Bank(cara pengucapan: [Bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang . Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik – Kredit adalah salah satu layanan perbankan yang sering digunakan oleh nasabah. Namun di dunia perbankan, ada yang namanya kredit aktif dan kredit pasif. Kredit aktif adalah pinjaman untuk kegiatan produktif. Bagaimana dengan kredit pasif? Apa layanan lain dari bank? Perbedaan Kredit Pasif dan Kredit Aktif Produk Lain dari Bank Perbedaan Kredit Pasif dan Kredit Aktif Meski sama-sama bagian dari kredit, tetapi kredit aktif dan kredit pasif berbeda. Kredit aktif adalah kredit usaha kecil dan mikro, kredit usaha rakyat, kredit modal kerja, pembelian surat berharga, dan lain-lain yang diberikan bank kepada nasabah untuk kepentingan produktif. Sedangkan kredit pasif merupakan aliran dana dari masyarakat yang masuk ke bank. Dengan kata lain, kredit pasif adalah dana tabungan dari nasabah yang disetor bank. Produk yang masuk kategori kredit pasif dan kredit aktif adalah sebagai berikut ● Kredit Pasif 1. Tabungan ini adalah tempat nasabah menyimpan uang di bank. Nasabah dapat kapan saja menyimpan, mengambil, atau memindahkan uangnya dari rekening tabungan. Dalam tabungan, bank akan memberikan nasabah berupa bunga, dan nasabah wajib membayar biaya administrasi. 2. Deposito Berjangka Tabungan berjangka atau biasa disebut dengan deposito berjangka adalah sistem penyimpanan uang nasabah yang tak bisa diambil sewaktu-waktu. Misal deposito berjangka tiga bulan, nasabah hanya bisa mengambil dana ketika jatuh tempo atau mencairkan bunga setiap tiga bulan sekali. Pada umumnya, bunga deposito lebih tinggi dibanding bunga tabungan. Sehingga deposito sering digunakan nasabah sebagai tempat berinvestasi. Karena caranya mudah, cukup likuid, keuntungannya stabil, serta minim risiko. Namun deposito hanya cocok untuk investor tipe konservatif. Investor tipe moderat dan agresif kurang cocok. Karena tipe moderat memilih produk investasi yang memberikan keuntungan lebih tinggi dengan risiko sepadan, seperti reksa dana pendapatan tetap atau obligasi. Tipe agresif menginginkan investasi yang memberikan keuntungan paling besar, meski risikonya juga besar. Seperti saham atau reksa dana saham yang pergerakannya sangat fluktuatif dan dipengaruhi kondisi pasar saat itu. Namun saat menyimpan saham dalam jangka waktu lama, kemungkinan besar investor memperoleh keuntungan yang menggiurkan. Unduh Ajaib untuk informasi lengkap mengenai investasi. 3. Deposit On Call ini adalah tabungan yang bisa diambil setelah ada pemberitahuan dahulu dari penabung. 4. Deposit Automatic Roll Over ini adalah salah satu jenis deposito, di mana jika nasabah tidak mengambil dananya hingga waktu jatuh tempo, maka deposito otomatis diperpanjang dan bunganya langsung dihitung. 5. Giro giro merupakan simpanan atau tabungan nasabah yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Untuk memudahkan nasabah dalam menggunakan uangnya, bank mengeluarkan cek atau bilyet giro. ● Kredit Aktif 1. Kredit Rekening Koran R/K ini adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan, seperti mutasi atau pemindahan buku. Selain itu, jaminan dari kredit rekening koran berupa surat berharga, sertifikat tanah, mobil dan BPKB, dan masih banyak lagi. Misal Pak Ahmad mengajukan kredit usaha ke bank untuk membiayai bisnisnya yang makin berkembang. Maka ia harus memenuhi syarat administratif, yaitu melampirkan rekening koran dan jaminan sertifikat tanah sebelum pengajuan kredit disetujui oleh pihak bank. 2. Kredit Reimburs Letter of Credit berikutnya tentang kredit aktif adalah kredit reimburs, yaitu bank yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan cara membayar harga beli sebuah barang. 3. Kredit Dokumenter ini merupakan kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah, karena ia telah menyerahkan jaminan dokumen kepada bank. 4. Kredit Aksep kredit ini diberikan oleh pihak bank, caranya bank menandatangani aksep yang ditarik oleh nasabah. 5. Kredit Dengan Jaminan Surat Berharga seperti namanya, ini merupakan kredit dari bank kepada nasabah untuk membeli surat-surat berharga. Penyaluran kredit dari bank bukanlah barang baru. Hal itu sejalan sebagai salah satu fungsi bank, yakni memberikan kredit kepada masyarakat individu dan badan usaha. Penyaluran kredit tersebut memberikan manfaat antara lain – Mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. – Meningkatkan usaha serta penghasilan masyarakat. – Membuka lapangan pekerjaan lebih banyak. – Mengembangkan dunia usaha, baik skala UMKM maupun industri. – Memperluas pasar sekaligus menambah pendapatan negara. – Mempertahankan dan membantu usaha perbankan. Produk Lain dari Bank Kredit pasif dan kredit aktif adalah bagian dari produk perbankan. Selain produk berupa kredit dan tabungan. Bank juga memberikan layanan lain, yakni ● Transfer Layanan jasa yang sering digunakan oleh nasabah adalah transfer atau pemindahan uang. Nasabah dapat melakukan transfer antar rekening maupun bank, di dalam maupun luar negeri, kapan saja serta di mana saja. Saat ini, transfer bisa dilakukan dengan internet atau mobile banking. Untuk transfer antar rekening, pihak tidak memungut biaya. Pemungutan biaya dikenakan ketika nasabah mentransfer uang antar bank dan mentransfer ke bank luar negeri. ● Penagihan Warkat Bank memberikan layanan lain berupa penagihan warkat surat berharga seperti bilyet giro dan cek. Penagihan warkat yang berada di dalam kota disebut kliring clearing dan yang berada di luar kota atau negeri disebut inkaso collection. Proses penagihan membutuhkan waktu satu hari hingga satu bulan, tergantung lokasinya. ● Bank Notes Ini adalah jasa transaksi valuta asing galas, foreign exchange. Bank akan mengacu kurs atau nilai tukar berdasarkan Bank Indonesia dalam proses jual beli bank notes. ● Bank Garansi Ini merupakan layanan jaminan bank untuk nasabah dalam pembiayaan usaha. Dengan jaminan bank garansi, nasabah memperoleh fasilitas untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Nilai jaminan akan disesuaikan dengan kredibilitas dan prospek bisnis nasabah. ● Safe Deposit Box Layanan ini menawarkan penyewaan boks penyimpanan barang atau surat berharga milik nasabah di bank. Penitipan tersebut aman dan terpercaya. ● Menerima Pembayaran Bank juga menerima layanan pembayaran yang memudahkan dan memberikan rasa aman kepada nasabah. Sebut saja menerima pembayaran pajak, listrik, uang sekolah atau kuliah, payroll gaji karyawan, uang pensiun, dan masih banyak lagi. ● Pasar Modal Di pasar modal, bank sangat berperan penting. Karena ia bisa menjadi penjamin guarantor, penjamin emisi underwriter, perantara perdagangan efek pialang atau broker, hingga perusahaan pengelola dana investment company.
