tetapi kalua datang dengan tiba-tiba tidak pula Kahilia jalan ka Sumani, sasimpang jalan ka Singkarak, saukua mangko manjadi, sasuai mangko hendaklah dengan musyawarah untuk mufakat. Satu pendapat dan satu Kaduo kato mufakat, sakato urang kasadonyo, elok sapahan sahakikat, santoso kito pendapat dan satu gerak, satu tujuan akan melahirkan kesentosaan dan kebahagiaan dalam Kaampek kato kamudian, patuik bana kato dicari, taruah naraco jo katian, paniliak langgam nan diri manusia yang berpengetahuan dan diamalkannya, ada neraca yang menentukan baik dan Kato rajo kato basahajo, kato titah kato balimpahan, dari duo capailah tigo, jangan sakali manusia perlu mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia, tetapi harus dicapai dengan cara ber Kato panghulu manyalasai, kato alim kato hakikat, talamun patuik kito kakeh, lahia jo bathin nak penggalian adat dan agama Islam secara mendalam , sehingga lahir dan bathin dapat Kato bapak kato panggaja, kato kalipah dari mamak, mujua indak dapek kito kaja, malang tak dapek kito tak dapat dikejar-kejar, begitupun mara bahaya dan musibah tidak kuasa manusia Kato guru kato batuah, kato saudaro paringatan, kuncilah bathin jan taruah, budi nan jan sampai bathin menyimpan rahasia seseorang, menjadikan orang yang teguh ini mulia Kato parampuan kato manuruik, mangambiak hati suami, labiahkan rusuah jo takuik, jarek sarupo jo hati jangan kelihatan, takut paham tergadai, hati-hati dalam berbicara karena banyak musuh dalam Kato adaik pahamnyo aman, malangkapi rukun dengan syarat, kalau elok pegang padoman, santoso dunia jo adat dan agama Islam kalau benar-benar diamalkan, menjamin keselamatan dunia Koroang kampuang didalam jurai, baitu limbago sajak dahulu, dunialah lamo inyo pakai, raso pareso nyolah yang tua harus dihormati, karena ketuaannya dia telah banyak merasakan pahit manis dalam Kalau adaik dalam nagari, bulek sagiliang picak satapiak, sabarek saringan kasadonyo Urang mulia dalam nagari, muluik manih basonyo baiak, sakati limo nilai dalam pandangan adat terletak pada budi baik dan indah bahasanya Karano indak mambao galah, mananti takadia kasamonyo, mudarat mufaat tak dikana, alamaik binaso kita dalam hidup bergaul memikirkan mudarat dan mamfaat, agar sentosa hidup bersama. Kalau tidak dipikirkan alamat hidup akan Kato manti kato bahubuang, kato dubalang kato mandareh. Jauhari pandai manyambuang, nan singkek buliah jauhari bijaksana pandai mencari jalan keluar dalam suatu kesulitan yang datang secara Kiniko coraklah barubah, alam mardeka lah tabantang, sadang manggali kasajarah usahokan galian dek telah tercapai, kita harus menggali sejarah kebudayaan bangsa secara Kok alah sampai di hulu, balunlah pulo sacukuiknyo. Dek kokoh niniak nan dahulu kunci nan limo moyang di Minangkabau pemikirannya jauh memandang kedepan untuk masa anak cucu, dengan mempergunakan panca indra yang Kito di alam Minangkabau lah patuik tasintak pulo, katiko balun talampau elok dirunuik sitambo masanya sekarang kita mengali dan mengembangkan adat Minangkabau sebagai rangkaian dari kebudayaan Kauak indak sahabih gauang, awai indak sahabih raso, paham pahamnyo nan tak lansuang, batuka tujuan Minangkabau selama ini tidak pernah mendapat pengalian dan pembinaan, akibatnya banyak orang salah pengertian tentang tujuan adat Kalau pai tampak pungguang, jikok babaliak tampak pergi hendaklah memberi tahu, jika kembali hendaklah memberi Kalau indak pandai bakato-kato, bak alu pancukia duri, kalau