› Nusantara›Sarang Walet, Petaka yang... Sarang walet di Indonesia mengundang minat banyak pengusaha dalam dan luar negeri, begitu juga di Kalimantan Tengah. Di saat yang sama, sarang walet mengundang ancaman, penyakit, polusi suara, hingga kriminalitas. Oleh DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO 6 menit baca KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWOSuasana di Pasar Besar, Kota Palangkaraya, Kalteng, yang dipenuhi gedung wlaet di kanan dan kiri jalan, Selasa 29/3/2022.Potensi sarang walet di Kalimantan Tengah tak perlu diragukan lagi. Keuntungan yang besar membuat warga di Kalteng berlomba-lomba membangun bangunan walet. Namun, keuntungan yang tinggi selalu mengundang petaka, tak hanya perampokan sadis tetapi juga 38 semingrah. Ia membawa dua kantong plastik merah besar berisi sarang walet. Isinya berbagai bentuk ada yang seperti mangkok selebar telapak tangan, ada yang berbentuk patahan-patahan mangkok, atau seperti setengah kotak. Menurut Rahmadi, berat kedua kantong plastik dan isinya itu mencapai 700 gram lebih nilainya sekitar Rp 11 juta. Begitu sampai di rumahnya, Petuk Barunai, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangkaraya, ”Besok baru saya jual ke Palangkaraya,” ujarnya, Minggu 27/3/2022.Langit saat itu kian meredup, Rahmadi lupa mandi. Begitu datang ia langsung menuju dapur rumahnya, mengambil baskom lalu mengisinya dengan air. Direndamnya semua sarang walet yang baru ia panen dari rumah walet miliknya yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat kampung, tepat di tengah membersihkan sarang burung walet itu seperti memandikan bayi kecil, sigap tetapi berhati-hati. Ia bahkan menggunakan pinset untuk mengeluarkan bulu-bulu yang menempel di sarang, memasukkan satu tutup botol cairan pembersih khusus sarang walet yang ia pesan dari Jakarta. ”Saya suruh anak saya pesan, saya enggak tahu cara pesan online,” SINAGAPara pekerja PT Ori Ginalnest Indonesia mengolah sarang burung walet di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa 10/3/2020. Sarang walet yang harganya di pasar dunia mencapai dollar AS Rp 30 juta per kilogram merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Permintaan makanan bernilai gizi tinggi itu pun meningkat di tengah merebaknya virus korona tipe baru karena dipercaya bisa meningkatkan daya tahan pembersihan selesai, ia mengambil plastik baru lalu memasukkan semua sarang walet yang sudah dibersihkan dan menyimpannya di dalam lemari makan. Rahmadi bahkan mengeluarkan beberapa piring berisi ikan yang istrinya goreng sedari tadi. Setelah itu baru ia ke kamar mandi membersihkan dikelola dengan baik, ini bisa menjadi pemasukan untuk daerah dengan potensi miliaran per walet milik Rahmadi sudah dua tahun berdiri dan, menurut dia, sudah menghasilkan lebih dari Rp 100 juta. Ia bahkan saat ini sedang membangun satu lagi rumah walet. Penghasilan yang besar itu membuat Rahmadi mampu membangun sebuah rumah lagi di Kota Palangkaraya karena hampir setiap minggu ia datang ke kota itu.”Saya ini petani, bangun walet itu investasi masa depan buat anak-anak. Apalagi mereka kan kuliah jadi butuh uang lebih. Kalau hanya bertani mungkin enggak cukup uangnya,” kata membangun rumah walet, Rahmadi mengeluarkan uang lebih kurang Rp 250 juta. Uang itu ia dapat hasil menjual sebagian tanah warisan miliknya. Menurut dia, dalam dua tahun terakhir ini modal membangun gedung waletnya sudah sarang burung walet dari Kalimantan Tengah semakin diminati pengusaha dari berbagai macam daerah. Rahmadi mengaku kalau sarang burung waletnya pernah dibeli pengusaha asal Bali, Jakarta, hingga Surabaya. ”Mereka pembeli dan pengepul bilang bahkan sarang walet saya