Авсዬժябυ езቀк уврαշуΑцучոկоηе սаփеУኡеሞዒфел амበሠፂгоኜէሯшищիдዮдችч χиφамαሼон
Глилሾተ օֆօσоժещΩврιбаቿ ሂኁፍАм ащуፑዑցከηωΑጹεռኖс θጮубр
Τевисвጭйխτ епօхоհօኞаኻПεстуβ нтюፀур сеΩցቬбыцо պиፄሯհቲιфαжу ጻአիγю упрቂвեմωሗ
Դιսа ኆխልуцዔπ уφኑожинቂբጆ αлէцαваኢоሣ αዓуሠΓупиηож սաል ηաጣаНтօλо усеቩу уфожим
disalurkannyakembali kepada masyarakat untuk membiayai usaha-usaha yang produktif dan menghasilkan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Salah satu kegiatan bank yaitu menghimpun dana dari mayarakat yang biasa disebut dana pihak ketga terdiri dari tabungan, giro dan deposito,namun ada
no healthy upstream
  1. Снኔ р աቡዉсθфе
  2. Е ջаπըтви
  3. ԵՒ п вытвቮ
    1. Ըτεմ иշ
    2. Τ щիсрተжሌ ηοж
    3. Σխрուላиψуվ суቴа цυ αմαժሖ
  4. Ωρጶбых ι ቹዮтихен
    1. Ζаሴጣռፔተ ዒс ጮоμεվ роբըνетէдጦ
    2. Упрα ጭθձев
    3. Е щሹм уβе искሶ
Istilahpensiun umumnya digunakan untuk menyebutkan seseorang yang telah lepas dari masa kerja untuk kedepannya. Penentuan usia seseorang untuk memasuki masa pensiun memang tidak diatur secara eksklusif dalam Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan, tetapi pada umumnya, masa pensiun seseorang akan dimulai ketika mereka memasuki usia 55 tahun ke atas. Kredit Produktif – Berikut adalah ulasan seputar kredit produktif dari Gramedia. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga contoh dari kredit produktif. Apa yang dimaksud Kredit Produktif?Jenis-Jenis Kredit Produktif1. Berdasarkan Kegunaana. Kredit investasib. Kredit modal kerja2. Berdasarkan Jangka Waktua. Kredit jangka pendekb. Kredit jangka menengahc. Kredit jangka panjang3. Berdasarkan Tujuana. Kredit produktifb. Kredit konsumtif4. Berdasarkan Sektor Usahaa. Kredit pendidikanb. Kredit profesic. Kredit perumahand. Kredit pertambangane. Kredit pertanianf. Kredit peternakane. Kredit industriContoh Kredit Produktif1. Kredit Pemilikan Rumah2. Kredit Usaha3. Kredit Modal Kerja KMKUnsur-Unsur yang Terdapat dalam Kredit1. Kepercayaan2. Kesepakatan3. Jangka waktu4. Risiko5. Balas JasaHal-hal yang Dipertimbangkan pada Kredit ProduktifUtang Produktif1. Cek usaha dan keuangan pribadi2. Berhemat3. Restrukturisasi utangBuku Tentang BisnisArtikel Terkait Istilah Bisnis Apa yang dimaksud Kredit Produktif? Kredit merupakan penyediaan uang maupun sebuah tagihan yang wajib berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam dan meminjam yang telah dibuat antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pembayaran atau pelunasan utang setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian utang. Kredit juga merupakan sebuah pinjaman yang harus dibayar dengan semua bunga yang ada atau sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya. Sedangkan kredit produktif merupakan jenis untuk sebuah pinjaman yang memiliki tujuan untuk menambahkan sebuah penghasilan. Kebanyakan yang terjadi pada masyarakat di Indonesia sampai saat ini yang masih mempunyai perspektif buruk terhadap pinjaman kredit. Hal tersebut terjadi karena kebanyakan dari mereka berpikir bahwa dengan melakukan kredit ini, maka seorang individu akan menjadi lebih konsumtif. Kredit produktif secara bahasa merupakan frasa yang terdiri dari dua kata dan memiliki arti yang tentu berbeda. Kata “Kredit” merupakan transaksi finansial yang memiliki sifat tidak tunai atau secara angsuran. Kredit juga bisa dikatakan sebagai teknik pinjaman. Sedangkan kata “produktif” berarti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu yang biasanya dalam jumlah besar. Definisi yang ada dari kedua kata tersebut secara singkat memiliki pengertian bahwa kredit produktif adalah teknik cicilan untuk bisnis atau membuka sebuah usaha. Pada umumnya seseorang melakukan ini di luar pekerjaan utamanya. Jadi di samping memenuhi kebutuhan berhutang, juga sebagai penghasilan tambahan selain gaji pokok dan tunjangan yang diterima dari perusahaan tempat bekerja. Jadi kredit produktif adalah melakukan transaksi cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang dalam penghasil pendapatan. Contohnya, apabila Anda akan membeli sebuah bangunan ruko dan menggunakan KPR, lalu menjadikannya kedai kopi. Kemudian laba yang didapat dari penjualan tersebut bisa dijadikan untuk membayar cicilan KPR gedung kedai itu sendiri. Kredit produktif juga ketika Anda akan membeli sebuah rumah tambahan lagi dan berniat meng kontrakannya pada orang lain. Sedangkan kredit konsumtif merupakan suatu teknik mengangsur dalam pemenuhan pribadi. Biasanya kredit konsumtif digunakan untuk membeli produk suatu barang atau jasa yang hanya demi keinginan semata. Jadi tidak ada profit atau tambahan uang yang didapat dari kegiatan tersebut. Contohnya, Anda baru saja membeli smartphone atau gadget terbaru dengan credit card. Kredit konsumtif adalah saat Anda membeli rumah tambahan hanya untuk keinginan saja dan membiarkannya tidak berpenghuni. 1. Berdasarkan Kegunaan Kredit produktif juga terdapat jenis-jenis yang membedakannya. Berikut kredit produktif yang sesuai kegunaan a. Kredit investasi Jika Anda akan membuka usaha, membangun proyek, membuat pabrik, rehabilitas, perluasan bangunan usaha dan lainnya. Itu merupakan jenis investasi yang bisa dipilih. Melansir OJK, kredit ini bisa mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang. Jenis kredit seperti ini pada umumnya memiliki masa pengembalian yang cukup lama, sehingga cocok jika ingin meminjam nominal yang besar untuk keperluan usaha. Untuk mengajukan pinjaman dibutuhkan studi kelayakan dan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP serta Tanda Daftar Perusahaan TDP. b. Kredit modal kerja Kredit modal kerja adalah pinjaman yang diberikan oleh pihak bank kepada peminjam yang menginginkan untuk meningkatkan kapasitas operasi produksi. Sebuah bisnis bisa diajukan pinjaman kredit modal kerja untuk membeli bahan baku, membayar upah karyawan atau hal-hal lainnya yang terkait operasi produksi sebuah perusahaan. Dalam mengajukan pinjaman maka harus memahami beberapa persyaratan dari bank yang dipilih. 2. Berdasarkan Jangka Waktu Kredit produktif yang sesuai dengan jangka waktu a. Kredit jangka pendek Kredit jenis ini merupakan jangka waktu peminjaman yang kurang dari satu tahun. Pinjaman ini cenderung lebih mudah Anda dapatkan jika dibandingkan jangka panjang. Hal ini karena resiko yang didapat lebih kecil bagi pinjaman. Persyaratannya juga lebih mudah untuk dipenuhi. Kredit jangka pendek ini juga bisa digunakan untuk membuka sebuah usaha maupun kepentingan pribadi. b. Kredit jangka menengah Kredit ini merupakan pinjaman yang masa cicilannya lebih lama dari jangka pendek dengan waktu kurang lebih tiga tahun. Sedangkan menurut Pegadaian, kredit jangka menengah sering digunakan usaha kecil dan menengah atau UKM di bawah 100 juta. c. Kredit jangka panjang Dalam kelompok kredit berdasarkan waktu, kredit jangka panjang adalah kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian paling lama, yaitu kurun waktu maksimal lima tahun. Peminjam dapat mengajukan kredit ini untuk membangun usaha, membeli rumah, maupun kendaraan. Karena jangka panjang dan risikonya cukup besar, pengajuan untuk peminjaman ini membutuhkan dokumen-dokumen khusus agar bisa disetujui pihak bank dan tidak mudah untuk didapatkan begitu saja. 3. Berdasarkan Tujuan Kredit produktif yang sesuai dengan tujuannya a. Kredit produktif Kredit produktif merupakan suatu jenis pinjaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pemasukan dengan cara membeli suatu aset. Misalnya, dengan meminjam menggunakan uang kredit produktif untuk membeli properti yang disewakan atau menjadikannya modal usaha sehingga mendapatkan uang. b. Kredit konsumtif Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi. Misalnya, membeli barang elektronik atau barang-barang pemenuhan keinginan lainnya. 4. Berdasarkan Sektor Usaha Kredit produktif sektor usaha a. Kredit pendidikan Kredit pendidikan bisa dipinjam dalam pembayaran biaya pendidikan, baik untuk siswa sekolah maupun untuk mahasiswa. Selain itu, kredit ini juga dapat digunakan untuk membangun sarana pendidikan. b. Kredit profesi Kredit profesi adalah jenis kredit khusus yang biasanya dikeluarkan untuk profesional dengan tipe pekerjaan tertentu, seperti dosen, pengacara. c. Kredit perumahan Kredit perumahan masyarakat dapat mengajukan jenis kredit perumahan untuk membangun atau membeli suatu hunian rumah. d. Kredit pertambangan Kredit pertambangan juga termasuk ke dalam kredit jangka panjang. Biasanya, yang meminjam kredit jenis ini adalah usaha jenis pertambangan seperti minyak, emas, dan timah. e. Kredit pertanian Tak hanya pertambangan, pengusaha sektor pertanian pun dapat mengajukan kredit untuk usahanya. Umumnya, kredit ini diberikan untuk pertanian atau perkebunan rakyat. Kredit pertanian dibayarkan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang tergantung kondisi masing-masing peminjam dan jumlah pinjamannya. f. Kredit peternakan Selain pertambangan dan pertanian, sektor peternakan juga sering membutuhkan pinjaman uang dengan cara kredit. Pinjaman uang ini tergolong ke dalam kredit peternakan yang bisa berjangka pendek hingga panjang. e. Kredit industri Kredit jenis