pandai bakato-kato bak santan jo yang tak pandai berbicara secara baik, sama dengan alu pencongkel duri tetapi kalau pandai umpama santai dengan Kato papatah caro Minang, patitiah luhak nan tigo. Nan turun dari Parpatiah nan sabatang, manjadi kato adat Minangkabau yang disusun oleh Dt. Parpatih nan Sabatang, merupakan ajaran yang dapat mengikuti perkembangan Kito nan bukan cadiak pandai, ulemu di Tuhan tasimpannyo. Kok senteang batolong bilai tandonyo kito samo dijumpai kekilafan dan kesalahan tolong maaf dan betulkan, karena khilaf itu sifat manusia, tandanya kita orang satu Kito nan bukan cadiak pandai, hanyo manjawek pituah dari guru. Pituah guru nan dipakai, nak jadi paham jo guru dan pelajaran yang diajarkannya kepada murid, adalah menjadi pedoman dalam Kalau ketek dibari namo, urang gadang dibari gala, nak tapek adaik jo limbago, faham adaik nak nyato dapat mendalami ajaran adat kita akan mendapatkan mutiara yang berharga didalamnya yang berguna untuk hidup bergaul dalam Kaluah kasah papek nan ampek, sarato anggota katujuahnyo, panca indra manangguangkan, batang tubuah perbuatan tanpa pemikiran dan pertimbangan akan menimbulkan penyiksaan terhadap bathin kita Kalau balaia banakodoh, jikok bajalan jo nan suatu pekerjaan hendaklah dengan yang ahlinya, memasuki suatu negeri hendaklah dengan orang yang Kuaik dari paga basi, kokoh nan dari paga yang paling kokoh ialah pagar sesuatu dengan budi yang Kato sapatah dipikiri, bajalan salangkah madok semasak-masaknya apa yang akan kita sampaikan kepada orang lain sehingga tidak menyinggung Karantau madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, dirumah baguno merantau kenegeri orang, cari ilmu pengetahuan, serta cari mata penghidupan, untuk kemudian dibawa dan dikembangkan dikampung Kasiah sayang dapek dicari, tampek hati jarang mencari istri paling mudah, yang sulit mencari istri untuk menjadi teman sehidup Kalauik riak maampeh, kapulau riak mamutuih, kalau mangauik iyo bana kameh, kalau mancancang iyo bana pekerjaan yang kita kerjakan, begitupun pengetahuan yang kita pelajari jangan patah Kalau tali kaia panjang sajangka, lauik dalam usah pengetahuan baru seujung kuku jangan dicoba mengurus pekerjaan yang Kulik maia ditimpo bathin, bathin ditimpo galo-galo, dalam lahia ado ba bathin, dalam bathin bahakikat adat Minangkabau bukan sekedar lahiriyah, tetapi banyak mengandung arti dan makna yang tersirat, yang menuju kepada mental Kacimpuang pamenan mandi, rasian pamenan itu kebanyakan sesuatu yang terangan-angan diwaktu Lain geleang panokok asiang kacundang seseorang atau suasana yang menunjukkan tanda-tanda akan terjadi sesuatu yang tak Lah samak jalan kapintu, lah tarang jalan suami yang tidak kenal lagi pada tugasnya sebagai mamak dari kemenakan, tetapi semata tahu kepada si istri Limpato batang sitawa, digulai cubadak mudo, lah biaso kito tasalah, karano pangana indak sakali dan kesalahan adalah sifat seorang manusia, karena pemikirannya tidak secara Lauik gadang kalau dihadang, sadiokan sampan jo didunia mangupalang, sagalo karajo kamari Limpapeh rumah nan gadang, umbun puruik pegangan wanita di Minangkabau adalah merupakan tiang kokoh diatas rumah tangga dan nageri, dan kunci tentang kebaikan dan keburukan suatu Lauik banyak nan sati, rantau banyak nan pergi berjalan kerantau orang hendaklah pandai menyesuaikan diri dalam Lah bacampua lamak jo galeme, indak babedo sadah jo suatu masyarakat tidak ada lagi batas-batas dalam pergaulan menurut