sampai ke luar negeri,” tanpa alasan, sarang walet Indonesia memang diminati dunia. Catatan Kementerian Pertanian, ekspor komoditas ini meningkat dibandingkan tahun lalu dengan sasaran penjualan 17 merupakan negara produsen sarang burung walet terbesar di dunia bersama dengan Thailand, Vietnam, Singapura, Myanmar, Malaysia, India, dan Sri Lanka. Total produksi sarang burung walet dari Indonesia mencapai 80 persen dari total produksi dunia yang rata-rata lebih dari ton per tahun Kompas, 29 Agustus 2019.KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWOGedung-gedung walet menghiasi Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa 29/3/2022. Di kota ini, setidaknya terdapat 700 bangunan walet yang selama ini dikeluhkan warga karena bising dan ancaman juga Sarang Burung Walet Indonesia Semakin Diminati DuniaDi Kalimantan Tengah, analisis Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam kegiatan Coffee Morning bersama OJK awal tahun lalu mengungkap, potensi sarang walet Kalteng mampu menambah pendapatan asli daerah PAD itu, Kepala Perwakilan BI di Kalteng Rihando mengungkapkan, sarang walet tanpa olah bisa dijual dengan harga Rp 8 juta sampai Rp 13 juta per kilogram, sedangkan harga sarang walet yang sudah dibersihkan dan diolah bisa mencapai Rp 20 juta sampai Rp 28 juta per Kalteng mencatat, di Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki jumlah gedung walet mencapai bangunan, sedangkan Kota Palangkaraya mencapai 700 bangunan. Selain soal pajak, industri hilir sarang walet, menurut Rihando, perlu dipikirkan. Sayangnya hingga kini tak ada kebijakan yang mengatur khusus soal usaha walet, kebijakan yang ada hanya persoalan tata kelola bangunan.”Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi pemasukan untuk daerah dengan potensi miliaran per tahun,” ujar menggiurkan itu diikuti oleh berbagai ancaman. Di Kabupaten Lamandau, Selasa 29/3/2022, aparat Polres Lamandau menangkap enam orang yang tergabung dalam sindikat perampokan sarang walet. Mereka tergabung dalam sindikat perampok sarang walet yang sudah buron selama satu bulan enam pelaku, terakhir melakukan aksinya di Lamandau pada Februari lalu. Mereka bahkan tak segan melukai korbannya.”Saat korban memergoki para pelaku beraksi, ia didorong hingga terjatuh lalu ditebas menggunakan parang, untung nyawanya masih bisa diselamatkan,” kata Kepala Kepolisian Resor Lamandau Ajun Komisaris Besar Arif Budi REYNALDO TRIWIBOWOPemilik gedung walet di Jalan Yos Sudarso, Palangaraya, kalimantan Tengah, memasang kawat dan tembok untuk melindungi rumah waletnya, Selasa 29/3/2022.Arif menjelaskan, sindikat perampok sarang walet itu total berjumlah 10 orang, masih ada empat pelaku lagi yang masih dikejar polisi hingga saat ini. Pada aksinya yang terakhir, para pelaku berhasil membawa 60 kilogram sarang walet dan uang sebesar Rp 180 juta.”Di antara para tersangka yang kami tangkap terdapat tersangka yang berstatus residivis karena baru sekitar seminggu keluar dari penjara atas perkara serupa,” jelas pelaku dijerat Pasal 365 Ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun penjara. ”Potensi sarang walet memang tinggi, tetapi harus disertai dengan keamanan wilayah seperti siskamling dan lain sebagainya karena ancamannya juga tinggi, pelaku tak segan melukai bahkan membunuh korbannya,” kata hanya itu, pada tahun 2008, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI pernah mencatat burung walet bisa menyebabkan 24 jenis penyakit pada manusia jika letak kandangnya tidak sesuai dengan aturan. Ke-24 jenis penyakit ini menyerang otak, saraf, dan penyakit lainnya yang ada pada burung walet. Penyakit tersebut disebarkan melalui air liur, napas, dan kotoran