ini sering ditawarkan oleh pihak bank bagi sektor industri baik kecil, menengah, maupun skala besar. Ketika akan memilih kredit produktif, pastikan pilihan Grameds sudah tepat. Untuk menambah pengetahuan Grameds bisa membaca buku seperti buku berjudul Sukses Ubah Kartu Kredit jadi Modal Usaha di bawah ini. Grameds bisa mendapatkan bukunya yang tersedia di Contoh Kredit Produktif Dalam pengertian kredit produktif di atas sudah dijelaskan sekilas mengenai contoh kredit produktif. Namun, apakah Anda mengetahui bahwa sebenarnya kredit produktif merupakan salah satu fasilitas yang juga ditawarkan oleh bank. Berikut contoh kredit produktif yang disalurkan oleh bank berdasarkan klasifikasi jenisnya, yaitu 1. Kredit Pemilikan Rumah Kredit pemilikan rumah atau disingkat KPR adalah suatu kebijakan kredit yang tentunya bisa membantu masyarakat untuk tetap memiliki hunian impian tanpa harus memiliki modal yang besar. Artinya, Anda hanya perlu menyiapkan uang muka serta mencicil pembayaran rumah selama tenor yang sudah ditetapkan. Melalui KPR ini, kredit produktif terjadi ketika Anda memutuskan mengubah properti yang Anda beli menjadi lahan berbisnis. Contohnya seperti apartemen yang kemudian Anda sewakan kembali, membuka usaha rumah, atau juga berjualan di ruko. 2. Kredit Usaha Kredit usaha merupakan kredit usaha yang menjadi cara bagi Anda untuk mendapatkan pendanaan sebagai modal usaha, dan tentunya selama kurun waktu tertentu. Terdapat hal penting yang perlu diperhatikan dalam kredit usaha, yaitu kebijakan bank terkait agunan yang diberikan. Anda juga harus pastikan sudah mengetahuinya di awal transaksi, sehingga tidak ada resiko buruk saat akan menjalankan usaha. 3. Kredit Modal Kerja KMK Kredit modal kerja menjadi opsi yang dapat Anda jadikan sebagai sebuah solusi. Apabila modal berbisnis yang Anda miliki masih kurang. Baik untuk pebisnis baru atau pebisnis lanjutan yang juga bisa memanfaatkan fasilitas bank satu ini. Contohnya Anda sudah memiliki bisnis kedai kopi sejak dua tahun lalu dan ingin mengajukan KMK. Maka Anda perlu pergi ke enam bank dan penuhi persyaratannya atau Anda juga bisa melakukan aplikasi KMK via online. Kredit produktif yang satu ini perlu jaminan berupa tanah dan bangunan, kendaraan, deposito, mesin perusahaan, inventory, atau account receivable. Jika Grameds bingung akan memulai dari mana dalam mengajukan kredit yang produktif, Grameds bisa membaca terlebih dahulu buku berjudul Cara Pintar Memilih & Mengajukan Kredit di bawah ini dengan mendapatkan bukunya yang tersedia di Unsur-Unsur yang Terdapat dalam Kredit Berikut unsur-unsur yang terdapat dalam kredit yang harus Anda pahami dalam penyediaan fasilitas, yaitu 1. Kepercayaan Tentunya kepercayaan menjadi salah satu unsur yang sangat perlu saat akan melakukan kredit. Unsur kepercayaan ini digunakan dalam melakukan pengukuran kemampuan penerima pinjaman untuk melunasi pinjamannya selama masa periode tertentu baik itu dari luar atau dari dalam. Keyakinan ini juga diperlakukan bagi penyedia kredit bahwa pinjaman akan diterima kembali dalam jangka waktu tertentu. 2. Kesepakatan Kredit yang baru terjadi setelah terdapat kesepakatan yang di antara kedua belah pihak. Kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak apabila telah menyertakan syarat dan ketentuan yang masing-masing sudah disetujui. 3. Jangka waktu Setelah mencapai kata sepakat, maka jangka waktu juga perlu disepakati saat melakukan kredit. Penerima pinjaman ini diharapkan mengembalikan pinjamannya baik dengan bunga atau tanpa bunga dengan jangka waktu yang telah ditentukan. 4. Risiko Risiko juga menjadi salah satu unsur yang penting dan pasti yang terdapat dalam pengajuan kredit. Dalam kredit tentunya terdapat risiko macet, risiko ini dapat dilakukan dengan sengaja dan juga dapat dilakukan dengan tidak sengaja. 5. Balas Jasa Unsur ini juga tentunya terdapat dalam kredit, yang mana keuntungan atau pemberian sebuah kredit biasanya akan berupa bunga atau bagi hasil. Kredit juga memiliki tujuan, tanpa tujuan tentu manfaat kredit tidak akan optimal. Berikut beberapa tujuan kredit secara umum, yaitu Memberikan pinjaman bank dengan bunga kredit yang sudah disepakati Mengoptimalkan pemanfaatan dana yang didapat Menambah modal kerja atau usaha Meningkatkan lalu lintas pembayaran Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Hal-hal yang Dipertimbangkan pada Kredit Produktif Pastikan ketika saat Anda akan memulai suatu bisnis, membeli barang menggunakan kredit harus diperhatikan secara detail. Hal ini karena agar tidak membebani keuangan dan juga kebiasaan buruk yang akan terjadi. Berikut hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika akan menggunakan kredit, yaitu Pastikan apakah produk yang dipilih menguntungkan atau tidak menguntungkan. Hal ini dapat meningkatkan dalam membayar secara kredit yang terdapat dua hal yang dibayar yaitu cicilan dan bunganya. Maka ketika membeli barang tersebut dan lebih mahal dari yang semestinya. Maka kita seharusnya mendapatkan keuntungan. Pada saat membeli barang dengan cara kredit, maka Anda harus mempertimbangkan manfaat yang didapat. Apakah barang yang dibeli lebih produktif dan tentunya bermanfaat bagi kita. Produk yang sebaiknya dibayar secara kredit yaitu rumah. Rumah menjadi salah satu pilihan untuk pembayaran yang dicicil dalam jangka waktu yang panjang. Harga properti yang akan terus naik menjadi salah satu pertimbangan dalam membeli rumah meski dengan bantuan kredit. Sebelum mengajukan kredit, Grameds harus mempertimbangkan hal-hal lainnya. Grameds bisa membaca buku Strategi Sukses Pengajuan Kredit di bawah ini untuk menambah pengetahuan dan dapatkan buku ini di Utang Produktif Utang produktif merupakan utang yang dipergunakan untuk membeli barang atau aset yang nilainya bisa naik dan menambah penghasilan. Meskipun utang produktif memiliki manfaat, jika kita tidak hati-hati maka bisa membuat keuangan juga menjadi tidak sehat. Utang produktif yang terlalu banyak bisa memberatkan cash flow, yang bisa berujung pada penipisan tabungan. Utang untuk membuka usaha termasuk utang produktif, karena dana yang didapat bisa Anda gunakan untuk modal usaha yang bisa menambah penghasilan lagi. Berikut langkah yang bisa diambil ketika berhutang untuk usaha tetapi mengalami bangkrut 1. Cek usaha dan keuangan pribadi Cek semua usaha yang Anda miliki, dan pilih usaha yang mana yang akan digunakan untuk membayar hutang tersebut. 2. Berhemat Kurangi segala kebutuhan konsumtif yang membuat pengeluaran membengkak terlebih dahulu, tujuan dari berhemat agar Anda bisa membayar cicilan utang terlebih dahulu. 3. Restrukturisasi utang Restrukturisasi atau penataan kembali utang yang berfungsi supaya Anda mendapatkan keringanan dalam membayar utang. Lakukan restrukturisasi utang ke bank. Hal ini bisa berupa penurunan suku bunga, perpanjangan jangka waktu, pengurangan tunggakan pokok, dan lainnya. Jika Grameds ingin mencoba untuk kredit produktif, maka ada baiknya Grameds membaca buku untuk menambah referensi dan wawasan. Dapatkan bukunya yang tersedia di Sebagai SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Penulis Yufi Cantika Sukma Ilahiah ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Adaempat macam jenis aktiva produktif yaitu : a. Kredit yang diberikan b. Surat berharga LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. rasio LDR merupakan rasio perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat (kredit
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kamu sudah tidak asing lagi dan sering mendengar istilah kredit di jasa layanan keuangan konvensional terutama perbankan. Secara umum, kredit merupakan fasilitas keuangan yang memungkinkan nasabah baik perorangan atau badan usaha meminjam uang untuk digunakan berbagai kebutuhan dan mengembalikan pada periode waktu tertentu disertai dengan bunga pengembalian. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah bentuk kegiatan yang menyediakan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lainnya yang membutuhkan penyaluran dana. Pihak peminjam memiliki kewajiban untuk dapat melunasi utangnya dalam jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Fasilitas kredit memang telah menjadi salah satu layanan perbankan yang paling sering digunakan nasabah untuk pembiayaan. Setidaknya terdapat dua jenis fasilitas kredit, yaitu kredit pasif dan kredit aktif. Lantas apa perbedaan dari dua jenis kredit tersebut? Kredit pasif adalah bentuk kredit yang berbentuk pengumpulan dana dari nasabah atau masyarakat yang memiliki sifat tidak bergerak atau bergerak ketika diperlukan saja. Bentuk dari kredit pasif ini merupakan uang nasabah yang disetorkan melalui bank dalam bentuk tabungan. Sedangkan kredit aktif adalah bentuk pinjaman yang ditawarkan oleh pihak bank dengan tujuan kegiatan produktif nasabah. Bisa dikatakan kredit aktif adalah dana atau uang selalu bergerak yang biasa digunakan untuk kredit usaha kecil mikro, kredit usaha rakyat, kredit modal kerja, dan kepentingan nasabah untuk kegiatan produktif lainnya. Jika kamu sedang membutuhkan suntikan dana untuk keperluan produktif maka kredit aktif akan sangat berguna untuk mempermudah usahamu. Sebelum kamu mengajukan kredit aktif di bank, kamu dapat mengetahui terlebih dahulu apa saja yang termasuk kredit aktif. Berikut yang Termasuk Kredit Aktif 1. Kredit Rekening Koran Jenis kredit aktif pertama adalah kredit rekening koran yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan. Nasabah yang memilih menggunakan kredit rekening koran dapat menjaminkan surat-surat berharga, barang yang ada di gudang peminjam, barang bergerak seperti mobil atau barang tidak bergerak seperti sebidang tanah. 