norma adat dan Lahia jo bathin saukuran, isi kulik umpamo yang baik dan jujur sesuai kata dan Labuah luruih jalannyo pasa jan manyipang suok jo aturan dan undang-undang dan sudah cukup norma adat dan agama, jangan menyimpang dari Mumbang jatuah kalapo jatuah, indak babedo yang bernyawa akan menemui ajalnya baik tua ataupun muda, kecil dan Malabihi ancak-ancak, mangurangi pekerjaan hendaklah pertengahan, jangan berlebih-lebihan, begitupun dalam tingkah dan Mukasuik hati mamaluak gunuang, apo dayo tangan indak yang mempunyai cita-cita tinggi, tetapi tidak ada kemampuan untuk Mancabiak baju didado, manapuak aia yang berbicara tetapi tidak disadarinya bahwa dia telah memberi malu diri dan keluarganya Malakak kuciang didapua, manahan jarek seseorang yang tidak baik yang dilakukan kepada keluarga Mancari dama ka bawah rumah, mamapeh dalam keuntungan kedalam lingkungan anak kemenakan Mairikkan galah jo kaki, manjulaikan aka bakeh bagayuik, malabiahkan lantai bakeh yang ingin menjadikan orang lain tersalah, dengan jalan anjuran dan Mandapek samo balabo, kahilangan samo social dan kerja sama yang baik yang harus diamalkan dalam Manyauak di ilia-ilia, bakato dalam masyarakat, begitupun dirantau orang hendaklah merendahkan Mancaliak jo suduik mato, bajalan di rusuak yang telah merasa malu, karena perbuatan yang tidak benar telah diketahui Mancaliak tuah ka nan manang, maliek contoh ka nan sudah, manuladan ka nan kita melihat hasil yang baik dan dapat pula kita laksanakan, yakni yang telah positif Mamakai hereang jo gendeang, mamakai raso jo yang memakai perasaan malu dan mempunyai kesopanan yang Muluik manih talempong kato, baso baiak gulo yang berbicara dengan lemah lembut dan baik susunan Maliang cilok taluang dinding, tikam bunuah padang badarah. Ibo di adat katagiliang turuikkan putaran asli jangan sampai hilang, sesuaikan diri dan aturan adat beradat serta istiadat dengan Malu batanyo sasek dijalan, sagan bagalah hanyuik yang tidak mau bertanya tentang suatu pekerjaan yang tidak/belum dikerjakan. Karena ajaran adat itu pada umumnya berkiasan, tidak mudah dipahami tanpa mengetahuinya akan mengalami Minangkabau dahulunyo, adaiknyo tuah disakato, kalau dipandang kato-kato, dipahamkan makonyo nyato, didalami Maniah nan jan lakeh di raguak, pahik nan jan lakeh di pelajaran dan pengetahuan dari orang lain pikirkan dahulu semasak-masaknya, benar atau Mati harimau tingga balang, mati gajah tingga mati hendaknya meninggalkan jasa yang baik untuk anak dan keluraga seta Mati samuik karano manisan, jatuah kabau dek lalang manusia itu banyak terpedaya oleh mulut manis dan budi bahasa yang Marangkuah tungua ka dado, maraiah suatu ka suatu yang dirasakan oleh orang lain hendak dapat dirasakan oleh kita sendiri285. Mampahujankan tabuang garam, mampaliakkan rumah indak yang membukakan aibnya sendiri kepada oaring Manjujuang balacan dikapalo, mangali-gali najih yang senang membukankan aib orang Managakkan banang basah, manaiakkan banda yang menolong orang lain, sedang orang lain itu dipihak yang tidak Musang babulu ayam, musuah dalam yang berpurak menolong dan berpihak kepada kita, tetapi dia sebenarnya ingin mengetahui pendirian kita dan musuh Manusia manahan kieh, binatang Manahan yang sempurna selalu mengetahui kata-kata kiasan di Murah kato takatokan, sulik kato jo sangat mudah, tetapi sulit memelihara perkataan yang akan menyinggung perasaan orang Marabah sadundun jo balam, sikok barulang pai mandi, sambah sadundun jo