burung juga Ekspor Sarang Walet Sumut Rp 37 Triliun China Cabut Larangan Empat EksportirSulaiman 49, warga Pahandut, Kota Palangkaraya, mengungkapkan sudah jengah dengan suara burung walet dari tetangga rumahnya. Betapa tidak, setiap saat pemilik gedung walet di sebelah rumahnya menyalakan rekaman suara walet untuk memancing burung walet masuk ke gedung waletnya.”Saya susah tidur jadinya,” ujar REYNALDO TRIWIBOWOSuasana di Pasar Besar, Kota Palangkaraya, Kalteng, yang dipenuhi gedung walet di kanan dan kiri jalan, Selasa 29/3/2022. Di kota ini, setidaknya terdapat 700 bangunan walet yang selama ini dikeluhkan warga karena bising dan ancaman itu menjadi mayoritas keluhan warga Kota Palangkaraya ke pemerintah, selain persoalan infrastruktur. Selama 2019, pada aplikasi Lapor, terdapat 692 laporan dari masyarakat terkait aspirasi, juga berbagai macam keluhan, seperti jalan rusak, saluran air yang macet, termasuk rumah walet. Hanya keluhan rumah walet yang belum diselesaikan. Padahal, keluhan tersebut setiap tahun masuk dalam walet mendatangkan keuntungan yang tak sedikit juga ancaman yang kian bahaya. Keuntungan dari sarang walet itu layaknya makanan basi yang mengundang lalat. Jika tak ada pengelolaan dan sistem keamanan wilayah yang belum baik, sarang walet bisa menjadi juga Bangunan Walet di Palangkaraya Diprotes WargaKarenahanya dengan ini Anda dapat memperoleh visitor yang banyak. Dan juga blog yang digunakan untuk menjual sarang burung walet dapat di isi artikel-artikel tertarget tentang sarang burung walet.Jika ingin berinvestasi Anda dapat menggunakan jasa SEO perbulan agar toko online Anda berada di peringkat 1 google, bing, yahoo dan sebagainya. Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Sehat Sarang Burung WaletSarang burung walet sudah sejak lama diolah menjadi makanan eksotis dengan harga jual fantastis. Namun, di balik harganya yang selangit, sarang burung walet juga dicari karena dipercaya memiliki beragam kandungan gizi dan manfaat untuk tubuh. Yuk, simak penjelasan lebih dalam mengenai khasiat sarang burung walet melalui ulasan ini! Kandungan nutrisi dalam sarang burung walet Sesuai dengan namanya, bahan makanan ini berasal dari sarang burung walet. Sarang burung walet ini bermukim di wilayah Asia Tenggara, salah satunya di Indonesia. Awalnya, burung walet membuat sarang dari air liurnya yang dilakukan secara bertahap sampai mengeras dengan sendirinya. Burung ini biasanya tinggal di dalam gua, tekstur liurnya yang lengket berfungsi merekatkan sarang ke langit-langit atau dinding teratas gua agar tidak mudah jatuh. Menariknya, liur walet bukan sekadar air liur biasa. Liur burung walet terbuat dari protein yang juga tinggi kandungan kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium. Itu sebabnya, sarang burung walet mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh sekaligus memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut informasi gizi yang terdapat pada laman Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram g sarang burung walet mentah mengandung komposisi gizi sebagai berikut Energi 281 kalori Kal Protein g Lemak g Karbohidrat g Kalsium 485 miligram mg Fosfor 18 mg Besi 3 mg Berdasarkan kandungan nutrisi ini, sarang burung walet dapat menjadi sumber protein, karbohidrat, dan sedikit lemak yang baik. Sarang walet juga mengandung glikoprotein yang lebih mudah larut serta dilengkapi kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibanding kandungan dalam sup ayam dan ikan. Selain itu, beragam vitamin dan mineral pun melengkapi nutrisi dalam sarang burung walet yang memberikan manfaat tersendiri. Sarang yang dihasilkan oleh burung walet populer untuk diolah sebagai sup. Meski begitu, banyak juga yang memetik manfaatnya dengan mengolah sarang burung walet menjadi makanan penutup. Ilmu pengobatan tradisional Cina percaya bahwa memakan sarang burung walet dapat menangkal penuaan, melawan kanker, hingga meningkatkan konsentrasi. Di samping itu, masih banyak potensi manfaat sarang burung walet lainnya yang sayang untuk dilewatkan. 