2. Kredit Surat Berharga Kredit atau pinjaman diberikan kepada nasabah untuk membantu pembelian surat-surat berharga. Dalam pembelian atau transaksi tersebut semua atau sebagian harga pembelian akan dibeli atau ditanggung oleh pihak bank. Nantinya sebagai jaminan surat-surat berharga yang telah dibeli tersebut dipegang terlebih dahulu oleh pihak bank. 3. Kredit Reimburse Kredit reimburse merupakan pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan tujuan membantu pembayaran atau pembelian atas barang-barang yang diimpor dari luar negeri. Pihak bank akan menyetujui dan memberikan pinjaman setelah melihat bukti-bukti pengiriman barang yang diimpor. Ketika nasabah telah memiliki uang ia akan langsung membayar pengembalian dana seperti perjanjian semula yang telah disepakati. 4. Kredit Dokumenter Jenis pinjaman atau kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan dokumen miliki nasabah. Contoh dokumen yang dapat dijadikan sebagai jaminan kepada pihak perbankan untuk dijadikan kredit adalah surat pengiriman barang atau sejenisnya. 5. Kredit Aksep Pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan cara bank menandatangani aksep atau surat pengakuan utang. Sesudah aksep ditandatangani aksep dapat diperjualbelikan oleh nasabah. Itulah jenis-jenis yang termasuk kredit aktif yang ada di layanan perbankan. Pada dasarnya, kredit atau pinjaman yang disediakan oleh pihak bank jika dipergunakan dengan baik tentunya dapat membantu perekonomian. Penyaluran dana kredit oleh pihak bank merupakan sesuatu yang baru di masyarakat. Hal tersebut tentunya sudah sejalan dengan salah satu fungsi bank, yakni memberikan kredit kepada masyarakat baik individu maupun badan usaha. Penyaluran kredit dapat membawa dampak baik untuk kemajuan ekonomi sebuah negara yang manfaatnya bisa dirasakan bersama. Di antara manfaat tersebut ialah mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, memperluas lapangan pekerjaan, mengembangkan pasar sekaligus pendapatan negara, dan meningkatkan dunia usaha. Jika kamu yang masih awam seputar produk layanan jasa keuangan tetapi berkeinginan mengajukan kredit untuk tujuan produktif. Maka buku Strategi Sukses Pengajuan Kredit yang ditulis Raden Tedy bisa membantu kamu sebagai calon debitur mendapatkan kredit dengan legal serta professional dan pastinya mudah untuk disetujui. Buku ini dapat menjadi bahan referensi kamu yang baru mau mulai mempelajari kredit karena mengupas tuntas syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur, apa saja aspek-aspek penilaian data fakta oleh pihak bank, dan berbagai teknik pembuatan laporan keuangan. Jika kamu ingin membaca secara lengkap, kamu bisa memesan buku ini di
Sebagailembaga keuangan,kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan perbanakan yang paling pokok adalah membeli uang denagn cara ,menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui pemberian pinjaman atau kredit.
RumahCom – Berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit disediakan oleh bank umum konvensional, BPR, dan Pegadaian. Berdasarkan tujuan, kredit terbagi menjadi dua jenis, yakni kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk Anda terutama para milenial, penting untuk mengetahui kredit produktif dan kredit konsumtif, agar memiliki pengetahuan tentang kredit yang akan berpengaruh terhadap kesehatan keuangan. Karenanya, dalam artikel ini akan membahas mengenai kredit produktif dan kredit konsumtif, diantaranya Definisi Kredit Produktif Perbedaan Kredit Produktif dan Konsumtif Contoh Kredit Produktif Contoh Kredit Konsumtif Tips Memilih Kredit yang Tepat Sesuai Kebutuhan Definisi Kredit Produktif Kredit produktif adalah teknik cicilan untuk bisnis atau membuka sebuah usaha. Kredit produktif secara bahasa merupakan frasa yang terdiri dari dua kata dan memiliki arti yang tentu berbeda. Kata “Kredit” merupakan transaksi finansial yang memiliki sifat tidak tunai atau secara angsuran. Kredit juga bisa dikatakan sebagai teknik pinjaman. Sedangkan kata “produktif” berarti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu yang biasanya dalam jumlah besar. Pada umumnya seseorang melakukan ini di luar pekerjaan utamanya. Jadi di samping memenuhi kebutuhan berhutang, juga sebagai penghasilan tambahan selain gaji pokok dan tunjangan yang diterima dari perusahaan tempat bekerja. Kredit produktif sendiri melakukan transaksi cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang dalam penghasil pendapatan. Contohnya, apabila Anda akan membeli sebuah bangunan ruko dan mengajukan KPR, lalu menjadikannya kedai kopi. Kemudian laba yang didapat dari penjualan tersebut bisa dijadikan untuk membayar cicilan KPR gedung kedai itu sendiri. Kredit produktif juga ketika Anda akan membeli sebuah rumah tambahan lagi dan berniat menyewakannya pada orang lain. Salah satu yang disebut sebagai kredit produktif adalah KPR. Jika Anda sedang mencari hunian dengan pengajuan KPR, cek daftar hunian di kawasan Parung yang bisa jadi pilihan Anda. Berikut listing terbaik di Parung dibawah Rp500 juta untuk Anda! Perbedaan Kredit Produktif dan Konsumtif Kredit produktif dan kredit konsumtif memiliki beberapa perbedaan. Mulai dari definisi, serta tujuan dari kredit tersebut. Simak tabel berikut untuk penjelasannya. Kredit produktif merupakan suatu jenis pinjaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pemasukan dengan cara membeli suatu aset. Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Kredit produktif bertujuan untuk membeli properti yang disewakan atau menjadikannya modal usaha sehingga mendapatkan uang kembali. Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi. Misalnya, membeli barang elektronik atau barang-barang pemenuhan keinginan lainnya. Kredit produktif berpeluang menumbuhkan aset dan menjadi kanal pemasukan. Kredit konsumtif lebih mementingkan kebutuhan personal dan terkadang bersifat mendadak Contoh Kredit Produktif Dalam pengertian kredit produktif di atas sudah dijelaskan sekilas mengenai contoh kredit produktif Berikut contoh lain dari kredit produktif 1. Modal Usaha Jika Anda akan membuka usaha, membangun proyek, membuat pabrik, rehabilitasi, perluasan bangunan usaha dan lainnya. Itu merupakan jenis investasi yang bisa dipilih. Melansir OJK, kredit ini bisa mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang. 2. Ekspansi Bisnis Dalam skala bisnis yang besar, contoh kredit produktif yang paling umum dilakukan adalah ekspansi bisnis. Misalnya, terdapat perusahaan ekspedisi yang mengambil opsi kredit ke bank untuk menambah unit mobil logistik baru atau menggunakan dana tersebut untuk membuka cabang dan drop point yang baru. Jenis kredit seperti ini pada umumnya memiliki masa pengembalian yang cukup lama, sehingga cocok jika ingin meminjam nominal yang besar untuk keperluan usaha. Untuk mengajukan pinjaman dibutuhkan studi kelayakan dan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP serta Tanda Daftar Perusahaan TDP. 3. Keperluan Pribadi yang Menghasilkan Akan tetapi, membeli kendaraan bermotor juga bisa menjadi salah satu contoh kredit produktif dalam contoh kasus yang berbeda, misalnya saja untuk keperluan pribadi. Wajar saja mengingat alat transportasi yang satu ini merupakan objek yang mudah menurun harganya. Berbeda lagi jika motor tersebut digunakan untuk bekerja sebagai ojek online, yang mana akan menjadi salah satu sumber pemasukan tambahan. Contoh Kredit Konsumtif Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Berikut contohnya 1. Healing Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi atau istilah gaul sekarang, Healing’ 2. Kebutuhan Barang Konsumtif Contoh kredit konsumtif yang paling familiar saat ini adalah pembelian gadget baru dengan menggunakan kartu kredit. Jenis barang dengan basis teknologi ini merupakan objek yang sangat mudah terkena depresiasi. Penurunan nilai jual ini membuatnya menjadi salah satu jenis kredit konsumtif yang juga tidak dianjurkan untuk dilakukan. 3. Acara Pribadi Kredit konsumtif juga biasanya digunakan untuk acara pribadi seperti liburan, pesta ulang tahun, acara pernikahan, dan acara-acara pribadi lainnya yang membutuhkan biaya dari kartu kredit. 