salam, kato harok dalam pergaulan hidup, Tanya diberi kata berjawab, gayung Nan kuriak iyolah kundi, nan merah iyolah sago, nan baiak iyo budi, nan indah iyo lah paling berharga dalam kehidupan bergaul adalah budi pekerti yang baik, serta sopan Nak urang koto hilalang, nak lalu kapakan baso, malu jo sopan kok nyo hilang, habih lah raso jo sifat malu telah hilang dalam diri seseorang, hilang segala perasaan sopan Nan bungkuak dimakan saruang, nan bengkok dimakan sifat dan tindak tanduk yang tidak jujur dan benar, akan senantiasa ada ganjarannya hukum karma295. Nan luruih katangkai sapu, nan bungkuak katangkai bajak, satampok kapapan tuai, nan ketek kapasak suntiang, panarahan kakayu api, abunyo kapupuak ajaran adat tidak ada bahan yang tidak berguna, tidak ada orang yang tidak dapat Nan buto pahambuih lasuang, nan pakak pamasang badia, nan lumpuah pahunyi rumah, nan patah pangajuik ayam, nan bingguang kadisuruah-suruah, nan cadiak baobaiyo, nan kayo bakeh orang dapat dimamfaatkan, mulia hina, kaya dan miskin, sempurna, cacat, pandai dan bodoh. Sistim yang terdapat dalam adat Nan condoang makanan tungkek, nan lamah makanan adat manusia lemah harus dibimbing dan dibantu, lebih-lebih kaum wanita, yang qudrat hayatinya lemah dari kaum Nan landai batitih, nan condong baraiah, nan lamah didalam adat orang yang memperlakukan si lemah Nak mulia tapek-i janji, nak taguah paham ingin jadi orang yang dimuliakan selalu tepati janji, dan tidak suka membuka Nak tinggi naiak kan budi, nak haluih baso jo ditinggikan orang dalam masyarakat peliharalah budi, dan pakailah basa Nan salajang kudo balari, nan sahentak kuciang rumah adat yang menjadi kebanggaan Nan basasok bajarami, nan bapandan bapakuburan, soko pusako kalau tadalami, mambayang cahayo ajaran adat Minang dan filsafatnya serta dapat diamalkan dalam pergaulan akan menggangkat martabat Nan tuo dihormati, nan ketek di sayangi, samo gadang baok menghormati orang tua, lebih-lebih ibu dan bapak dan orang tua umurnya dari kita, sayangi anak-anak, hormat menghormat sama Nan suku babuah paruik, korong kampuang didalam jurai, dek urang tuo lah lamo hiduik, dunialah lamo inyo orang tua dari kita umurnya, bukan tergantung kepada ilmu dan kepandaiannya saja, tetapi karena Nagari bapaga undang, kampuang bapaga buek, tiokmlasuang ba ayam gadang, salah tampuah buliah norma-norma yang berlaku didalam masyarakat, karena setiap masyarakat mempunyai normanya Niniak moyang di duo koto, mambuek barih jo balabeh, Bulek dek tuah lah sakato, nak tantu hinggo jo keputusan bersama yang telah dibuat oleh pemuka kita, oleh masyarakat dan sipembuat peraturan Nan barek samo dipikua, nan ringan samo adat selalu dianjurkan agar setiap pekerjaan yang baik dikerjakan secara Nan sakik iyolah kato, nan padiah iyolah rundiang. Dek tajam nampak nan luko,dek kato hati yang menyakiti lebih berbahaya dari pisau yang Nan sakik iyo lah kato, nan malu iyolah yang berbisa, sama dengan rasa seseorang yang tahu harga dirinya mendapat Nan mudo biaso bimbang, manaruah rambang jo ragu, kalau batimbo ameh datang, lungga lah ganggam nan kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita, akan menghilangkan kemurnian kebudayaan sendiri dan kehilangan Nan dikatokan kato pusako, iyolah kato undang-undang. Dek lamo tak namuah lupo manjadi padoman pagi jo orang Minang yang memahami ajaran yang terkandung didalam adatnya, tidak bisa diabaikan dan dilupakan, bahkan menjadi pegangan dan pedoman dalam hidup.
SupP.