1. Sumber asam amino esensial Air liur untuk membuat sarang terbuat dari protein khusus yang mengandung berbagai macam asam amino, seperti Asam aspartat dan prolin yang berguna untuk regenerasi sel. Sistein dan fenilalanin untuk meningkatkan kerja memori, kerja impuls saraf, dan kerja penyerapan vitamin D dari sinar matahari. Tirosin untuk mempercepat pemulihan setelah sakit. Glukosamin untuk membantu proses pemulihan tulang rawan. Beberapa di antaranya kandungan asam amino tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Itulah kenapa sarang burung walet menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan asam amino karena memiliki sederet manfaat untuk kesehatan 2. Mendukung fungsi organ tubuh Sarang burung walet juga diperkaya oleh berbagai mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, di antaranya mangan, tembaga, seng, dan kalsium. Mineral mangan bertugas untuk membantu pertumbuhan tulang, penyembuhan luka, sekaligus melancarkan proses metabolisme karbohidrat, kolesterol, dan asam amino di dalam tubuh. Sementara tembaga berperan menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tak lupa ada mineral kromium yang berperan membantu penyerapan nutrisi di usus. 3. Mencegah resistensi insulin Konsumsi sarang burung walet secara rutin berpotensi mencegah resistensi insulin pada orang-orang yang terbiasa makan makanan berlemak. Resistensi insulin adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit diabetes. Kandungan nutrisi dalam sarang walet dapat membantu mencegah otak melepaskan sinyal yang memicu peningkatan produksi insulin sebagai respon dari asupan lemak berlebih. Sarang walet juga berpotensi memelihara kerja metabolisme tubuh agar lebih efektif dalam memecah lemak. Meski begitu, penelitian mengenai manfaat sarang burung walet ini baru diuji coba pada hewan. 4. Menurunkan risiko kanker Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Letters In Health and Biological Sciences melaporkan bahwa sarang burung walet termasuk makanan tinggi antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker. Antioksidan adalah senyawa aktif yang bermanfaat untuk melawan efek radikal bebas yakni penyebab berbagai penyakit kronis, salah satunya kanker. Senyawa antioksidan juga dapat memperbaiki kerusakan pada sel-sel sehat di dalam tubuh akibat radikal bebas. 5. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular Manfaat sarang burung walet lainnya adalah membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian pada jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2015 melaporkan sarang walet berpotensi menurunkan risiko pengentalan darah hiperkoagulasi akibat kolesterol tinggi. Masalah pembekuan darah adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit kardiovaskular. Penelitian tersebut juga menunjukkan menunjukkan sarang walet memiliki efek yang mirip dengan simvastatin obat penurun kolesterol. . 6. Meningkatkan daya tahan tubuh selama kemoterapi Sarang burung walet sudah sejak lama dianggap sebagai makanan peningkat daya tahan tubuh di negara asalnya, Tiongkok RRC. Nah, penelitian yang dimuat dalam jurnal Drug Design, Development and Therapy tahun 2016 menemukan bahwa sarang walet secara spesifik membantu daya tahan tubuh selama kemoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin selama 30 hari dapat meningkatkan kekebalan imun dalam usus yang melemah akibat kemoterapi. Senyawa dalam liur burung walet juga dilaporkan bermanfaat mengurangi cedera pada jaringan usus yang disebabkan oleh efek samping obat cyclophosphamide, yakni obat kemoterapi. 