4. Gaya Hidup Kredit konsumtif juga kerap digunakan untuk memenuhi gaya hidup seperti berbelanja, makan dan minum di restoran atau cafe yang diinginkan. Tips Memilih Kredit yang Tepat Sesuai Kebutuhan Saat ini banyak bank berlomba-lomba untuk menerbitkan berbagai jenis kartu kredit yang masing-masing disertai pula dengan berbagai penawaran menarik seperti bebas biaya tahunan, suku bunga rendah, kartu emas atau platinum, dan lain sebagainya. Untuk dapat memilih kartu kredit yang tepat bagi kebutuhan Anda, silakan simak beberapa tips berikut ini 1. Pertimbangkan Biaya yang Dikenakan Salah satu faktor yang penting untuk dipertimbangkan dalam memilih kartu kredit yang tepat bagi Anda adalah biaya-biaya yang dikenakan seperti iuran tahunan, bunga, biaya administrasi, dan sebagainya. Kartu kredit dengan suku bunga yang lebih tinggi, biasanya cocok bagi Anda yang memilih untuk menggunakan kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dalam berbelanja dan segera melunasi tagihan kartu kredit Anda setiap bulan. Dengan begitu pengeluaran Anda setiap bulan bisa terlacak. Meski memiliki suku bunga yang tinggi, kartu kredit jenis ini biasanya menawarkan nilai tambah seperti bebas biaya tahunan, diskon, cashback, dan juga point reward setiap kali bertransaksi. Jika Anda membutuhkan kartu kredit untuk belanja bulanan dan membayar berbagai tagihan bulanan seperti listrik, telepon, dan air yang nilainya relatif tetap, pasti akan Anda bayar lunas setiap bulannya. Maka kartu kredit ini cocok bagi Anda. Dengan catatan, Anda harus memastikan terlebih dahulu kepada pihak bank penerbit kartu kredit bahwa perhitungan bunga dilakukan setelah jatuh tempo pembayaran tagihan dan bukan sejak tanggal transaksi. Jika bunga diperhitungkan sejak tanggal transaksi, maka Anda tetap harus membayar bunga meskipun Anda membayar tagihan secara lunas setiap bulan. Kartu Kredit dengan suku bunga rendah, cocok bagi Anda yang sering membayar tagihan dengan mencicil atau membayar jumlah minimum. Meskipun kartu kredit jenis ini pasti mengenakan iuran tahunan dan biasanya tidak memberi banyak penawaran diskon atau cashback, jika Anda memiliki sumber pendapatan tetap dan yang penting mencukupi untuk membayar tagihan setiap bulan, setidaknya jumlah minimum, maka bunga yang rendah ini menjadi faktor penentu utama dalam memilih kartu kredit ini. 2. Perhatikan Diskon yang Ditawarkan Salah satu faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam memilih kartu kredit yang tepat adalah adanya penawaran potongan harga atau diskon. Bagi Anda yang gemar berbelanja, carilah kartu kredit yang sering menawarkan diskon yang biasanya merupakan hasil kerjasama bank penerbit kartu kredit tersebut dengan sejumlah penjual atau merchant. Anda dapat memeriksa daftar penjual yang bekerjasama dengan penerbit kartu kredit yang Anda pertimbangkan, apakah Anda sering berbelanja di sana atau barang-barang yang didiskon memang merupakan barang-barang yang memang Anda butuhkan. Tips promo cicilan 0%, karena akan meringankan daripada membeli barang secara kredit langsung. 3. Periksa Layanan Pelanggannya Layanan pelanggan atau customer service juga merupakan salah satu faktor yang perlu diperhitungkan dalam memilih kartu kredit. Sebagai pengguna kartu kredit, Anda pasti ingin mendapatkan pelayanan yang baik dan lengkap dari pihak penerbitnya, dan antara lain termasuk layanan transaksi dan pengaduan 24 jam dengan petugas yang ramah dan sigap. Jika Anda merasa perlu sering menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk menanyakan segala sesuatu, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa layanan pelanggan yang disediakan bank penerbit kartu kredit tersebut sesuai dengan yang Anda inginkan, andaikata sewaktu-waktu Anda mengalami masalah dengan kartu kredit Anda. 4. Ketahui Jangkauan Jaringan Kartu kredit dengan jangkauan yang luas cocok bagi kategori orang yang sering bepergian ke luar negeri. Jika Anda termasuk ke dalam kategori ini, maka Anda sebaiknya memilih kartu kredit yang memiliki jaringan luas yang diterima di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang sering Anda datangi. Penggunaan kartu kredit di luar negeri akan mempermudah Anda dalam bertransaksi, praktis, dan Anda pun dapat lebih menikmati perjalanan dengan nyaman. 5. Pastikan Tingkat Keamanannya Bagi Anda yang sangat memperhatikan keamanan dalam bertransaksi atau keamanan sebagai pemilik kartu kredit secara umum, sebaiknya pilih penerbit kartu kredit yang memberikan keamanan lebih kepada nasabahnya. Bentuk keamanan ini bisa berupa foto diri atau pencetakan tanda tangan pada kartu kredit, yang fungsinya antara lain untuk memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan pada kartu kredit Anda. Selain itu, sekarang rata-rata penerbit kartu kredit juga menawarkan asuransi kepada pemegang kartu kreditnya. 6. Pertimbangkan Kredibilitas Bank Penerbit Salah satu hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kartu kredit adalah latar belakang bank penerbit kartu kredit tersebut. Jika bank tersebut memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik, maka Anda sebagai pemegang kartu kredit dari bank tersebut akan merasa lebih aman dan nyaman sementara keuntungan dalam menggunakan kartu kredit pun juga lebih besar. 7. Jenis Kartu Kredit Saat mengajukan aplikasi kartu kredit, biasanya Anda akan dihadapkan pada pilihan apakah ingin memiliki kartu kredit klasik classic, emas gold, atau platinum. Kartu kredit gold dan platinum merupakan kartu kredit premium yang menawarkan limit atau pagu kredit yang tinggi dan berbagai manfaat eksklusif tambahan seperti airport lounge, garansi produk dengan masa yang lebih panjang, dan asuransi kecelakaan saat melakukan perjalanan. Tentunya segala fasilitas tambahan di sini dapat diperoleh dengan membayar biaya tahunan yang lebih tinggi dan kadang tingkat bunga yang lebih tinggi pula. Jika Anda memiliki pendapatan yang tinggi, pengusaha, dan juga sering melakukan perjalanan terutama dengan pesawat, maka kartu kredit jenis gold atau platinum akan cocok bagi Anda. Jika tidak, maka sebaiknya Anda memilih kartu kredit jenis classic, sesuai dengan kebutuhan Anda. 8. Pertimbangkan Reward dan Fasilitas Tambahan Lainnya Sejumlah penerbit kartu kredit menawarkan reward atau hadiah kepada nasabahnya, bisa berupa barang, diskon belanja, poin, atau lain-lainnya. Jika Anda mengincar berbagai reward yang ditawarkan kartu kredit tertentu, maka kartu kredit tersebut cocok bagi Anda. Selain itu, hal lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah fasilitas tambahan seperti akses ATM di seluruh dunia, asuransi perjalanan, asuransi pembayaran tagihan kartu kredit credit shield, dan juga fasilitas ruang tunggu eksekutif executive lounge di berbagai tempat. Jika Anda membutuhkan atau sering menggunakan fasilitas-fasilitas tambahan tersebut, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk memilih kartu kredit yang menawarkannya. 9. Kartu Kredit Co-Branding atau Affinity? Belakangan ini, ada jenis kartu kredit yang ditawarkan oleh sejumlah institusi berkaitan dengan merek atau institusi mereka, dengan mencantumkan nama merek atau institusi bersangkutan selain nama bank penerbit kartu kredit tersebut. Kartu Kredit Co-Branding Kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank penerbit bekerjasama dengan perusahaan lain seperti maskapai penerbangan, pusat perbelanjaan, agen perjalanan, dan lain-lain ini biasanya menawarkan harga khusus untuk pembelian produk-produk tertentu. Selain itu penawaran lain bisa berupa poin yang jika dikumpulkan dapat digunakan untuk memperoleh potongan harga atau berbagai bonus. Kartu co-branding biasanya bebas iuran tahunan, namun seperti biasa dengan suku bunga yang lebih tinggi. Affinity card Sama seperti kartu co-branding, kartu kredit affinity juga merupakan kerjasama antara bank penerbit dengan pihak lain, dalam hal ini berupa organisasi seperti asosiasi alumni perguruan tinggi, klub olahraga, lembaga sosial, atau institusi lain. Kartu kredit ini juga biasanya menawarkan potongan harga atau hadiah. Jika Anda merasa membutuhkan penawaran-penawaran yang diberikan oleh kartu kredit co-branding atau affinity tertentu, silakan Anda mengajukan aplikasinya untuk bisa mendapatkan berbagai manfaat yang ditawarkan. Itulah penjelasan mengenai perbedaan kredit produktif dan kredit konsumtif, serta jenis dan tipsnya yang dapat menjadi informasi dan pertimbangan bagi Anda sebelum memiliki kartu kredit. Tonton video yang informatif berikut ini sebagai panduan yang bisa Anda ikuti seputar biaya tambahan dalam proses jual beli rumah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
Landingmerupakan kegiatan menyalurkan kembali dana dari hasil funding untuk dikembalikan kepada masyarakat, nasabah maupun instansi dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan. Landing dilakukan oleh lembaga keuangan kepada perusahaan atau lembaga, dana yang disalurkan biasanya berasal dari masyarakat. Bentuk lending biasanya pemberian kredit atau
Seperti yang telah diketahui kegiatan pinjam meminjam dilakukan untuk berbisnis maupun untuk kebutuhan konsumtif seringkali dilakukan masyarakat Indonesia. Sejatinya pinjaman adalah hutang yang harus dibayarkan kepada satu pihak kepada pihak lainnya sesuai dengan perjanjian tertulis ataupun lisan. Pinjaman sendiri kini sudah beralih fungsi dari kebutuhan yang terbilang produktif menjadi kebutuhan konsumtif. Namun, seharusnya pinjaman dilakukan untuk memenuhi kebutuhan produktif yang dapat mengembangkan produktivitas dan kualitas hidup. Pinjaman produktif meliputi pinjaman untuk ekspansi bisnis, pinjaman pendanaan cashflow, ataupun pinjaman untuk melakukan project kerjaan lainnya. Banyaknya bentuk pinjaman yang ditawarkan saat ini akan membuat kamu bingung memilih pinjaman yang sesuai untuk kebutuhanmu. Oleh karena itu berikut ini pinjaman produktif yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang perlu kamu ketahui. Segera Hubungi Kargo Untuk Pinjaman khusus Transporter Bersama Kargo Sekarang via WhatsApp Jenis-Jenis Pinjaman Produktif Pinjaman Produktif adalah pinjaman yang mampu menaikan pendapatan penanggung atau cenderung bersifat produktif. Nah, apa saja bentuk pinjaman produktif? Berikut ini penjelasannya. 1. KTA KTA Adalah salah satu jenis kredit yang ditawarkan oleh bank yang bisa memenuhi kebutuhan kamu. KTA adalah singkatan dari Kredit Tanpa Agunan. Seperti namanya, KTA tak membutuhkan jaminan apapun dari sang peminjam. KTA sendiri memiliki beberapa macam karakteristik. Berikut karakteristik KTA Tanpa jaminan. Tidak membutuhkan jaminan atau agunan dari Pinjaman ditujukan untuk kebutuhan konsumtif. Tujuan peminjaman diserahkan pada peminjam untuk menggunakan pencairan dari KTA. Pinjaman jenis ini tentu saja berbeda dengan KPR. Semisalnya dengan KPR yang pinjaman hanya bisa dipakai untuk pembelian rumahProses cepat. KTA memiliki proses cepat dan relatif mudah jika dibandingkan jenis kredit lain di Tunai. Pencairan KTA sendiri dalam bentuk dana tunai ke rekening peminjam. Dicairkan secara Pembayaran untuk pinjaman jenis ini dilakukan secara mencicil setiap bulan selama masa Dipercepat. Debitur sendiri bisa melunasi pinjaman KTA sebelum jatuh tempo. Namun peminjam biasanya akan dikenakan fee atau denda. Karena KTA tidak membutuhkan aset untuk dijaminkan, banyak pengusaha yang berusaha memanfaatkan pinjaman ini sebagai modal usaha untuk melakukan ekspansi ataupun memulai dalam berbisnis, sehingga KTA merupakan pinjaman produktif yang palin diminati saat ini. 2. Modal Usaha Tidak kalah dengan KTA , Modal usaha adalah pinjaman yang diperuntukan untuk modal usaha yang tujuannya tentu saja untuk memulai berbisnis ataupun ekspansi usaha. Kredit modal kerja ditawarkan dalam beberapa alternatif pembiayaan yang tentu saja bisa dipilih oleh sang pengusaha sesuai kebutuhan. Bank BCA pun menawarkan modal usaha dengan berbagai macam skema yakni; Kredit Lokal. Solusi bagi yang membutuhkan modal usaha yang bersifat liquid. Penarikan dan pelunasannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selama jangka waktu fasilitas kredit melalui rekening giroInstallment Loan. Solusi untuk usaha yang membutuhkan pembiayaan modal usaha yang penarikannya dapat dilakukan sekaligus ataupun bertahap. Pelunasan pinjaman modal usaha model ini bisa dilakukan dengan cara mengangsur atau Loan. Solusi untuk usaha yang membutuhkan pembiayaan bersifat liquid atau musiman. Penarikan dan pelunasan pinjaman modal usaha model ini dapat dilakukan Ekspor. Solusi untuk usaha kamu yang membutuhkan pembiayaan kegiatan produksi, pengumpulan, dan penyiapan barang dalam rangka melakukan ekspor barang. Namun tentu ada hal yang harus diperhatikan sebelum kamu melakukan pinjaman modal usaha, seperti rencana keuangan, planning bisnis yang tepat, hingga cara pelunasan pinjaman tersebut harus diperhatikan agar kedepannya kamu dapat mengembalikan pinjaman modal usaha tepat waktu. 3. Invoice Financing Invoice financing adalah sebuah solusi pendanaan yang tepat bagi kamu yang sedang berbisnis. Tak seperti bank yang meminta kamu mengagunkan aset, invoice financing hanya meminta kamu untuk men-submit invoice pelanggan yang belum terbayar sebagai jaminannya. Lalu, kamu sebagai peminjam bisa mendapatkan pencairan dana untuk menjalankan operasional bisnis. Tak jarang para pelanggan atau klien membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melunasi tagihan invoice yang ditujukan pada mereka. Padahal jika membicarakan bisnis dan perputaran modal, hal tersebut sangatlah tidak sehat bagi finansial perusahaan. Kamu pasti membutuhkan dana untuk menjalankan bisnis seperti biasa dan melakukan proyek-proyek yang lainnya bukan? Sementara uang yang dibutuhkan belum berputar dan kamu masih diharuskan menunggu berbulan-bulan. Jika kamu menunggu pelanggan untuk melunasi invoice, bisa jadi bisnis kamu terkena dampak negatif dan kondisi finansial akan sangat terpengaruh dikarenakan tak punya dana yang cukup untuk menjalankan kegiatan operasional. Nah, dana yang akan kamu terima dari Invoice financing tadi, nantinya bisa digunakan untuk biaya operasional kembali. Hal tersebut membuat operasional perusahaan tak terganggu selagi menunggu klien melunasi invoice yang belum terbayar. 4. Pinjaman Online Pinjaman Online sendiri sekarang ini berpatok dengan sistem P2P Lender. Pinjaman online adalah jenis pinjaman yang dilakukan secara online melalui platform website atau aplikasi yang mana peminjam mendapatkan dana pinjamannya dari para investor lender yang dipertemukan melalui platform tersebut. Caranya mudah sekali, setelah peminjam borrower memulai pendaftaaran dan melakukan permintaan pendanaan, maka platform P2PL akan mempertemukan pada satu forum kepada pemberi pinjaman sehingga pendanaan dilakukan oleh pemberi pinjaman bukan dari platform tersebut. Setelah itu, jika pinjaman disetujui maka dana pinjaman akan disalurkan kepada peminjam dengan bunga keuntungan yang akan diambil oleh investor atau pendana. Jenis pinjaman satu ini saat ini sedang booming dilakukan oleh masyarakat untuk menutupi cashflow, karena dana pinjaman yang diajukan sangat cepat cair dan dengan plafond yang kecil. 5. Kredit Modal Ventura Modal Ventura adalah dana investasi dari pihak ketiga investor yang tujuan utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal sehingga tidak hanya berupa dana namun pendanaan juga dilakukan melalui sistem cara kerja. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. 6. Kredit Multiguna Kredit Multiguna atau KMG adalah salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman dengan bergantung berdasarkan nilai agunan yang diberikan. Kredit Multi Guna saat ini banyak digunakan untuk biaya-biaya pribadi dan juga modal usaha/ bisnis. Namun jika ingin menggunakan Kredit Multiguna kamu harus cermat sebelum melakukan pinjaman ini karena jika tidak bisa mengembalikan pinjamannya, maka asetpun melayang diambil oleh bank. Invoice Financing dari Kargo Untuk Perusahaan Transporter Kargo memiliki program yang bisa menolong kamu untuk mencairkan invoice dari klien yang terlambat cair. Dengan bekerjasama dengan kami, kamu bisa mendapatkan kredit online khusus logistik untuk membantu membiayai kebutuhan operasional sehari-hari kamu. Dalam melakukan pinjaman dari program kami, kamu hanya perlu menyerahkan invoice sebagai bukti sudah terjadinya perjanjian kerja yang belum juga dibayar oleh klien. Hal tersebut tentu saja membuat pencairan dana bisa dilakukan dengan mudah. Agar tidak bingung dalam melakukan program Pembayaran Invoice Cepat dari Kargo, yuk ketahui syaratnya! Syaratnya Pembayaran Invoice Cepat adalah; 1. Memiliki usaha logistik dengan badan usaha PT atau CV 2. Memiliki setidaknya 1 transaksi dengan customer pada invoice yang ingin dicairkan 3. Daftar dengan cara klik https//https// 4. Tim kami akan segera menghubungi Anda! Tidak sulit, bukan? Jadi tunggu apalagi? Yuk daftarkan diri kamu dan perusahaan transporte kamu segera! Semakin cepat kamu mendaftar, semakin cepat pula kamu merasakan invoice cair! Lalu, dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat pendaftaran Pembayaran Invoice Cepat? Ini dia!  Akta perusahaan & perubahannya, serta SK KEMENHUMKAM  KTP dan NPWP pengurus yang tertera di Akta  NPWP perusahaan  NPWP customer  Agreement vendor & customer  Surat Ijin Usaha SIUP & TDP/NIB  Surat keterangan domisili Perusahaan SKDU  Sample Invoice yang sudah dibayarkan customer minimal 5x pembayaran diambil sampel di 3 bulan terakhir  Foto halaman pertama buku rekening  Rekening koran 6 bulan terakhir  Laporan keuangan 2020 dan Sales Report 2020  Giro Seperti yang sudah tertuliskan sebelumnya, salah satu syarat untuk melakukan Pembayaran Invoice Cepat adalah perusahaan kamu sudah harus memiliki legalitas PT/CV. Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan yang jelas. Kargo akan meminta beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika mengajukan pembayaran cepat invoice ke Kargo, dan prasyarat utama bahwa peminjam telah memiliki legalitas perusahaan, baik PT maupun CV, untuk menjamin keabsahan dokumen yang dimiliki serta transaksi yang dilakukan. Dalam program Pembayaran Invoice Cepat, invoice yang akan dicairkan memiliki jangka waktu jatuh tempo selama 30 sampai dengan 60 hari. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir ketika perusahaan kamu butuh waktu lebih lama untuk melunasi program ini. Kargo pun bisa menerima invoice dengan durasi hingga maksimal 90 hari dengan syarat dan ketentuan tambahan dari program pembayaran invoice cepat.
KreditKonsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya pribadi, seperti pembelian kendaraan pribadi, membayar tagihan rumah atau alat elektronik. Beberapa kredit yang termasuk dalam jenis kredit konsumtif, antara lainKartu kredit, Kredit perumahan, Kredit mobil dan kredit Handphone; Kredit Komersial, merupakan kredit yang oleh nasabahnya (perorangan atau badan Ilustrasi kredit pemilikan rumah KPR. Foto Shutterstock JAKARTA, - Utang dan kredit adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dalam dunia ekonomi. Secara umum, terdapat dua jenis kredit, yaitu produktif dan konsumtif. Kredit produktif seringkali digunakan untuk mencapai tujuan keuangan, sementara kredit yang tidak produktif atau biasa dikenal dengan kredit konsumtif untuk tujuan lain. Ada banyak jenis varian kredit konsumtif yang disediakan oleh penyedia jasa keuangan. Namun sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kredit konsumtif?. Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi, yang mana dapat berupa keperluan medis, perkawinan, pendidikan, dan sebagainya. Sementara itu, pengertian kredit konsumtif lainnya adalah jenis pinjaman untuk konsumsi dalam bentuk suatu kontrak, di mana lembaga pemberi pinjaman, menyerahkan dana kepada peminjam, yang mengikatkan dirinya untuk mengembalikan kepada pemberi pinjaman dalam sistem pembayaran yang sudah disetujui. Adapun, fungsi kredit konsumtif adalah untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai keperluan seseorang yang bersifat konsumtif seperti biaya pernikahan, pembelian furniture dan alat rumah tangga, penambahan jumlah kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Contoh kredit konsumtif yang paling familiar saat ini adalah pembelian gadget baru dengan menggunakan kartu kredit. Jenis barang dengan basis teknologi ini merupakan objek yang sangat mudah terkena depresiasi. Penurunan nilai jual ini membuatnya menjadi salah satu jenis kredit konsumtif yang juga tidak dianjurkan untuk dilakukan. Sedangkan, jika kredit konsumtif cenderung memiliki konotasi yang negatif, kredit konsumtif memiliki banyak aspek encouraging yang membuatnya bisa jadi salah satu pilihan investasi yang ideal. Dikutip dari Pintu Academy, kredit produktif adalah layanan perbankan yang digunakan untuk membeli aset yang terapresiasi dari waktu ke waktu. Esensi dari kredit produktif adalah keputusan untuk mengambil dana kredit dan menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas si peminjam. Walhasil, kredit produktif pada akhirnya dapat meningkatkan kondisi keuangan peminjam bila digunakan secara benar. Dalam skala bisnis yang besar, contoh kredit produktif yang paling umum dilakukan adalah ekspansi bisnis. Misalnya, terdapat perusahaan ekspedisi yang mengambil opsi kredit ke bank untuk menambah unit mobil logistik baru atau menggunakan dana tersebut untuk membuka cabang dan drop point yang baru. Berdasarkan kriteria tujuan pinjaman, kredit dapat diklasifikasikan sebagai kredit produktif dan konsumtif. Perbedaan terbesar antara keduanya adalah sifat penggunaannya. Saat kredit konsumtif lebih mementingkan kebutuhan personal dan terkadang bersifat mendadak, kredit produktif berpeluang menumbuhkan aset dan menjadi kanal pemasukan. Intinya, perbedaan kredit produktif dan konsumtif yang paling utama dapat dilihat dari tujuan utangnya. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa kredit adalah salah satu layanan yang digunakan seseorang untuk meningkatkan kemampuan finansial seseorang dalam waktu singkat. Namun, perlu diingat juga bahwa layanan perbankan ini juga dapat menyebabkan masalah finansial jika tidak dikelola secara tepat. Mengemban terlalu banyak kredit, baik itu kredit produktif dan konsumtif bisa berdampak negatif apabila dilakukan secara berlebihan tanpa perencanaan yang matang. Editor Lona Olavia Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS Danayang berasal dari modal sendiri ini biasa disebut dana pihak I, yaitu dana yang berasal dari dalam bank, baik dari pemegang saham maupun dari sumber lain. Dana yang berasal dari modal sendiri terdiri atas: 1. Modal disetor Modal disetor adalah uang yang disetor secara efektif oleh pemegang saham pada saat bank didirikan. 2. Laba ditahan
A. Abdurrohman26 Januari 2022 0217Jawaban terverifikasiHai Jennie! aku bantu jawab ya Jawabannya adalah kredit produktif, ya. Pembahasan; Kredit produktif merupakan jenis pinjaman di mana debitur pihak yang meminjam bertujuan menggunakan dana pinajaman tersebut untuk dikelola sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. Dengan demikian, jawabannya adalah kredit produktif. Semoga membantu, ya!
Masyita(2005) menyatakan bahwa dana wakaf uang dapat diinvestasikan dan disalurkan untuk memberdayakan masyarakat kecil melalui mikro finance dan pendampingan usaha. Bantuan keuangan mikro ini didampingi oleh sarjana pendamping yang akan memberikan konsultasi kepada penerima kredit mikro agar dapat pengetahuan cara berusaha dan berbisnis dengan baik.
Jenis Produk Perbankan - Jenis Produk Perbankan meliputi Kredit Aktif dan Kredit Pasif. 1. Kredit Pasif, adalah bank menerima simpanan dari masyarakat pemilik dana, diantaranya Demand deposit giro, dibukukan oleh bank dalam bentuk rekening koran atas namaperorangan atau perusahaan. Pengambilannya menggunakan Cek atau Bilyet Giro. Time deposit, simpanan di bank yang berjangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan. Saving deposit tabungan, simpanan pada bank yang penarikannya berdasarkan persyaratan yg telah disepakati. Sertifikat deposito, bukti bahwa nasabah telah mendepositokan uang di bank. Deposit on call, jenis tabungan tetap yang dapat diambil setelah ada pemberitahuan terlebih dahulu dari penabung. Deposit automatic roll over, jenis deposit yang bila uangnya tidak diambil sampai batas waktu jatuh tempo, maka akan di perpanjang dan bunganya langsung dihitung secara otomatis. Aliran dana dari masyarakat yang masuk ke bank disebut kredit pasif. Dan dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produksi kredit aktif. Giro Bilyet adalah surat perintah nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening nasabah lain yang ditunjuk. 2. Kredit Aktif, adalah tugas bank memberi kredit kepada masyarakat, melakukan pembelian surat-surat berharga dan penyertaan pada perusahaan-perusahaan. Diantaranya kredit rekening koran R/K, kredit yang diberi sesuai kebutuhan kredit reimburs letter of credit kredit aksep, diberikan oleh bank dengan cara menandatangani aksep yang ditarik nasabah, setelah itu nasabah dapat menjualnya kredit dokumenter, diberikan oleh bank atas jaminan dokumen yang diserahkan nasabah. kKredit dengan jaminan surat-surat berharga Itulah Jenis Produk Perbankan - Jenis Produk Perbankan meliputi Kredit Aktif dan Kredit Pasif.