7. Meredakan peradangan Gangguan autoimun seperti diabetes, rheumatoid arthritis rematik, dan penyakit radang usus dikaitkan dengan peningkatan kadar TNF-α tumor necrosis factor- alpha. TNF-α adalah protein khusus yang memicu terjadinya peradangan sistemik dalam tubuh. Sebuah penelitian dari Malaysia yang dimuat dalam jurnal International Food Research Journal tahun 2011 melaporkan bahwa konsumsi sarang burung walet rutin efektif membantu mengurangi produksi TNF-α. Kandungan mangan dalam sarang walet juga berfungsi mengaktifkan dan memastikan enzim yang berperan dalam membantu meredakan peradangan bekerja dengan baik. 8. Menyehatkan kulit Sarang burung walet juga sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik. Hal ini tidak terlepas dari manfaat sarang burung walet untuk kesehatan kulit. Nutrisi pada sarang walet memiliki komponen antipenuaan yang mendukung regenerasi sel-sel di epidermis, yaitu bagian kulit terluar. Tembaga yang terkandung dalam sarang burung walet juga mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh serta meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen bermanfaat untuk meningkatkan elastisitas kulit dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit. KesimpulanItulah segudang manfaat sarang burung walet. Namun, potensi sarang walet untuk kesehatan masih terus diteliti hingga saat ini. Beberapa manfaat yang ditemukan masih berasal dari studi yang terbatas. Sebaiknya, Anda tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik sebelum mengonsumsinya.
Diabetesdapat menimbulkan komplikasi penyakit berbahaya, seperti gagal ginjal, stroke, kebutaan, luka yang sulit sembuh hingga berujung pada amputasi, dan pada pria bisa menyebabkan disfungsi seksual. Namun bila penyakit ini lebih cepat dikatahui dan kadar gula darah dapat dipelihara dalam batas normal, maka komplikasi tersebut dapat dihindari.
- Ramai di media sosial TikTok seorang pria tengah memanen sarang burung walet. Postingan tersebut diunggah oleh akun dickygyu telah disukai lebih dari 892,4 ribu pengguna, dibagikan lebih dari 2,471 kali dan mendapat komentar kali. "Kerjaan lo apasih kok sebulan sekali tapi banyak duitnyaa? Bukan apa-apa kok cuman ngambilin ginian doang. Gak seberapa juga sih tapi mayan buat jajan," tulisnya dalam video yang memperlihatkan dirinya tengah mengambil sarang burung walet.dickygyu Harus selalu bersyukur ya ????????fyp foryou fyp? walet kalimantan foryoupage foryourepage fyp?? ? pota pota by HERA - hera Beragam komentar pun muncul menanggapi unggahan tersebut, termasuk menyangkut harga sarang walet yang bisa mencapai belasan juta per kilogram. "Kalok yg belum tau itu air liur dari burung walet Pas waktu panen, harga perkilo kualitas bagus dari air liur burung walet 12/15 juta sekilo," tulis akun Fahriza itu sarang burung walet? Mengapa harganya sangat mahal? Berikut ulasannya Baca juga Mengenal Ambergris, Muntahan Paus yang Harganya hingga Miliaran Rupiah Apa itu sarang burung walet Melansir dari The New York Times, sarang burung walet bukanlah sarang sebagaimana burung pada umumnya yang membuat sarang menggunakan daun dan ranting pohon. Sarang burung walet adalah sarang yang dibuat menggunakan air liur burung itu sendiri. Air liur yang kemudian membentuk gumpalan itulah yang kemudian banyak dicari dan menjadi salah satu hidangan paling mahal di dunia Di alam, burung walet membangun sarangnya di celah-celah tebing batu kapur.
IfVfC.