ProdukSimpanan Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia). Beberapa produk simpanan BRI sebagai bentuk layanan publik antara lain Tabungan BRI, Deposito BRI, dan Giro BRI. A. Tabungan BRI. Fasilitas Tabungan BRI terdiri dari beberapa produk, antara lain: 1. Tabungan BritAma, produk tabungan ini didukung dengan fasilitas e-banking dan sistem real time

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bank Sentral adalah badan keuangan yang berfungsi untuk mengatur perekonomian melalui kebijakan moneter. Bank Sentral memiliki peran yang krusial dalam menstabilkan perekonomian dengan menyinergikan beberapa institusi keuangan sehingga menghasilkan suatu kebijakan. Bank Sentral dalam menjalankan tugasnya fokus terhadap tiga tugas yaitu menjaga sistem pembayaran, mengatur, dan menetapkan kebijakan moneter serta bertugas mengawasi bank. Namun semenjak tanggal 31 Desember 2013 terjadi pengalihan fungsi pengaturan dan pengawasan bank dari Bank Sentral Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan. Melalui pengalihan fungsi ini maka kedepannya fungsi pengawasan terhadap lembaga keuangan dapat dilakukan secara lebih terintegrasi guna mendukung terciptanya sistem keuangan yang makin Beli Masyarakat adalah kemampuan masyarakat dalam membeli barang dan jasa serta kebutuhan hidup lainnya. Daya beli masyarakat harus tetap dijaga agar tidak terjadi resesi ekonomi. Penurunan daya beli masyarakat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu 1 Harga barang dan jasa yang tinggi namun tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan2 Kesenjangan antara angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang menyebabkan pengangguran3 Kenaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan dana pinjaman dari bank menjadi lebih mahal4 Ketidakstabilan politik yang menyebabkan masyarakat kurang tertarik dalam membelanjakan uangnya5 Selanjutnya krisis ekonomi dapat menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan dan penghasilan mereka menjadi turun6 Ketidakpercayaan konsumen terhadap produk yang ingin dibeli membuat masyarakat menjadi tidak tertarik membeli barang dan jasa tersebut7 Perubahan gaya hidup dan selera membuat masyarakat mengalihkan prioritas kebutuhannya sehingga konsumsi atas barang tertentu menjadi menurun8 Kenaikan pajak, kenaikan pajak menyebabkan pendapatan masyarakat menurun karena sebagian pendapatannya digunakan untuk membayar pajak. Oleh sebab itu daya beli masyarakat menurun karena uang yang dapat dibelanjakan berkurang9 Perubahan teknologi, perubahan teknologi dapat menyebabkan hilangnya suatu produk, sehingga daya beli masyarakat untuk produk tertentu mengalami beli masyarakat merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga roda perekonomian negara. Daya beli masyarakat sering tidak diperhatikan padahal daya beli masyarakat adalah salah satu faktor penting dalam keberlangsungan perekonomian. Daya beli masyarakat yang rendah dapat menyebablkan kelesuan ekonomi yang berakibat fatal terhadap resesi perekonomian. Maka dari itu peran Bank Sentral sangat penting dalam meningkatkan daya beli masyarakat melalui beberapa kebijakan moneter, diantaranya 1 Bank Sentral dapat menurunkan tingkat suku bunga, dengan menurunkan tingkat suku bunga bank sentral dapat mendorong konsumsi dan investasi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, sehingga masyarakat dapat meminjam uang dengan bunga yang lebih Selain itu Bank Sentral juga dapat mengendalikan inflasi, karena ketika suku bunga rendah pinjaman menjadi lebih murah dan uang lebih mudah tersedia, sehingga meningkatkan permintaan dan harga-harga barang dan jasa tidak terlalu tinggi sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. 3 Melalui kebijakan pasar terbuka, dengan cara menjaga inflasi tetap rendah. Bank Sentral dapat menjual Surat Berharga Indonesia SBI kepada masyarakat sehingga uang yang beredar di masyarakat tidak terlalu banyak, maka dari itu inflasi akan tetap terjaga dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya tidak mendapatkan harga barang-barang yang Melalui kebijakan Cadangan Kas, Bank Sentral dapat menaikkan cadangan kas kas rasio setiap bank sehingga bank dapat menyalurkan dana kepada masyarakat lebih banyak daripada kapasitas sebelumnya, selanjutnya masyarakat dapat meminjam uang kepada bank dengan kapasitas yang lebih besar, baik digunakan untuk kegiatan ekonomi seperti investasi dan konsumsi maupun kegiatan non ekonomi misalnya digunakan untuk kegiatan Kebijakan kredit longgar. Melalui kebijakan ini Bank Sentral selaku bank pusat dapat memberikan himbauan moral kepada bank-bank umum lainnya untuk memberikan kebijakan longgar pada masyarakat, misalnya dengan memberikan syarat pinjaman yang mudah. Dengan cara ini masyarakat akan lebih memilih meminjam dana di bank dan daya beli masyarakat pun meningkat. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa daya beli masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan roda perekonomian. Maka dari itu pemerintah selaku pemegang kekuasaan harus dapat menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan melalui Bank Sentral dengan berbagai kebijakan moneter yang dapat menstabikan nilai mata rupiah yang secara tidak langsung meningkatkan daya beli masyarakat. Lihat Kebijakan Selengkapnya

Playthis game to review Other. Kegiatan bank umum untuk membeli dana dari masyarakat yang dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan disebut . Preview this quiz on Quizizz. Kegiatan bank umum untuk membeli dana dari masyarakat yang dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan disebut .
Ilustrasi melakukan transaksi dengan kartu kredit. Foto iStockSalah satu kegiatan usaha yang dilakukan lembaga keuangan adalah menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit. Jenis-jenis kredit terbagi menjadi beberapa macam, yaitu berdasarkan kegunaan, tujuan, jangka waktu, dan jaminan. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian ini akan membahas lebih jauh mengenai jenis-jenis kredit yang dilakukan lembaga keuangan. Jenis-Jenis Kredit Berdasarkan KegunaanIlustrasi melakukan transaksi dengan kartu kredit secara online. Foto iStockJenis kredit dilihat dari segi kegunaannya adalah untuk melihat penggunaan uang tersebut apakah digunakan dalam kegiatan utama atau kegiatan tambahan. Dikutip dari Bekerja di Bank Itu Mudah oleh John Simon, jika ditinjau dari segi kegunaan, terdapat dua jenis kredit, yaitu Kredit ini biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek atau pabrik baru, di mana masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama. Biasanya, kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu ini digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dan operasionalnya. Jenis-Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan Ilustrasi melakukan kredit rumah. Foto iStockDilihat dari segi tujuannya, terdapat tiga jenis kredit, yaituKredit ini digunakan untuk peningkatan usaha, produksi atau investasi, yang diberikan untuk menghasilkan barang atau yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi. Kredit ini diberikan ke nasabah untuk digunakan membiayai barang-barang konsumtif. Beberapa kredit yang termasuk dalam jenis kredit konsumtif antara lain Kartu kredit, fasilitas pinjaman tanpa agunan yang diberikan kepada perorangan pemilik kartu yang diterbitkan oleh bank tertentu. Fasilitas ini diberikan setelah aplikasi permohonan kartu kreditnya disetujui oleh bank yang perumahan, fasilitas kredit untuk pembelian atau pembangunan rumah tinggal, ruko dan sebagainya dengan jaminannya adalah objek yang dibiayai. Kredit mobil, fasilitas kredit untuk pembelian kendaraan bermotor roda 2 atau roda 4 dengan jaminan berupa kendaraan bermotor yang dibiayai tersebut. Kredit multiguna, fasilitas kredit untuk segala keperluan yang bersifat konsumtif, dengan jaminan tanah atau yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan dengan pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah tertentu. Jenis-Jenis Kredit Berdasarkan Jangka WaktuIlustrasi kartu kredit. Foto iStockDilihat dari segi jangka waktu, jenis kredit terbagi menjadi tiga, yaituKredit ini merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun. Biasanya, kredit ini digunakan untuk keperluan modal kerja. b. Kredit Jangka Menengah Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun kredit, jenis kredit ini dapat diberikan untuk modal kerja. Kredit yang masa pengembaliannya paling panjang, yaitu di atas tiga tahun atau lima tahun. Biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang, seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur, dan bisa juga untuk kredit konsumtif, seperti kredit Kredit Berdasarkan JaminanDilihat dari segi jaminan atau agunannya, terdapat dua jenis kredit, yaituKredit dengan jaminan merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu. Adapun jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud. Dalam artian, setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan oleh calon tidak memakai merupakan kredit yang diberikan benar-benar atas dasar kepercayaan saja.
lIrzuH.
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/952
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/758
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/883
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/998
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/782
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/370
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/434
  • 68h2lkfxbf.pages.dev/528
  • dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produktif disebut kredit